
Bola.net - - Chelsea dan Arsenal akan bertarung di Olympic Stadium, Baku, dalam laga final Liga Europa 2018/19, Kamis (30/5). Berikut beberapa data dan fakta yang melatarbelakangi bentrokan dua klub asal London ini.
Ini akan menjadi final Liga Europa ke-3 yang mempertemukan dua klub dari satu negara. Yang pertama, Porto mengalahkan Braga 1-0 dalam final sesama Portugal di Braga pada 2011. Yang kedua, Atletico Madrid mengalahkan Athletic Bilbao 3-0 dalam final sesama Spanyol di Bucharest pada 2012.
Chelsea sudah memastikan diri lolos ke fase grup Liga Champions 2019/10 dengan finis peringkat 3 di Premier League. Bagi Arsenal yang finis peringkat 5, kemenangan di Baku adalah satu-satunya jalan untuk lolos ke Liga Champions musim depan.
Di Premier League musim ini, Chelsea dan Arsenal saling mengalahkan di kandang sendiri. Chelsea mengalahkan Arsenal 3-2 di Stamford Bridge. Arsenal mengalahkan Chelsea 2-0 di Emirates Stadium.
Chelsea belum tersentuh kekalahan di Liga Europa musim ini (M11 S3 K0), sedangkan Arsenal hanya kalah 2 kali (M11 S1 K2).
Scroll terus ke bawah.
Spesialisasi Unai Emery

Chelsea adalah juara Liga Europa 2012/13. Arsenal belum pernah menjuarai kompetisi ini, tapi sang manajer Unai Emery pernah menjuarainya 3 edisi secara beruntun (2014, 2015, 2016) bersama Sevilla.
Arsenal sebelumnya tak pernah tampil di final Liga Europa. Arsenal mencapai final kompetisi ini ketika masih bernama UEFA Cup, yakni pada musim 1999/00, dan kalah adu penalti melawan Galatasaray (setelah imbang 0-0).
Di kompetisi UEFA, Chelsea dan Arsenal baru pernah bertemu di perempat final Liga Champions 2003/04. Chelsea menyingkirkan Arsenal dengan agregat 3-2 (1-1 kandang, 2-1 tandang).
Chelsea kalah adu penalti melawan Manchester United di all-English final terakhir sebelum ini, yakni dalam partai final Liga Champions 2008 di Moskow.
Chelsea hanya kalah 4 kali dalam 17 laga melawan sesama klub Inggris di kompetisi UEFA (M6 S7 K4), tapi 2 dari kekalahan itu mereka dapatkan dalam pertemuan terkini, ketika kalah kandang (0-1) dan tandang (1-2) melawan Manchester United di perempat final Liga Champions 2010/11.
Arsenal belum pernah menang melawan sesama klub Inggris di kompetisi UEFA dalam 6 pertemuan (M0 S2 K4). Arsenal bahkan selalu kalah dalam 3 yang terkini, yakni melawan Liverpool di leg 2 perempat Liga Champions 2007/08 (2-4), serta 2 leg melawan Manchester United di semifinal Liga Champions 2008/09 (0-1 tandang, 1-3 kandang).
Ketajaman Chelsea

Chelsea adalah tim tertajam di Liga Europa musim ini dengan torehan 32 gol, sedangkan Arsenal di urutan ke-3 dengan 29 gol. Chelsea terpaut 5 gol dari rekor 37 gol Porto di musim 2010/11.
Gol terbanyak untuk Chelsea di Liga Europa musim ini: Olivier Giroud (10).
Gol terbanyak untuk Arsenal di Liga Europa musim ini: Pierre-Emerick Aubameyang (8).
Chelsea sebelumnya tampil di 8 final kompetisi UEFA, di mana mereka 5 kali jadi juara dan 3 kali kalah. Terakhir, Chelsea bermain imbang 2-2 dan kalah adu penalti melawan Bayern Munchen di Piala Super Eropa 2013.
Arsenal sebelumnya tampil di 6 final kompetisi UEFA, di mana mereka 1 kali jadi juara dan 5 kali kalah. Satu-satunya kemenangan itu adalah 1-0 vs Parma di final European Cup Winners' Cup 1993/94. Terakhir kali The Gunners tampil di final kompetisi UEFA adalah di final Liga Champions 2005/06, kalah 1-2 melawan Barcelona.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Road to Final Liga Europa 2019: Arsenal
Liga Eropa UEFA 28 Mei 2019, 23:00
-
Cech Sebut Arsenal Terlalu Baik di Bawah Asuhan Wenger
Liga Inggris 28 Mei 2019, 21:48
-
Legenda Arsenal Kritik Pemilihan Venue Final Liga Europa
Liga Eropa UEFA 28 Mei 2019, 21:20
-
Kepergian Eden Hazard akan Jadi Mimpi Buruk Chelsea
Liga Inggris 28 Mei 2019, 18:20
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR