Rekam Jejak Karier Kepelatihan Heimir Hallgrimsson: Berawal Jadi Dokter Gigi hingga Bawa Islandia ke 8 Besar Euro 2016

Rekam Jejak Karier Kepelatihan Heimir Hallgrimsson: Berawal Jadi Dokter Gigi hingga Bawa Islandia ke 8 Besar Euro 2016
Heimir Hallgrimsson ketika melatih Timnas Irlandia (c) Dok. Football Association of Ireland (FAI)

Bola.net - Rumor pergantian pelatih Timnas Indonesia kembali memanas. Setelah pemecatan Patrick Kluivert pada 16 Oktober 2025, PSSI dikabarkan tengah menjajaki sejumlah nama untuk mengisi posisi strategis tersebut. Salah satu sosok yang mencuri perhatian publik sepak bola adalah Heimir Hallgrimsson, pelatih asal Islandia yang pernah menorehkan sejarah besar di Piala Eropa 2016.

Kabar kedekatan PSSI dengan Hallgrimsson pertama kali diungkap oleh media Irlandia, Irish Examiner. Dalam laporannya, mereka menyebut bahwa Hallgrimsson yang kini masih menjabat sebagai pelatih Timnas Irlandia masuk dalam radar Indonesia jika masa baktinya bersama Federasi Sepak Bola Irlandia (FAI) berakhir lebih cepat. “Indonesia sedang mencari pelatih setelah baru-baru ini memecat Patrick Kluivert,” tulis media tersebut.

Posisi Hallgrimsson di Irlandia sendiri sedang tidak aman. Dengan kontrak yang akan habis pada Maret 2026, pelatih berusia 58 tahun itu disebut bisa kehilangan jabatan jika gagal membawa Irlandia lolos ke Piala Dunia 2026. Saat ini, Irlandia masih tertahan di peringkat ketiga Grup F dan akan menghadapi Portugal pada laga penentuan.

1 dari 4 halaman

Awal Karier: Dari Dokter Gigi Menjadi Pelatih Nasional

Heimir Hallgrimsson ketika melatih Timnas Irlandia (c) Dok. Football Association of Ireland (FAI)

Heimir Hallgrimsson ketika melatih Timnas Irlandia (c) Dok. Football Association of Ireland (FAI)

Sebelum dikenal sebagai arsitek kejutan besar di kancah sepak bola Eropa, Heimir Hallgrimsson meniti karier dari jalur yang tak lazim bagi seorang pelatih top: seorang dokter gigi. Ia sempat menjalani profesi itu di pulau kecil Heimaey, Islandia, yang hanya berpenduduk sekitar 5.000 orang. Namun kecintaannya pada sepak bola membawanya ke dunia kepelatihan.

Hallgrimsson memulai karier profesionalnya bersama klub Islandia, ÍBV Vestmannaeyjar, pada 2006. Selama lima tahun di sana, ia menunjukkan kemampuan membangun tim dengan sumber daya terbatas. Reputasinya terus meningkat hingga akhirnya dipercaya menjadi asisten pelatih Timnas Islandia pada 2011, mendampingi Lars Lagerbäck.

Dua tahun berselang, Hallgrimsson naik jabatan menjadi pelatih kepala. Di bawah arahannya, Islandia tampil disiplin, solid, dan dikenal sebagai tim dengan mental baja, fondasi yang kemudian mengantarkan mereka ke panggung Eropa.

2 dari 4 halaman

Keajaiban Islandia dan Perjalanan Kepelatihan Hallgrimsson

Heimir Hallgrimsson (c) AFP

Heimir Hallgrimsson (c) AFP

Puncak karier Hallgrimsson datang pada Piala Eropa 2016, ketika ia membawa Islandia, negara dengan populasi kurang dari 400 ribu jiwa lolos ke turnamen besar untuk pertama kalinya.

Tak hanya itu, Islandia bahkan melaju hingga perempat final usai secara sensasional menyingkirkan Inggris dengan skor 2-1. Kemenangan itu menjadi salah satu kisah paling berkesan dalam sejarah sepak bola modern.

Perjalanan gemilang tersebut berlanjut di kualifikasi Piala Dunia 2018, di mana Hallgrimsson membawa Islandia memuncaki Grup I dan menyingkirkan tim-tim kuat seperti Kroasia, Turki, dan Ukraina. Hasil itu mengantarkan Islandia tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah.

3 dari 4 halaman

Karier Hallgrimsson Selanjutnya

Usai petualangan bersejarah bersama Islandia dia dua turnamen besar, Hallgrimsson melanjutkan karier ke klub Qatar, Al-Arabi SC, antara 2018 hingga 2021.

Setelah itu, ia menerima tantangan baru di kancah internasional dengan menjadi pelatih Timnas Jamaika (2022–2024), sebelum akhirnya ditunjuk menukangi Timnas Irlandia pada Juli 2024.

Dengan pengalaman panjang di berbagai level dan kemampuannya membangun tim kecil menjadi kompetitif di level dunia, Heimir Hallgrimsson jelas bukan nama sembarangan.

Jika rumor pendekatan PSSI benar adanya, publik sepak bola Tanah Air berhak menaruh harapan tinggi, mungkin, Indonesia bisa mengalami “keajaiban” seperti yang pernah ia ciptakan bersama Islandia hampir satu dekade silam.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL