"Dari Indonesia Selamatkan Anak-anak Suriah #savethechildrenforsyria,” demikian bunyi spanduk yang tidak berkenan di hati para pemain Suriah.
Usai laga, pelatih Suriah, Muhannad Al Fakeer menjelaskan sikap yang diambil timnya. Menurutnya, timnya datang ke Indonesia hanya untuk bermain sepakbola, tidak ada tujuan lain. Karenanya mereka menolak jika laga tersebut disisipi kepentingan lainnya.
"Semua orang menginginkan perdamaian. Tetapi kami di sini untuk bermain sepakbola. Saya rasa tidak baik memberikan tekanan kepada pemain kami sebelum pertandingan dimulai,” jelas Muhannad.
"Selain itu, ada aturan FIFA yang melarang hal tersebut," imbuhnya.
Spanduk yang menyinggung penggawa Timnas Suriah (c) Eggi Paksha
Pada babak kedua, panpel pertandingan meminta spanduk yang dipajang di sektor 10 tersebut untuk diturunkan. Tidak ada masalah ketika panitia berusaha menurunkan spanduk tersebut.
Suriah memang tengah terlibat perang saudara. Kisruh ini menjadi juga berdampak negatif bagi persepakbolaan Suriah. Seperti dilansir Guardian, ada pemain yang menolak memperkuat timnas sebagai bentuk protes.
Namun nyatanya spanduk tersebut tak menyurutkan semangat tanding Timnas Suriah. Terbukti mereka tetap bersedia melanjutkan pertandingan dan berhasil mengalahkan timnas Indonesia dengan skor 2-0. (bola/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Alfred Riedl Khawatirkan Stamina Skuat Garuda
Tim Nasional 17 November 2014, 19:16
-
Catatan Bentrok Indonesia vs Vietnam di Piala AFF
Tim Nasional 17 November 2014, 17:45
-
Coret Bustomi dan Bayu Gatra, Ini Kata Wolfgang Pikal
Tim Nasional 17 November 2014, 16:54
-
Inilah 23 Pemain Indonesia di Piala AFF 2014
Tim Nasional 17 November 2014, 12:55
-
Tersinggung Spanduk, Suriah Sempat Tolak Lawan Indonesia
Tim Nasional 17 November 2014, 09:22
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR