
Bola.net - Timnas voli putra Indonesia gagal melaju ke semifinal AVC Challenge Cup 2023 usai menyerah 2-3 dari Thailand, Rabu (12/7/2023). Asisten pelatih Erwin Rusni menjelaskan penyebab timnya kalah.
Menurut Rusni, kekalahan disebabkan karena perubahan permainan. Selain itu, beberapa kesalahan dibuat Timnas Voli Indonesia sehingga kemudian tidak bisa mengembangkan permainan.
"Salah satunya itu pola permainan berubah, dan memang kita banyak kesalahan terutama di bola pertama sehingga susah untuk melakukan serangan. Servis juga kurang menekan," ujar Rusni.
Jalannya Pertandingan
Menjalani pertandingan di University of Taipei, Timnas Voli Putra Indonesia mendapat perlawanan sengit dari Thailand. Pada set pertama, Indonesia kalah 20-25 dari Thailand.
Masuk set kedua, Rival Nurmulki dan kawan-kawan mampu bangkit dan menyamakan kedudukan dengan skor 27-25. Timnas Indonesia berbalik unggul 2-1 pada set ketiga, setelah berhasil meraih kemenangan 25-20.
Pada set keempat, tim asuhan Jiang Jie tersebut kesulitan membendung permainan Thailand dan menyerah 16-25. Set kelima, Indonesia sempat tertinggal 4 poin, namun kemudian berhasil membalikkan keunggulan.
Sayangnya, servis dari pemain Thailand tidak bisa diantisipasi dengan baik para pemain Indonesia, dan harus menyerah 12-15.
Tren Kemenangan Terhenti
Kekalahan tersebut juga membuat tren kemenangan Timnas Indonesia di AVC Challenge Cup 2023 harus terhenti. Dalam dua pertandingan di Pool F, Timnas Voli Putra Indonesia selalu meraih kemenangan.
Pertama mengalahkan Sri Lanka dengan skor 3-1. Lalu mengandaskan Bahrain 3-2.
Pada 12 besar, Indonesia mempertahankan rapor 100 persen kemenangan usai mengandaskan Kazakhstan lewat skor 3-0.
Disadur dari: Bola.com (Gregah Nurikhsani) 13 Juli 2023
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap Semifinal Voli Putri Volleyball Nations League VNL 2023
Voli 14 Juli 2023, 09:37
-
Jadwal Lengkap Voli Putra AVC Challenge Cup 2023 di Moji dan Vidio
Voli 14 Juli 2023, 06:49
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR