Nasib 5 Pelatih Terakhir Timnas Indonesia: Patrick Kluivert 281 Hari, Lebih Singkat dari Era Simon McMenemy!

Nasib 5 Pelatih Terakhir Timnas Indonesia: Patrick Kluivert 281 Hari, Lebih Singkat dari Era Simon McMenemy!
Rizky Ridho dan Patrick Kluivert pada laga Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 (c) AP Photo/Tatan Syuflana

Bola.net - PSSI baru saja mengakhiri kebersamaan dengan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ditunjuk pada Januari 2025, pelatih asal Belanda meninggalkan posisinya setelah gagal membawa Skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.

Spekulasi tentang masa depan Kluivert mencuat dalam satu pekan terakhir. Kekalahan dari Irak, yang mengakhiri mimpi Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, jadi salah satu titik awal keraguan masa depan Kluivert.

Pada akhirnya, laga melawan Irak jadi momen terakhir pria 49 tahun itu melatih Timnas Indonesia. Berdasarkan rilis resmi, PSSI bukan hanya berpisah dengan Kluivert akan tetapi keseluruhan tim pelatih Timnas Indonesia.

Kluivert mengikuti jejak beberapa pelatih lain yang harus berpisah dengan Timnas Indonesia sebelum kontraknya berakhir, termasuk Shin Tae-yong. Berikut adalah nasib lima pelatih terakhir yang bekerja untuk Timnas Indonesia.

1 dari 5 halaman

Luis Milla

Luis Milla dalam konferensi pers usai laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Persib Bandung vs PSM Makassar di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (14/02/2023). (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Luis Milla dalam konferensi pers usai laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Persib Bandung vs PSM Makassar di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (14/02/2023). (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Luis Milla memberi angin segar bagi Timnas Indonesia ketika ditunjuk sebagai pelatih pada 2017. Reputasi mentereng, juara Euro U-21 bersama Timnas Spanyol, membuatnya menanggung harapan yang tinggi dari fans Indonesia.

Luis Milla bukan hanya pelatih Indonesia pada level senior, akan tetapi juga U-19 dan U-23. Salah satu momen terbaiknya adalah saat memimpin Indonesia di Asian Games 2018.

Luis Milla melakukan 'potong generasi' di Timnas Indonesia. Dia menjadikan pemain muda seperti Evan Dimas, Zulfiandi, Febri Hariyadi, hingga Saddil Ramdani ke level senior. Namun, kebersamaannya dengan Skuad Garuda berakhir pada 2018.

2 dari 5 halaman

Bima Sakti

Ekspresi Bima Sakti ketika memimpin Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023 (c) Bagaskara Lazuardi

Ekspresi Bima Sakti ketika memimpin Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023 (c) Bagaskara Lazuardi

Setelah berpisah dengan Luis Milla, PSSI era Edy Rahmayadi memakai jasa Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia. Tugas yang diemban Bima Sakti sangat berat. Apalagi publik masih dilanda euforia Luis Milla.

Bima Sakti dapat tugas memimpin Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Pengalaman sebagai pemain diharap membuat Bima Sakti mampu memberi efek positif. Namun, Bima Sakti hanya bertahan selama 70 hari.

Timnas Indonesia gagal total di Piala AFF 2018. Skuad Garuda hanya sekali menang dari empat laga, yakni lawan Timor Leste. Pada tiga lain, Indonesia kalah dari Thailand dan Singapura serta imbang lawan Filipina.

3 dari 5 halaman

Simon McMenemy

Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy (c) Dok PSSI

Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy (c) Dok PSSI

Setelah periode singkat bersama Bima Sakti, PSSI menunjuk Simon McMenemy sebagai pelatih. McMenemy pernah jadi pelatih Timnas Filipina. Pria asal Skotlandia itu dipilih usai mengantar Bhayangkara FC jadi juara liga.

Pada era McMenemy , skuad Timnas Indonesia dihuni beberapa pemain naturalisasi baru. Otavio Dutra dan Osas Saha dapat menit bermain. Misi utama McMenemy adalah tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Indonesia selalu kalah pada empat laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2022 bersama McMenemy. Indonesia kalah dari Malaysia (1-3), Thailand (0-3), Uni Emirat Arab (0-5), dan Vietnam. McMenemy diberhentikan setelah 317 hari bekerja.

4 dari 5 halaman

Shin Tae-yong

Shin Tae-yong pada laga Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024 (c) Abdul Aziz

Shin Tae-yong pada laga Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024 (c) Abdul Aziz

Kegagalan McMeneny membuat PSSI serius untuk membenahi Timnas Indonesia. Apalagi, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. PSSI lantas memilih Shin Tae-yong untuk jadi pelatih.

Seperti Luis Milla, Shin Tae-yong juga bekerja untuk tim senior dan kelompok usia. Pria asal Korea Selatan itu juga melakukan 'potong generasi'. Dia sukses besar dengan kebijakan itu.

Shin Tae-yong meloloskan Indonesia ke Piala Asia U-19, U-23, dan senior. Dia juga membawa Indonesia melaju ke Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, usai Piala AFF 2024, setelah 1.825 hari, Shin Tae-yong dipecat.

5 dari 5 halaman

Patrick Kluivert

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert di laga FIFA Matchday melawan Chinese Taipei, 5 September 2025. (c) Bola.net/Abdul Aziz

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert di laga FIFA Matchday melawan Chinese Taipei, 5 September 2025. (c) Bola.net/Abdul Aziz

Setelah memberhentikan Shin Tae-yong, PSSI memilih Patrick Kluivert. Rekam jejak Kluivert memang tak menjanjikan, akan tetapi dia ditemani Alex Pastoor dan Danny Landzaat yang dinilai punya reputasi cukup bagus.

Kluivert melanjutkan perjuangan Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan membawa Indonesia lolos Putaran 4. Hanya saja, muncul banyak spekulasi usai Indonesia gagal pada Putaran 4.

Pada akhirnya, hubungan dengan Kluivert diakhiri pada 16 Oktober 2025. Dia bekerja sebagai pelatih Timnas Indonesia selama 281 hari, memberikan tiga kemenangan dari 10 laga yang dimainkan.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL