
Aspac bakal bersua Pelita Jaya Energi-MP Jakarta dalam Grand Final yang dilangsungkan Minggu (26/5). Laga puncak ini menurut rencana akan disiarkan secara live oleh TVRI mulai pukul 20.00 WIB.
Tiket lolos itu tidak didapat dengan mudah. Garuda melakukan perlawanan sampai menit-menit akhir. Aspac memulai kuarter pertama dengan meyakinkan. Unggul 5-0 di menit-menit awal, Aspac menutup kuarter pertama dengan skor 14-6. Pertahanan ketat Aspac memaksa Garuda hanya mampu melepaskan 10 tembakan, sementara Aspac 20.
Garuda mulai memberi perlawanan di kuarter kedua. Dua rookie Garuda, Surliyadin dan Diftha Pratama menyulitkan pertahanan Aspac. Kedua pemain tersebut masing-masing mencetak lima poin untuk menjaga raihan Garuda. Aspac masih unggul 28-21.
Tembakan tiga angka dari Diftha akhirnya membawa Garuda unggul untuk pertama kali 32-31. Namun kondisi ini tidak bertahan lama, Andakara Prastawa Dhyaksa segera membalas, dan kejar-mengejar angkapun dimulai.
Kejar-mengejar angka terus terjadi hingga kedudukan 51-50. Garuda unggul satu angka. Sebuah tembakan dua angka dari Christ Gideon langsung dibalas tembakan tiga angka oleh Xaverius Prawiro, dan langsung membawa laga ke kedudukan 53 sama.
Tembakan tiga angka yang kembali dilepaskan oleh Xaverius akhirnya menjadi momentum kebangkitan Aspac. Xaverius dan kawan-kawan tak lagi terkejar. Xaverius sendiri mencetak 15 poin, satu poin di bawah Prastawa yang menjadi pencetak angka terbanyak.
”Anak-anak langsung pegang kendali permainan sejak kuarter awal. Berbeda dengan game sebelumnya, kali ini anak-anak bisa melepas tekanan. Itulah yang mengantarkan kemenangan kami,” ujar Rastafari Horongbala, head coach Aspac.
Surliyadin dan Diftha menjadi pencetak angka terbanyak Garuda, masing-masing dengan 12 poin. Garuda akan menghadapi Stadium Jakarta pada laga perebutan tempat ketiga yang juga berlangsung Minggu (26/5).
”Konsentrasi anak-anak pecah, sehingga tidak menjalankan strategi dengan baik. Namun saya salut dengan perjuangan anak-anak, terutama setelah half time. Buktinya, kami mampu menyusul dan menempel ketat lawan,” ujar A.F. Rinaldo, head coach Garuda. (nbl/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Aspac Tantang Pelita Jaya di Final NBL Indonesia
Basket 24 Mei 2013, 21:15
-
Dimas Aryo, Pemain Ke-12 Tembus 1000 Poin di NBL
Basket 24 Mei 2013, 17:30
-
Sikat Sahabat Semarang, Fever Lolos ke Final WNBL
Basket 22 Mei 2013, 20:45
-
Dibekuk Stadium, Satria Muda Tersingkir
Basket 21 Mei 2013, 23:55
-
Febri Tembus 1000 Poin di NBL Indonesia
Basket 19 Mei 2013, 22:30
LATEST UPDATE
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR