Peringatan Pengamat Pada Timnas Indonesia Soal Gelombang Naturalisasi Timnas Malaysia: Wajib Waspada

Bola.net - Pengamat sepak bola Indonesia, Aris Budi Sulistyo, memberikan peringatan pada skuad Garuda terkait gebrakan naturalisasi pemain yang kini dilakukan Timnas Malaysia.
Federasi Sepakbola Malaysia, FAM, belakangan ini berusaha memperkuat Timnas Malaysia agar tidak tertinggal dari rival-rivalnya di ASEAN, khususnya Timnas Indonesia. Mereka ikut melakukan program naturalisasi pemain.
Malaysia wajar jika berusaha keras mengejar Indonesia. Sebelumnya skuad Garuda jadi tim ASEAN pertama yang bisa melaju ke putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan sekarang masih bersaing untuk memperebutkan tiket lolos ke putaran final Piala Dunia tahun depan.
Selain itu, posisi Timnas Indonesia melonjak ke urutan 123 dan berhasil menyalip Timnas Malaysia yang kini ada di peringkat 131 ranking FIFA edisi Juni 2025. Situasi tersebut membuat FAM seakan kebakaran jenggot.
Dukungan Raja Isa Pada FAM
Pada November 2024, FAM menggelar rapat khusus membahas program percepatan prestasi lewat naturalisasi seperti dilakukan Timnas Indonesia dalam rentang tiga tahun terakhir
Pengamat dan pelatih asal Malaysia, Raja Isa Raja Akram Syah, mendukung rencana naturalisasi yang digagas FAM.
"Jika sepak bola Malaysia tak ingin tertinggal, program itu harus ditempuh. FAM tak perlu malu mencontoh Indonesia atau negara lain untuk melakukan naturalisasi. Karena ini dampak perubahan globalisasi sepak bola modern," katanya saat itu.
Proyek Naturalisasi Timnas Malaysia
Program naturalisasi pemain Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yang dimulai sejak awal tahun ini tak akan berhenti. Mereka memberikan paspor Negeri Jiran kepada tujuh pesepak bola kelahiran Argentina, Brasil, Spanyol, dan Portugal.
Tujuh pemain naturalisasi Malaysia itu terdiri dari Facundo Garces, Jon Irazabal, Hector Hevel, Joao Figueiredo, Rodrigo Holgado, Gabriel Palmero, dan Imanol Machuca.
Tim berjulukan Harimau Malaya itu sebenarnya telah dipenuhi pemain naturalisasi sejak satu dekade terakhir, yang masih eksis seperti La'Vere Corbin-Ong, Stuart Wilkin, Endrick, Paulo Josue, hingga Romel Morales.
Terbaru, enam sampai 10 calon pemain naturalisasi itu diproyeksikan membela Malaysia dalam FIFA Matchday September 2025. Belum lagi kabar yang mengemuka mereka mengklaim ada 30 lebih pemain keturunan Malaysia-Argentina yang bisa dinaturalisasi.
Hasil Naturalisasi Malaysia Terlihat
Untuk sementara hasilnya kelihatan cerah. Juara bertahan Piala AFF, Vietnam menjadi korban keganasan wajah baru Timnas Malaysia. Mereka sukses menggilas Vietnam 4-0 pada laga kedua putaran ketiga Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027, Selasa (10/6/2025).
Bahkan, Joao Figueiredo dan Rodrigo Holgado ikut mencetak gol ke gawang Vietnam. Kemenangan yang membawa tim berjulukan Harimau Malaya tersebut kini menjadi pemuncak Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027 dengan nilai 6.
Kemenangan telak 4-0 atas Vietnam membuat Timnas Malaysia kini difavoritkan untuk memastikan satu tempat di putaran final Piala Asia 2027 di Arab Saudi. Layak jika tim-tim seperti Vietnam, Thailand, Singapura, hingga Timnas Indonesia waspada dengan kekuatan Malaysia.
Peringatan Aris Budi Pada Indonesia
Aris Budi Sulistyo, menuturkan langkah yang dilakukan Malaysia bisa menjadi peringatan bagi tim-tim lain, minimal dari kawasan Asia Tenggara. Timnas Indonesia bisa menjadi acuannya ketika program tersebut berjalan dengan baik, hingga prestasi yang diraih sekarang.
"Saya kira ini suatu perkembangan sepak bola di Asia Tenggara, setelah Indonesia punya banyak pemain keturunan di Eropa yang kemudian menaturalisasi besar-besaran. Sekarang Malaysia ikut-ikutan, bahkan ingin menaturalisasi pemain yang tidak ada keturunan darah," terangnya kepada Bola.com, Senin (23/6/2025).
"Ini bisa menjadi ancaman juga untuk Indonesia, Thailand, Vietnam, atau Singapura. Kita bisa melihat Vietnam dibantai 4 gol kemarin oleh Malaysia. Tapi sebenarnya itu bukan jaminan bisa berhasil, mungkin karena belum teruji kualitas pemainnya," ujarnya.
"Yang terpenting adalah kualitas Timnas Indonesia juga harus ada peningkatan. Sebab Malaysia ingin mengejar ketertinggalannya dari Indonesia. Bisa jadi kedua tim saling bertemu untuk adu kekuatan di Piala AFF. Ini yang wajib diwaspadai dari era baru Timnas Malaysia sekarang," tandas mantan pelatih Persik Kediri dan Persis Solo tersebut.
Disadur dari: Bola.com/Vincentius Atmaja/Rizki Hidayat
Published: 23/06/2025
Baca Juga:
- Agenda Timnas Malaysia: Ikut CAFA Nations Cup 2025, Hadapi Peserta Piala Dunia 2026
- Vietnam Didesak Galakkan Program Naturalisasi Pemain Usai Dipermalukan Indonesia dan Malaysia
- Jalan Revolusi Timnas Malaysia Lewat Program Naturalisasi Pemain dari Amerika Latin
- Update Ranking FIFA Negara ASEAN, Rabu 11 Juni 2025: Awas! Indonesia Mulai Didekati Malaysia
- Hasil Negara ASEAN Saat Lawan Jepang: Vietnam Imbang 1-1, Indonesia Dibantai 0-6, Bagaimana dengan Malaysia?
- Rekap Hasil Negara ASEAN di FIFA Matchday Juni 2025: Malaysia Pesta Gol, Indonesia dan Thailand Alami Kekalahan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia vs Malaysia di Piala AFF U-23 2025
Tim Nasional 24 Juni 2025, 09:02
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR