
Bola.net - Liga Malaysia sedang dihantam masalah pelik. Jumlah penonton yang hadir langsung di stadion laga-laga Malaysia Super League mengalami penurunan sangat drastis.
Pertandingan Penang-Selangor hanya ditonton 2.198 orang. Padahal, dulu Selangor dikenal memiliki pendukung fanati baik di kandang dan tandang.
Kemudian laga Terengganu vs JDT (2.046 orang), Perak vs KDN (1.106), Sri Pahang-KL City (956), dan Negeri Sembilan vs Sabah hanya 537 orang.
“Semuanya di kisaran 6.000 dalam lima pertandingan dan semua pertandingan itu berlangsung di akhir pekan,” tulis pemerhati bola Malaysia, Aidil Azlan di laman Facebooknya, via Majority.
Faktor Dominasi JDT?

Ia menambahkan, meski menyandang status juara bertahan Liga Super Johor Darul Ta'zim (JDT), namun belum mampu memacu adrenalin para suporter untuk turun ke stadion.
Bahkan sang juara datang berkunjung dan tidak bisa menarik minat pendukung tuan rumah ke stadion.
Dominasi tim JDT di kancah Super League masih gagal menarik penonton ke dalam stadion.
“Liga ini sudah mati, sekali lagi kita disuguhi angka-angka yang tidak mengejutkan kehadiran penonton ke stadion untuk menyaksikan Liga Super," tulisnya.
CEO PDRM, Hafiz Zainal Abidin mengungkapkan kondisi ini menjadi alarm.
"Kita lihat statistik baru-baru mengenai kehadiran penonton memang agak merisaukan. Tim kecil seperti kamu mungkin sudah biasa, tapi kalau melawan tim besar tetap sepi, itu masalah liga kita sekarang," katanya via ASTRO.
Pandangan Bos JDT

Pemilik JDT, Tunku Ismail Idris, punya pandangan mengapa Liga Malaysia 'digendong' JDT.
"JDT menang, stadion dan lapangan kurang indah, pemain tim tidak digaji, pemain tidak digaji dan tidak semangat, musim hujan, orang-orang yang menjaga klub tidak peduli dan lain-lain," tulisnya di X.
"Saya suka cerita seperti ini. Jika rumah tetangga kita indah dan rumah kita tidak dikelola, gilakah kita membakar seluruh kawasan perumahan? Ibarat rumah yang tidak rapi dan tidak indah, mengajak orang duduk-duduk di hutan. Ia sendiri tidak membayar gaji dan menyalahkan FAM dan MFL,"
"Segera terapkan financial fair play, Badan Wasit harus independen dan tidak berada di bawah FAM. Belum puas juga, bayar wasit asing. 11 tahun berbagai alasan dan konspirasi. Sepertinya tim-tim Bundesliga mengundang banyak orang untuk memboikot liga karena tidak bisa menantang Bayern. Pola pikir adalah segalanya,"
Disadur dari: Bola.com (Wiwig Prayugi) 30 Januari 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mirisnya Liga Malaysia: Jumlah Penonton Turun Sangat Drastis, Gara-Gara JDT Terlalu OP?
Asia 31 Januari 2025, 10:19
-
Liga Malaysia Musim 2024/2025 Pakai 10 Pemain Asing
Bola Indonesia 31 Januari 2024, 13:26
-
Bos JDT Semprot Suporter yang Minta Jordi Amat Ditendang dari Skuad: Jangan Asal Bacot!
Tim Nasional 12 Desember 2023, 04:14
-
Bangga! Duo Pemain Indonesia Masuk Nominasi Pemain Asing Terbaik di Malaysia
Tim Nasional 1 November 2023, 22:36
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR