Patrick Kluivert dan Alex Pastoor Berbaur Bersama Ribuan Diaspora Indonesia Meriahkan HUT ke-80 RI di Belanda

Patrick Kluivert dan Alex Pastoor Berbaur Bersama Ribuan Diaspora Indonesia Meriahkan HUT ke-80 RI di Belanda
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert menghadiri perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Den Haag (c) Dok. KBRI Den Haag

Bola.net - Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Belanda berlangsung khidmat sekaligus meriah. Perhatian ribuan warga negara Indonesia (WNI) yang hadir di Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH) pada Minggu (18/8) mengarah ke Patrick Kluivert dan Alex Pastoor.

Kluivert yang merupakan pelatih Timnas Indonesia datang bersama asistennya, Alex Pastoor, untuk mengikuti jalannya upacara Detik-Detik Proklamasi. Kehadiran keduanya menjadi pemandangan berbeda di tengah lautan Merah Putih yang dipadati lebih dari 3.600 peserta.

Upacara dimulai tepat pukul 10.00 waktu setempat. Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, bertindak sebagai inspektur upacara, sementara Kolonel Cpm Ade San Arief memimpin jalannya formasi.

Dalam rilis yang dibagikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag, prosesi pengibaran bendera dilakukan oleh Paskibra pelajar SIDH yang telah menjalani pelatihan sejak pertengahan Juli 2025.

"Secara khusus, Patrick Kluivert sampaikan ucapan selamat hari HUT Kemerdekaan ke-80 bagi Indonesia," ujar keterangan rilis tersebut.

"Kehadiran Pelatih Timnas Indonesia dan pemain Timnas Indonesia Putri pada acara hari ini memberi warna tersendiri dan makin memeriahkan acara yang ditunggu-tunggu warga dan diaspora Indonesia di Belanda," tulisnya.

1 dari 1 halaman

Patrick Kluivert Terima Tumpeng

Selain Kluivert dan Pastoor, hadir pula dua pemain Timnas Indonesia Putri, Claudia Alexandra Scheunemann dan Keysha Bulgami. Keduanya ikut menambah semarak suasana di tengah masyarakat yang mayoritas mengenakan pakaian adat dan batik.

Usai prosesi pengibaran bendera, Dubes Mayerfas memimpin tradisi pemotongan tumpeng tasyakuran. Menariknya, Kluivert menjadi salah satu penerima potongan tumpeng tersebut sebagai simbol penghargaan dan rasa syukur.

"Perayaan ini bukan hanya mengenang perjuangan para pahlawan, tetapi juga mempererat persaudaraan sesama anak bangsa di perantauan," imbuh Mayerfas.

(Bola.net/Fitri Apriani)


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL