
Bola.net - Manchester United mengakhiri perjalanan di Liga Europa 2024/25 dengan getir. Setelah 14 laga tanpa kekalahan, Setan Merah justru tumbang di final melawan Tottenham (0-1). Kekalahan ini bukan hanya merampas trofi, tetapi juga menutup pintu Liga Champions musim depan.
Di Premier League, MU memang terpuruk, tapi mereka tampil perkasa di Eropa. Dari fase liga hingga semifinal, tim asuhan Ruben Amorim menunjukkan kematangan dan karakter juara. Sayang, dominasi itu kandas di San Mames, stadion yang seharusnya jadi panggung penegasan kehebatan mereka.
Musim ini pun berakhir tanpa cahaya, tanpa trofi, tanpa tiket Eropa. Ini adalah sebuah antiklimaks untuk klub yang sempat memberi harapan lewat performa gemilang di kancah kontinental.
MU Tangguh di Fase Liga: Tak Terkalahkan
Manchester United memulai Liga Europa dengan hasil imbang melawan Twente (1-1). Dua laga berikutnya vs Porto dan Fenerbahce juga berakhir sama kuat. Meski tertatih, mereka tak kehilangan soliditas.
Kemenangan pertama datang saat menjamu PAOK (2-0). Sejak itu, MU seperti menemukan ritme. Bodo/Glimt, Plzen, Rangers, dan Steaua Bucharest ditaklukkan dengan keyakinan tinggi. Delapan laga tanpa kekalahan menjadi pendongkrak mental.
Hasil itu membawa MU ke peringkat tiga fase liga. Meski demikian, performa mereka di fase liga menempatkan Setan Merah sebagai kandidat juara yang disegani.
MU Mengerikan di Fase Gugur: Kekuatan yang Hampir Sempurna
Babak 16 besar menjadi momen kebangkitan MU. Setelah imbang 1-1 di markas Real Sociedad, mereka menghancurkan sang lawan 4-1 di Old Trafford. Kemenangan itu menunjukkan betapa sulitnya menghentikan MU di kandang sendiri.
Laga dramatis terjadi di perempat final melawan Lyon. Duel sengit berakhir 5-4 lewat babak tambahan, menguji mental sekaligus ketahanan fisik. MU membuktikan diri sebagai tim yang tak mudah menyerah.
Di semifinal, Athletic Bilbao yang jadi korban. Kemenangan 3-0 di San Mames dan 4-1 di leg kedua memastikan MU ke final. Saat itu, semua yakin trofi sudah di depan mata.
MU yang Tumbang di Laga Pemungkas: Ironi Pahit San Mames
Final berlangsung ketat. MU mendominasi penguasaan bola, tetapi Tottenham lebih efektif. Gol Brennan Johnson di babak pertama menjadi penentu nasib.
Setan Merah mencoba bangkit di babak kedua. Peluang Rasmus Hojlund dan Alejandro Garnacho gagal membuahkan gol. Upaya terakhir Luke Shaw lewat sundulan pun ditepis kiper Vicario.
Laga berakhir 1-0 untuk kemenangan Tottenham. MU pulang dengan tangan hampa, sementara Tottenham menari di panggung yang seharusnya jadi milik mereka. MU menalan kekalahan satu-satunya, tapi yang paling menyakitkan.
Pukulan Telak untuk Setan Merah
Kekalahan di final Liga Europa adalah pukulan telak bagi MU. Performa gemilang di Eropa yang berakhir antiklimkas menggenapi kegagalan di Premier League. Musim ini jadi pengingat betapa sepak bola tak selalu adil.
Ruben Amorim harus menelan kenyataan pahit di musim pertamanya. Tanpa trofi, tanpa Champions League, proyek kebangkitan MU pun kembali dipertanyakan.
San Mames, yang semula diharap jadi saksi kejayaan, justru menjadi lokasi antiklimaks. Bagi Setan Merah, ini adalah akhir kisah yang terasa lebih pahit dari kekalahan biasa.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bye MU? Liam Delap Melipir ke Chelsea!
Liga Inggris 22 Mei 2025, 19:03
-
Ruben Amorim Balas Nyinyiran Alejandro Garnacho: Salahmu Sendiri!
Liga Eropa UEFA 22 Mei 2025, 18:46
LATEST UPDATE
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Italia Dibantai Norwegia di San Siro, Ini Pengakuan Pahit Locatelli
Piala Dunia 17 November 2025, 13:23
-
Gacor di Timnas Inggris, Harry Kane Lampaui Rekor Gol Pele
Piala Dunia 17 November 2025, 12:26
-
Apakah Portugal Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Roberto Martinez
Piala Dunia 17 November 2025, 12:12
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Las Vegas 2025 di Vidio, 21-23 November 2025
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Otomotif 17 November 2025, 11:47

-
Akhirnya! Lisandro Martinez Bakal Comeback di MU Pekan Ini?
Liga Inggris 17 November 2025, 11:44
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR