
Bola.net - Timnas Indonesia mengandalkan sejumlah pemain naturalisasi di Piala AFF 2022. Sayang, kehadiran mereka masih belum mampu membawa Skuad Garuda juara.
Langkah Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 harus terhenti di babak semifinal setelah kalah agregat 0-2 dari Vietnam. Tim Merah Putih pun harus menunggu lebih lama untuk menuntaskan dahaga trofi.
Para pemain naturalisasi diharapkan bisa jadi tulang punggung tim di turnamen kali ini. Namun ternyata tidak semua bisa jadi andalan.
Ada yang posisinya hanya jadi pelapis. Seperti Ilija Spasojevic. Striker asal Bali United ini sebenarnya jadi pemain paling senior di tim. Namun, pelatih Shin Tae-yong memilih Dendy Sulistyawan yang jadi pilihan utama di lini depan.
Sedangkan Jordi Amat dan Marc Klok kontribusinya tergolong lumayan. Kedua pemain ini cukup banyak mendapat kesempatan main sebagai starter. Dua pemain ini sepertinya sesuai dengan kebutuhan strategi pelatih.
Sementara Spasojevic, dia masuk daftar panggil Shin Tae-yong setelah striker Dimas Drajad mengalami cedera dan tak bisa tampil di Piala AFF 2022.
Untuk lebih detail, berikut rapor trio naturalisasi Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
Jordi Amat
Bek kelahiran Spanyol ini diharapkan membuat lini pertahanan Indonesia sulit ditembus. Sayangnya, beberapa kali dia kurang berkomunikasi dengan rekan-rekannya di lini belakang. Seperti Fachruddin Aryanto dan Rizky Ridho. Karena dia masih terkendala bahasa.
Tapi ada satu yang paling terlihat dari Jordi. Dia pemain yang tangguh saat duel dengan lawan dan punya visi bagus. Umpan jauhnya juga sering membuat pertahanan lawan kerepotan. Karena akurasi umpannya bagus dan sering melewati jangkauan pemain lawan.
Penyerang lawan yang berhadapan dengan Jordi terlihat agak segan. Bisa jadi karena pengalaman ben 30 tahun tersebut. Dia pernah membela Espanyol, Real Betis (Spanyol), Swansea (Inggris) dan beberapa klub lain.
Di Piala AFF, Jordi tampil dalam 4 pertandingan. Dia sempat disimpan saat Indonesia melawan Brunei Darussalam dan Filipina. Sedangkan di partai-partai penting Jordi selalu tampil penuh.
Saat menghadapi Vietnam di semifinal, ada peran yang berbeda didapatnya. Yakni jadi stoper sekaligus gelandang bertahan. Karena Jordi punya ketenangan dan akurasi umpan yang bagus.
Main: 4 laga
Menit Bermain: 360 menit
Gol: -
Assist: -
Marc Klok
Marc Klok menjadi pemain naturalisasi yang selalu tampil di setiap pertandingan. Ia selalu mengawal lini tengah Timnas Indonesia selama enam pertandingan berunrun.
Hanya saat melawan Brunie Darussalam, Klok masuk di babak kedua. Selebihnya, pemain asal Persib Bandung ini selalu jadi starter.
Klok bisa memperlihatkan etos kerja tinggi di lapangan. Dia selalu habis-habisan di setiap pertandingan.
Terutama saat melawan Vietnam. Klok terlihat agresif menghadapi permainan keas lawan. Ketika ada yang dilanggar keras, dia yang akan maju untuk adu argumen.
Bisa dibilang Klok jadi pemain dengan kontribusi paling tinggi di Piala AFF. Dia juga mencetak dua gol di fase grup. Yakni saat pesta gol ke gawang Brunei Darussalam 7-0 dan ketika imbang 1-1 melawan Thailand.
Ini memperlihatkan jika dia gelandang dengan kemampuan komplit. Kuat berduel dengan lawan saat jadi gelandang bertahan. Tapi ketika bola ada di kakinya, Klok bisa jadi pengatur serangan.
Hanya saja ketika lawan Vietnam di semifinal leg kedua, dia lebih banyak bertahan. Karena mengalirkan bola kedepan, akurasi umpannya beberapa kali meleset. Lantaran energinya cukup terkuras.
Main: 5 laga
Menit Bermain: 460 menit
Gol: 2
Assist: -
Ilija Spasojevic
Banyak yang mengira Spaso akan jadi salah satu andalan lini depan Indonesia di Piala AFF. Sebab dia masih jadi penyerang tajam di BRI Liga 1 bersama Bali United.
Tapi, justru Shin Tae-yong memilih Dendy Sulistyawan yang jadi starter. Sementara Spaso hanya sekali jadi starter. Itupun lawan tim terlemah di fase grup, Brunei Darussalam. Waktu itu Spaso mencetak satu gol dan assist.
Setelah itu, dia hanya jadi pengganti ketika lini depan butuh penyegaran. Tidak ada gol atau assist lagi yang dibuatnya saat jadi pengganti. Jadi, bisa dibilang Spaso jadi pemain naturalisasi yang kontribusinya paling minim di Piala AFF.
Sepertinya, karakter Spaso sebagai striker murni tidak sesuai dengan kebutuhan strategi Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan ini lebih memilih penyerang yang agresif dan punya kecepatan. Hal yang tidak dimiliki Spaso.
Padahal masuknya mantan striker PSM Makassar itu di Piala AFF diharapkan bisa jadi solusi persoalan lini depan Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia tak punya penyerang haus gol seperti Kurdniawan Dwi Yulianto, Bambang Pamungkas hingga era Boaz Salossa.
Main: 5 Laga
Menit Bermain: 125 menit
Gol: 1
Assist: 1
Hasil Semifinal Piala AFF 2022
Semifinal Leg 1
Jumat, 6 Januari 2023
Indonesia 0-0 Vietnam
Sabtu, 7 Januari 2023
Malaysia 1-0 Thailand
Semifinal Leg 2
Senin, 9 Januari 2023
Vietnam 2-0 Indonesia
Selasa, 10 Januari 2023
Thailand 3-0 Malaysia
Disadur dari: Bola.com (Iwan Setiawan, Aryo Atmaja) 11 Januari 2023
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rapor Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Piala AFF 2022: Siapa Paling Bagus?
Tim Nasional 11 Januari 2023, 17:14 -
PSSI Bubarkan Timnas Indonesia Usai Gagal Juara Piala AFF 2022
Tim Nasional 11 Januari 2023, 16:43 -
Media Vietnam: Fans Timnas Indonesia Anggap Doan Van Hau Sebagai Penjahat
Tim Nasional 11 Januari 2023, 15:32
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR