PR Timnas Indonesia U-17 Usai Dibekap Zambia: Mudah Kehilangan Bola & Finishing Harus Dibenahi

PR Timnas Indonesia U-17 Usai Dibekap Zambia: Mudah Kehilangan Bola & Finishing Harus Dibenahi
Laga Timnas Indonesia U-17 vs Zambia U-17 pada matchday pertama Grup H Piala Dunia 2025 (c) Dok. Timnas Indonesia

Bola.net - Timnas Indonesia U-17 dipaksa mengakui keunggulan Timnas Zambia U-17 di pentas Piala Dunia U-17 2025, Selasa (04/11/05).

Timnas Indonesia U-17 menjalani laga perdananya di Grup H Piala Dunia U-17 2025 dengan menantang Zambia U-17 di Aspore Zone, Al Rayyan. Wakil Afrika itu sempat mencetak gol kilat namun untungnya dianulir karena offside.

Indonesia U-17 kemudian bisa mencetak gol pertama melalui Zahaby Gholy. Sayangnya mereka tak bisa mempertahankan keunggulannya.

Zambia U-17 membalas tak hanya satu tapi tiga gol sekaligus. Pada akhirnya Indonesia U-17 takluk dengan skor 1-3 di laga tersebut.

Dari pertandingan itu, berikut PR yang harus dikerjakan Timnas Indonesia U-17 agar bisa tampil lebih baik di laga berikutnya.

1 dari 5 halaman

Panaskan Mesin Sejak Awal

Aksi Putu Panji pada laga Timnas Indonesia U-17 vs Zambia U-17 pada matchday pertama Grup H Piala Dunia 2025 (c) Dok. Timnas Indonesia

Aksi Putu Panji pada laga Timnas Indonesia U-17 vs Zambia U-17 pada matchday pertama Grup H Piala Dunia 2025 (c) Dok. Timnas Indonesia

Timnas Indonesia U-17 menjadi tim yang memulai pertandingan melawan Zambia U-17. Mereka yang melakukan kickoff.

Akan tetapi, rupanya mesin skuad Garuda Muda belum panas. Tak lama usai kickoff bola bisa dikuasai oleh pemain Zambia.

Dalam tempo kurang dari 20 detik, mereka bahkan bisa mencetak gol. Untungnya, gol itu tak sah karena pemain Zambia berada dalam posisi offside.

Gol itu jadi pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia U-17. Mesin mereka sudah harus panas bahkan sejak sebelum laga dimulai. Jika tidak, momen serupa bisa terulang.

2 dari 5 halaman

Terlalu Mudah Kehilangan Bola

Aksi Fadly Alberto pada laga Timnas Indonesia U-17 vs Zambia U-17 pada matchday pertama Grup H Piala Dunia 2025 (c) Dok. Timnas Indonesia

Aksi Fadly Alberto pada laga Timnas Indonesia U-17 vs Zambia U-17 pada matchday pertama Grup H Piala Dunia 2025 (c) Dok. Timnas Indonesia

Di pertandingan ini, Timnas Indonesia U-17 tampak terlalu mudah kehilangan bola. Penyebabnya pun cukup beragam.

Di antaranya kontrol bola yang kurang cermat. Kemudian juga karena salah umpan.

Hal yang terakhir ini yang berakibat fatal. Dua operan salah dari skuad Garuda Muda langsung dihukum oleh pemain Zambia U-17 menjadi gol.

Kesalahan yang mendasar itu wajib dieliminasi di laga berikutnya. Apalagi lawan mereka adalah raksasa sepak bola dunia, Brasil.

3 dari 5 halaman

Pertahanan di Sisi Kiri Perlu Diperkuat

Para pemain Timnas Indonesia U-17 menggelar sesi latihan di Bali, Minggu (13/7/2025) lalu. (c) Bola.com/Alit Binawan

Para pemain Timnas Indonesia U-17 menggelar sesi latihan di Bali, Minggu (13/7/2025) lalu. (c) Bola.com/Alit Binawan

Di pertandingan ini, ada satu area yang kerap diteror oleh Timnas Zambia U-17. Mereka kerap mengekspos sisi kiri pertahanan Indonesia U-17.

Dua dari tiga gol Zambia pun tercipta dari serangan mereka di area tersebut. Di gol pertama, mereka mengeksposnya dengan melepas umpan panjang ke belakang pertahanan Indonesia.

Gol ketiga juga berasal dari sisi tersebut. Namun gol ini juga tak lepas kesalahan dalam mengoper bola. Jelasnya area tersebut perlu mendapat perhatian lebih jelang duel lawan Brasil.

4 dari 5 halaman

Finishing Perlu Diasah

Timnas Indonesia U-17 vs Mali U-17, Piala Kemerdekaan 2025 (c) Dok. Timnas Indonesia

Timnas Indonesia U-17 vs Mali U-17, Piala Kemerdekaan 2025 (c) Dok. Timnas Indonesia

Tak lama setelah babak kedua dimulai, Timnas Indonesia U-17 bisa mencuri bola. Mierza Firjatullah kemudian berhadapan dengan kiper Zambia U-17.

Sayangnya eksekusinya buruk. Bola yang ia tendang melaju tak terlalu keras dan mengarah ke kiper.

Mierza kemudian mendapat peluang lagi. Kali ini ia sedikit terlalu lama menguasai bola sehingga memungkinkan bek lawan melakukan sapuan.

Evandra Florasta juga mendapat peluang untuk mencetak gol jelang babak kedua berakhir. Ia masuk ke kotak penalti di halfspace kanan dan melepas tembakan yang sayangnya mudah saja diantisipasi kiper.

Jika saja semua peluang itu berbuah gol, hasil akhir melawan Zambia pasti akan berubah. Di level dunia, peluang mencetak gol sangat sulit tercipta dan ketika peluang itu akhirnya bisa dikreasikan, haram hukumnya untuk menyia-nyiakannya.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL