
Bola.net - Jose Mourinho tidak terobsesi menjadi legenda AS Roma usai membawa tim ke final Liga Europa musim 2022/2023 setelah menang agregat 1-0 atas Bayer Leverkusen. Misi utamanya saat ini hanyalah untuk membawa pemain Roma mencicipi manisnya trofi Liga Europa.
Pelatih yang memiliki julukan The Special One tersebut dapat kembali membawa Giallorossi ke final kompetisi Europa secara beruntun, setelah berhasil memenangkan gelar edisi perdana Liga Konferensi Europa pada akhir musim 2021/2022 melawan Feyenoord.
Roma bermain solid dan dapat mengeksekusi strategi parkir bus khas Mourinho dengan sangat baik kala menahan imbang Leverkusen 0-0 pada leg kedua babak semifinal Liga Europa 2022/2023 hari Jumat (19/05/2023) dini hari WIB.
Seusai laga berakhir, Mourinho berbicara kepada media Sky Sport terkait perasaannya dapat membawa Roma kembali berlaga di babak final kompetisi Europa. Ingin tahu komentar lengkap pelatih asal Portugal tersebut? Simak penjelasan selengkapnya di bawah.
Jadi Legenda Roma Bukan Tujuan Utama Mourinho
Mourinho digadang-gadang menjadi orang paling berjasa bagi Romanisti atas apa yang telah ditorehkannya selama menjabat sebagai juru taktik Giallorossi. Akan tetapi, Mourinho tak berpikir terlalu jauh untuk mencatatkan namanya di buku sejarah Roma. Untuk sekarang, tugas utamanya adalah fokus mendaratkan gelar Liga Europa ke Stadion Olimpiade.
"Kekhawatiran saya bukanlah menandai tempat saya dalam buku sejarah Roma,” ujar Mourinho pada reporter Sky Sport.
"Tugas saya di sini untuk membantu anak-anak ini tumbuh dan mencapai hal-hal penting.”
"Ini juga membantu para penggemar Roma yang telah memberi saya begitu banyak hal sejak hari pertama. Ini adalah kegembiraan yang luar biasa untuk mencapai final lainnya,” jelasnya.
Buah Jerih Payah Para Pemain Roma

Mourinho tak lupa berterima kasih kepada para pemainnya atas kontribusi mereka di atas lapangan yang membuahkan hasil manis. Determinasi dan daya juang dari para pemain merupakan faktor utama suksesnya Roma di kancah Europa musim ini.
"Para pemain memberikan segalanya, pertandingan ini merupakan hasil dari kerja keras, pengalaman, kebijaksanaan taktis, dan mengetahui bagaimana cara untuk bertahan dalam pertandingan. Ini adalah tim yang luar biasa," sahut pelatih berusia 60 tahun tersebut.
Peran Fans Terhadap Performa Roma

Para penggemar juga tak luput dari ucapan terima kasih Mourinho atas dukungan mereka yang luar biasa selama bergulirnya kompetisi Liga Europa. Akan tetapi, Mourinho meminta dukungan Romanisti tak hanya sampai di sini saja karena masih ada laga di Serie A beberapa hari ke depan.
"Jika saya dapat meminta lebih kepada para penggemar Roma, para pemain ini layak mendapatkan sesuatu yang istimewa pada hari Senin, mulai dari latihan di Trigoria hingga pertandingan,” ucap Mourinho pada para Romanisti.
Sumber: Football Italia, UEFA, Sofascore
Penulis: Vieri Firdausy Akhlaq (penulis adalah peserta Magang Merdeka 2023)
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Parkir Bus dan Buang-buang Waktu Jose Mourinho Lawan Bayer Leverkusen Dianggap 'Taktik Kotor'
- 4 Pemain yang Berjasa Besar Membawa Sevilla ke Final Liga Europa 2022/2023
- Jadwal Final Liga Europa 2022/2023: Sevilla vs AS Roma
- 4 Pemain dengan Kontribusi Besar yang Membawa AS Roma ke Final Liga Europa 2022/2023
- Menguasai Kompetisi Antarklub Eropa, Wakil Italia Ada di Mana-mana!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Final Lagi, Jose Mourinho Bakal Masuk Buku Sejarah AS Roma?
Liga Eropa UEFA 19 Mei 2023, 17:29
-
Jose Mourinho Hanya Ingin Juara, Bukan jadi Legenda AS Roma
Liga Eropa UEFA 19 Mei 2023, 15:16
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55





















KOMENTAR