RESMI: FIFA Tolak Banding FAM, Kasus 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Berujung Skandal Besar!

RESMI: FIFA Tolak Banding FAM, Kasus 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Berujung Skandal Besar!
Starting XI Timnas Malaysia pada laga Kualifikasi Piala Asia 2027 lawan Laos (c) Dok. Malaysia National Team/@malaysia_nt

Bola.net - Upaya Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk membela diri terkait kasus pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi untuk Timnas Malaysia akhirnya kandas.

FIFA secara resmi menolak banding yang diajukan FAM pada Senin (3/11/2025), dan keputusan itu memperkuat sanksi yang sebelumnya dijatuhkan kepada federasi negeri jiran tersebut.

Banding yang diajukan pada 16 Oktober lalu sejatinya menjadi harapan terakhir FAM untuk menghapus tuduhan serius yang mencoreng reputasi sepak bola Malaysia di level internasional.

Namun setelah lebih dari dua pekan menunggu, keputusan FIFA datang dengan hasil yang tidak diinginkan: banding ditolak sepenuhnya.

Kini, FAM harus menata langkah berikutnya. Federasi pimpinan Datuk Wira Mohd Yusoff Mahadi itu memastikan akan meminta penjelasan resmi dari FIFA sebelum melanjutkan proses ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), sebagai upaya terakhir untuk memperjuangkan nama baik sepak bola Malaysia.

1 dari 3 halaman

Langkah Hukum Malaysia Belum Berhenti

Skuad Timnas Malaysia merayakan golnya ke gawang Timnas Nepal di Stadion Sultan Ibrahim, Selasa (25/03/2025). (c) Dok. Instagram/@malaysia_nt

Skuad Timnas Malaysia merayakan golnya ke gawang Timnas Nepal di Stadion Sultan Ibrahim, Selasa (25/03/2025). (c) Dok. Instagram/@malaysia_nt

“FAM akan segera menulis surat kepada FIFA untuk memperoleh perincian lengkap serta alasan tertulis terkait keputusan tersebut sebelum mengambil langkah berikutnya, yaitu mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (Court of Arbitration for Sport/CAS),” tulis Pelaksana Tugas Presiden FAM, Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi, seperti dilansir melalui situs resmi FAM.

"Ini merupakan pertama kalinya FAM menghadapi situasi seperti ini, dan pihak pengacara serta manajemen FAM mengaku sangat terkejut dengan hasil keputusan tersebut."

Meski kecewa, Yusoff menegaskan bahwa FAM tidak akan tinggal diam. “Meski demikian, FAM menegaskan akan tetap teguh memperjuangkan hak para pemain dan kepentingan sepak bola Malaysia di tingkat internasional,” lanjutnya.

Pernyataan ini menunjukkan tekad kuat FAM untuk terus melawan stigma yang kini melekat di tubuh federasi.

2 dari 3 halaman

Banding Disusun dengan Tim Hukum Internasional

Fans Timnas Malaysia saat memberi dukungan pada laga Piala AFF 2024 (c) Ofisial X @FAM_Malaysia

Fans Timnas Malaysia saat memberi dukungan pada laga Piala AFF 2024 (c) Ofisial X @FAM_Malaysia

Sebelumnya, FAM memastikan bahwa proses banding dilakukan secara profesional. Datuk Yusoff Mahadi menegaskan, pihaknya sudah melibatkan tim hukum luar negeri berpengalaman agar setiap argumen hukum disusun secara matang dan sesuai dengan prosedur FIFA.

"Ketika kami mengajukan banding, artinya kami berharap mendapatkan hasil yang positif. Pengacara yang ditunjuk berasal dari luar negeri,” ujar Yusoff Mahadi seperti dikutip dari New Straits Times.

Sayangnya, harapan itu kandas. Padahal, FAM mengaku telah menyiapkan dokumen yang lebih lengkap dan sistematis dibandingkan sebelumnya. Meski begitu, federasi tetap optimistis banding berikutnya ke CAS bisa memberikan keadilan bagi tujuh pemain yang tersandung kasus naturalisasi ini.

3 dari 3 halaman

Daftar Pemain yang Terseret Kasus

Facundo Garces ketika berlatih bersama Timnas Malaysia (c) Ofisial X Timnas Malaysia/@malaysia_nt

Facundo Garces ketika berlatih bersama Timnas Malaysia (c) Ofisial X Timnas Malaysia/@malaysia_nt

Seperti diketahui, FIFA menjatuhkan sanksi berat kepada FAM pada Jumat (26/9/2025). Federasi itu dinyatakan bersalah karena telah mendaftarkan pemain naturalisasi ilegal.

Tujuh pemain yang terlibat dalam kasus tersebut adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Kasus ini menjadi tamparan keras bagi sepak bola Malaysia. Selain ancaman hukuman lanjutan, keputusan FIFA juga menimbulkan dampak besar terhadap moral tim nasional dan citra FAM di mata publik.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL