
Bola.net - Timnas Indonesia segera memiliki pelatih baru. Eks striker Timnas Belanda, Patrick Kluivert digadang-gadang menjadi pengganti Shin Tae-yong yang sudah dipecat oleh PSSI.
Dalam pengumumannya, PSSI lewat Ketua Umum Erick Thohir menyebut bahwa sosok pelatih baru Timnas Indonesia akan resmi diperkenalkan ke publik pada Minggu, 12 Januari 2025 mendatang.
Patrick Kluivert akan langsung memimpin Timnas Indonesia menghadapi Australia dan Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia dibekali sejumlah pemain berdarah Belanda.
Sayangnya, keraguan besar menyelimuti kedatangan Kluivert. Selain karena rekam jejaknya yang kurang mentereng sebagai pelatih, ada testimoni buruk yang dialamatkan kepada Kluivert dari fanbase Timnas Curacao.
Rekam Jejak Kluivert di Timnas Curacao

Pada 5 maret 2015, Kluivert menjadi manajer Curacao. Hanya saja, prestasinya tak bisa dibilang bagus.
Lima laga dilalui Kluivert tanpa kemenangan dengan perincian dua imbang dan tiga kali kalah. Setelah itu, Curacao meraup tiga kemenangan beruntun pada Kualifikasi Piala Karibia, termasuk kemenangan telak 7-0 atas US Virgin.
Total, delapan laga dilahap dengan tiga kemenangan, tiga kalah, dan dua imbang. Curacao di bawah Kluivert mencetak 17 gol dan kebobolan 9 kali.
Federasi sepak bola Curacao kembali memercaya Kluivert sebagai pelatih sementara pada Juni 2021. Sayang, meski menang 8-0 melawan British Virgin Island, mereka tak pernah meraih kemenangan lagi, bahkan kalah 0-4 dari Bahrain sebelum akhirnya dipecat menyusul kekalahan dari Selandia Baru empat bulan sejak dipinang.
Formasi Berubah-ubah

Ketika membalas pertanyaan dari netizen Indonesia, akun fanbase Timnas Curacao di media sosial X menginformasikan taktik Kluivert saat menangani tim nasional selalu berubah.
"Pada 2015, ia menggunakan formasi 4-3-3, tetapi pada tahun 2021, formasinya berubah di setiap pertandingan, jadi saya tidak dapat memberi tahu Anda secara pasti," tulis akun @Curacaofootbal1 tersebut.
Ada Sisi Positif dan Negatif
Lebih lanjut, nama Kluivert dinilai bisa membuat pemain tertarik membela timnas. Namun, Kluivert dinilai sangat mengecewakan karena membawa level sepak bola Curacao mengalami kemunduran.
"Dalam hal perekrutan, dia bagus. Para pemain yang bergabung dengan kami pada 2015 hanya bergabung karena dia adalah manajernya. Namun, taktiknya buruk sekali," tulis akun @Curacaofootbal1.
"Selama pertandingan, para pemain kami tampak kebingungan, dan kami hanya bisa menang tipis melawan pulau-pulau yang bahkan tidak memiliki liga semi-profesional."
Disadur dari: Bola.com (Wiwig Prayugi) 8 Januari 2025
Jangan Lewatkan!
- Kepalang Tanggung, Harusnya PSSI Sekalian Kontrak Louis van Gaal atau Erik ten Hag untuuk Besut Timnas Indonesia
- Kritik untuk PSSI: Nggak Apa-apa Sih Pecat Shin Tae-yong, tapi Timing-nya Itu Loh
- AFC Umumkan 8 Stadion di 3 Kota Arab Saudi untuk Piala Asia 2027: Timnas Indonesia Siap Beraksi!
- 5 Debutan Termuda di Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong
- Yoo Jae-hoon Kaget Shin Tae-yong Dipecat Timnas Indonesia, Buta Soal Masa Depannya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Putra Shin Tae-yong Masih Belum Rida Ayahnya Dipecat Dari Timnas Indonesia
Tim Nasional 8 Januari 2025, 23:08
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR