Timnas Indonesia Tidak Bisa Berkandang di SUGBK untuk Piala AFF 2022, BLACKPINK dan Raisa juga

Bola.net - Timnas Indonesia tidak bisa berkandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta untuk Piala AFF 2022. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengungkapkan penyebabnya.

Menpora mengatakan bahwa SUGBK dan stadion lain yang bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan akan dipercantik sebelum turnamen digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023.

Setelah direnov, SUGBK harus steril untuk seluruh kegiatan, termasuk sepak bola sampai konser musik.

Selain Timnas Indonesia, SUGBK juga seharusnya menjadi tempat manggung bagi girlband asal Korea Selatan, BLACKPINK pada 11-12 Maret 2023.

Sebelum itu, Raisa juga dijadwalkan menggelar konser di SUGBK pada 25 Februari 2023.

"Tidak boleh dipakai. Pokoknya begitu sudah mulai masuk KemenPUPR untuk renovasi, itu sudah ditujukan untuk Piala Dunia U-20 2023," ujar Menpora.

"Konser pasti tidak boleh. Jadi, semua stadion yang terdaftar dan disetujui FIFA, pada November 2022 akan mulai direnovasi."

"Yang sudah selesai direnovasi, stadionnya tidak diizinkan untuk digunakan kegiatan-kegiatan lain," katanya menambahkan.

Selain SUGBK, lima stadion lainnya yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 adalah Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.

Lampu Hijau Pengelola SUGBK

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), salah satu venue yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023 (c) Bola.com/Peksi Cahyo

Sebelumnya, Timnas Indonesia telah dipersilakan untuk berkandang di SUGBK untuk Piala AFF 2022 karena renovasi telah rampung.

"Jika target selesai November atau Desember 2022 dan FIFA datang kemudian PSSI mengecek, sudah bisa digunakan," ujar Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi A. Kusumo pada akhir September 2022.

"AFF sudah survei ke sini. Target kami kan renovasinya rampung Desember 2022. Kalau bagus, bisa jalan. Itu sudah rencana tim teknis kami."

"Sejak Oktober 2022, tahap penumbuhan ramput untuk mencari sesuai spesifikasi FIFA sudah dilakukan. Kami berharap akhir tahun bisa digunakan," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)