
Meski sebenarnya sejak Selasa pekan kemarin mereka sudah mengunci gelar, namun Aspac ditasbihkan menjadi juara seri regular pada Sabtu lalu (27/4). Laga terakhir dari seri terakhir Speedy NBL Indonesia musim ini itu pun berakhir indah. Tak hanya balas dendam dengan CLS Knights Surabaya yang menjegal mereka ke final Preseason Tournament awal musim lalu, mereka pun mengangkat trofi usai laga tersebut. "Ini belum selesai, masih ada Championship Series," tegas shooting guard Aspac, Xaverius Prawiro.
Mesin poin Aspac dengan total 375 poin di seri regular ini itu tak mau ia dan rekan-rekannya gegabah di Championship Series nanti. "Ada dua hal yang perlu dibenahi sebelum ke Yogya, mental dan defense. Kami masih sering lengah kok," sambung guard yang karib disapa Ius itu.
Senada dengan pemainnya, pelatih Rastafari Horongbala mengakui mental adalah hal yang harus dibenahi anak asuhnya. Melawan tim-tim seperti Bimasakti Malang, CLS dan Garuda Kukar Bandung yang diprediksi bakal menjadi calon lawan mereka di Yogyakarta, sang pelatih tak mau mental anak asuhnya tergoda. "Semoga anak-anak sadar kalau dari delapan besar ini tidak ada tim yang enteng. Mental mereka tak boleh meremehkan lawan," ujar mantan pelatih Timnas Basket Indonesia itu.
Seiring tema Rise With Us dari Speedy NBL Indonesia, Aspac memang terus menanjak musim ini dan diprediksi bakal merebut gelar juara tahun ini. Mengawali musim dengan menjadi juara tiga Preseason Tournament, tim asuhan itu menjelma menjadi tim yang paling konsisten di seri regular. Mereka hanya kalah satu kali saja dari 33 laga musim ini.
Kekalahan 65-68 itu pun diterima melalui babak overtime saat meladeni musuh bebuyutan sekaligus rival sekota, Satria Muda Britama pada seri II Jakarta. "Kekalahan dari SM itu pelajaran besar terutama bagi saya dari segi mentalitas. Saya jadi tahu, kalau saya emosi, anak-anak pasti mainnya kebawa emosi juga," ungkap Rastafari yang saat laga tersebut terlihat emosi dan hampir melempar kursi bench.
Jika Aspac menjadi juara di Championship Series bukan hanya Rise With Us yang sesuai dengan perjalanan mereka musim ini. Lebih dari itu, Aspac akan mengakhiri puasa gelar kompetisi basket tertinggi di tanah air yang terakhir mereka dapatkan pada tahun 2005 lalu. "Ah kami tidak memikirkan itu. Yang penting fokus tiap game, step by step, gelar juara pasti akan datang dengan sendirinya," tutup Xaverius. (fjr/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Belum Selesai, Aspac Fokus Benahi Mental
Basket 29 April 2013, 18:00
-
Tetap Ngotot, Aspac Libas Garuda Bandung
Basket 26 April 2013, 21:40
-
Sikat Satya Wacana, Pelita Jaya Sapu Bersih Seri Surabaya
Basket 26 April 2013, 20:30
-
Perbasi Sulsel Bakal Gelar Praporda di Makassar
Basket 26 April 2013, 20:15
-
Bekuk Rajawali, Merah Putih Lolos ke Championship Series WNBL
Basket 26 April 2013, 19:20
LATEST UPDATE
-
Waduh! Punya Senjata Ilegal, Karim Adeyemi Kena Penalti Rp8,7 Miliar
Bolatainment 18 November 2025, 12:50
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Intip Deretan Fighter BYON Combat Showbiz 6: Tayang Akhir Pekan ini di Vidio
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 11:50
-
Loh? MU Putuskan Tidak Beli Gelandang di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 11:45
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR