
Bola.net - Media Vietnam menyoroti perkembangan signifikan dalam permainan Vietnam U-23 di ajang Piala AFF U-23 2025. Menurut laporan dari Thethaovanhoa.vn, pasukan Kim Sang-sik kini mampu mengubah kelemahan klasik dalam duel udara menjadi kekuatan utama.
Di turnamen ini, Vietnam U-23 berhasil mencetak 4 dari 7 gol mereka lewat sundulan, sebuah catatan yang membuat publik Vietnam terkejut. Kombinasi antara perubahan strategi dan efektivitas pemain membuat permainan bola atas mereka patut diperhitungkan.
Media tersebut juga mencatat bahwa pendekatan pelatih Kim Sang-sik sangat berbeda dari gaya tradisional Vietnam yang mengandalkan umpan pendek dan teknik individu. Kini, Vietnam U-23 tampil lebih fleksibel dan berani di udara.
Senjata Baru: Bola Atas dan Akurasi Umpan Silang
Menurut Thethaovanhoa.vn, keberhasilan ini bukan semata soal tinggi badan atau kekuatan fisik. Kim Sang-sik disebut mengedepankan pemahaman ruang, pemilihan waktu, dan keberanian dalam duel udara sebagai kunci sukses.
Gol-gol Vietnam U-23 diklaim bukan hasil keberuntungan, melainkan hasil dari skema yang dirancang rapi. Para pemain bergerak tanpa bola secara terorganisir untuk membuka ruang dan menciptakan peluang bagi rekan setim.
Contoh paling mencolok terjadi saat semifinal kontra Filipina U-23. Sebuah umpan silang presisi dari Phi Hoang dimaksimalkan dengan sundulan tajam oleh Xuan Bac, yang mengunci kemenangan 2-1.
Hal serupa juga terjadi saat melawan Laos U-23, lewat kerja sama Khuat Van Khang dan Hieu Minh.
Bola Mati Jadi Ancaman Serius untuk Lawan
Laporan yang sama menyoroti bahwa bola mati kini menjadi salah satu senjata paling efektif Vietnam U-23. Pelatih Kim Sang-sik dikabarkan sangat menekankan pentingnya akurasi umpan silang, terutama dari tendangan sudut.
Bahkan, seorang komentator ternama di Vietnam, Ngo Quang Tung, menyebut bahwa setiap situasi bola atas Vietnam kini terasa berbahaya. Ia menilai akurasi umpan dan pergerakan pemain sangat sulit diantisipasi oleh lawan.
Ngo Quang Tung menambahkan bahwa serangan bola atas Vietnam bukan lagi pilihan darurat, melainkan bagian dari strategi utama yang terencana matang. Ritme permainan pun disesuaikan untuk membuka ruang dan menciptakan peluang lewat kepala.
Final Kontra Indonesia Jadi Ujian Sesungguhnya
Menjelang partai final melawan Timnas Indonesia U-23, media Vietnam melihat modal ini sebagai senjata yang harus dipertahankan. Kepercayaan diri dan konsistensi permainan bola atas diyakini akan memberi mereka keunggulan.
Menurut Thethaovanhoa.vn, jika tren ini berlanjut, maka peluang Vietnam U-23 untuk meraih gelar ketiga beruntun di turnamen ini sangat terbuka. Hal ini sekaligus menjadi bukti kemajuan strategi dan mentalitas tim secara keseluruhan.
Dengan bola atas sebagai kekuatan baru, publik Vietnam kini berharap tim U-23 mereka mampu menjinakkan Indonesia dan kembali membawa pulang trofi kebanggaan Asia Tenggara.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Apa Beda Timnas Vietnam U-23 Sekarang dengan Tim yang Juara Piala AFF U-23 2023?
- Timnas Vietnam U-23 Targetkan Jadi Juara Piala AFF U-23 2025 di SUGBK
- Kapan Timnas Indonesia vs Vietnam? Inilah Jadwal Final Piala AFF U-23 2025
- Jadwal Final Piala AFF U-23 2025 Indonesia vs Vietnam: Tayang di TV Mana, Jam Berapa?
- Nguyen Dinh Bac, Ancaman Nyata: Bisakah Indonesia U-23 Bendung Bintang Vietnam di Final?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Media Vietnam Pede Siap Rebut Trofi Ketiga Piala AFF U-23
Tim Nasional 28 Juli 2025, 15:52
LATEST UPDATE
-
Cetak Gol Lagi, Benjamin Sesko Jadi Man of The Match Laga MU vs Sunderland
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:23 -
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR