
Bola.net - Pers Vietnam memandang laga final kontra Timnas Indonesia U-23 sebagai momentum emas bagi skuad mereka untuk mengukir catatan bersejarah di regional. Thethaovanhoa.vn meyakini bahwa kemenangan bakal mengantarkan Vietnam U-23 menjadi negara perdana yang meraih gelar Piala AFF U-23 tiga kali secara beruntun.
Pasca meraih juara pada 2022 dan 2023, skuad muda Vietnam kini berada satu langkah dari trofi ketiga mereka. Kali ini, tim dilatih pelatih asal Korea Selatan Kim Sang-sik yang dianggap sukses menghadirkan stabilitas serta konsistensi dalam penampilan tim.
Sepanjang kompetisi, Vietnam U-23 menorehkan tiga kemenangan sempurna dalam fase grup. Tim ini mengatasi Laos (3-0), Kamboja (2-1), dan Filipina (2-1) sambil mencetak tujuh gol dan hanya kemasukan dua gol. Media Vietnam mengklaim keseimbangan lini depan dan belakang ini sebagai indikator kedewasaan skuad.
Bintang Vietnam Bikin Indonesia Waspada
Menurut Thethaovanhoa.vn, pemain-pemain seperti Dinh Bac, Van Khang, dan Hieu Minh menjadi sosok yang harus diwaspadai Indonesia. Trio tersebut berkontribusi lima dari tujuh gol Vietnam dan tampil cemerlang sepanjang turnamen.
Laporan yang sama mencatat bahwa gol-gol Vietnam tercipta dari berbagai posisi, mulai bek, gelandang, hingga striker. Hal ini dipandang sebagai keunggulan tersendiri karena lawan tidak dapat hanya berkonsentrasi pada satu sumber ancaman.
Sementara itu, Indonesia disebut bakal kehilangan andalan mereka, striker Jens Raven, akibat cedera. Ketiadaan pemain tersebut diprediksi akan mengganggu daya tembus tim tuan rumah, terlebih saat berhadapan dengan barisan belakang Vietnam yang kian kokoh.
Pengalaman dan Mental Jadi Kunci
Berdasarkan laporan Thethaovanhoa.vn, Vietnam U-23 diyakini lebih unggul dari segi mental dan pengalaman. Mereka pernah menaklukkan Indonesia di final edisi 2023 melalui drama adu penalti, dan kini tiba di Gelora Bung Karno dengan rasa percaya diri yang tinggi.
Menurut mereka, tekanan justru berada di pundak Indonesia. Berlaga di hadapan publik sendiri dengan ekspektasi besar berpotensi menjadi beban psikologis bagi para pemain muda. Di sisi lain, Vietnam hadir sebagai tim dengan track record yang sudah teruji.
Data statistik turut memperkuat keyakinan tersebut. Vietnam belum terkalahkan sepanjang turnamen, telah dua kali menjadi juara berturut-turut, dan memiliki pelatih yang menguasai strategi sepak bola Asia Tenggara.
Pelatih Kim Sang-sik bahkan disebut siap "meruntuhkan benteng" Gelora Bung Karno demi mengunci babak baru dalam sejarah sepak bola Vietnam.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Rapor Merah Timnas U-23 dari Pengamat: Mental Baja, tapi Fisik dan Pelapis Cuma Segitu?
- Apa Beda Timnas Vietnam U-23 Sekarang dengan Tim yang Juara Piala AFF U-23 2023?
- Timnas Vietnam U-23 Targetkan Jadi Juara Piala AFF U-23 2025 di SUGBK
- Kapan Timnas Indonesia vs Vietnam? Inilah Jadwal Final Piala AFF U-23 2025
- Jadwal Final Piala AFF U-23 2025 Indonesia vs Vietnam: Tayang di TV Mana, Jam Berapa?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Media Vietnam Pede Siap Rebut Trofi Ketiga Piala AFF U-23
Tim Nasional 28 Juli 2025, 15:52
LATEST UPDATE
-
Lamine Yamal Cedera Lagi, Hansi Flick Tak Yakin Bisa Tampil di El Clasico
Liga Spanyol 5 Oktober 2025, 01:25 -
Debut Sempurna Senne Lammens: Clean Sheet dan Pujian-Pujian!
Liga Inggris 5 Oktober 2025, 01:10 -
Link Live Streaming Real Madrid vs Villarreal - Nonton La Liga di Vidio
Liga Spanyol 5 Oktober 2025, 01:00 -
Lukai Sang Mantan, Declan Rice Jadi Man of the Match Arsenal vs West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:45 -
Prediksi Lille vs PSG 6 Oktober 2025
Liga Eropa Lain 4 Oktober 2025, 23:39 -
Prediksi Juventus vs AC Milan 6 Oktober 2025
Liga Italia 4 Oktober 2025, 23:36 -
Cetak Gol Lagi, Benjamin Sesko Jadi Man of The Match Laga MU vs Sunderland
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:23
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR