Bagi Bimasakti, ini adalah kekalahan ketiga dari empat laga yang mereka lakoni pada seri Bali. Menyusul kekalahan sebelumnya dari Hangtuah Sumsel IM dan Dell Aspac Jakarta. Satu-satunya kemenangan yang diraup Bima Rizky Ardiyansyah dkk adalah saat bertemu Tonga BSC Jakarta.
”Sulit bagi kami untuk mencuri kemenangan di sini (Bali), mengingat lawan yang kami hadapi cukup berat. Kami berharap dapat mencuri kemenangan pada seri Surabaya nanti, terutama saat menghadapi dua pesaing kami, Pacific Caesar Surabaya dan Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga,” ujar Coach Bill, sapaan William Fraizer McCammon, head coach Bimasakti.
Garuda Kukar Bandung memainkan laga dengan sangat baik saat menghadapi Bimasakti. Kombinasi pemain senior dan pemain baru berjalan tanpa gap yang berarti. Christ Gideon dan Hendru Ramli menghujani ring Bimasakti dengan tembakan-tembakan jitu di kuarter pertama. Pertahanan Yanuar Dwi Priasmoro dan kawan-kawan terlalu rapuh untuk mampu menghentikan bombardir Garuda. Perhatian besar terhadap pergerakan Fadlan Minallah di dalam membuka peluang besar bagi Hendru dan Christ di luar. Garuda meninggalkan Bimasakti 35-14 di kuarter pertama.
Masih dengan kondisi pertahanan yang longgar, Bimasakti akhirnya mencoba bermain lepas. Serangan hebat adalah pertahanan terbaik bagi Bimasakti. Di kuarter kedua, kerja keras Bima Rizky menjadi panglima serangan-serangan Bimasakti. Dengan tambahan sembilan poin di kuarter kedua, Bima membawa timnya bermain sama kuat dengan Garuda, 21 sama.
Kuarter ketiga seperti ajang melepas pedal gas bagi kedua tim. Baik Bimasakti maupun Garuda seolah menyimpan tenaga untuk pertarungan di kuarter selanjutnya. Kuarter ketiga ditutup dengan raihan, Garuda 13, Bimasakti tujuh.
Permainan Bimasakti lebih merata di kuarter terakhir. Garuda kerap kehilangan bola karena turnover. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Bimasakti dengan menambah tujuh angka memanfaatkan turnover Garuda. Kuarter empat menjadi milik bersama. Pertahanan Bimasakti memaksa koordinasi serangan Garuda kacau balau. Kedua tim sama-sama mencetak 18 angka.
Dengan total 23 poin, Bima Rizky mencetak poin terbanyak bagi timnya. Sementara lima pemain Garuda mencetak poin dengan digit ganda. Chandistira Pranatyo 18 poin, Diftha Pratama 14, Hendru 13, dan Fadlan dan Christ masing-masing 11 poin. (nbl/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Harapan Juara Aspac Bersama Pacman
Basket 4 April 2013, 21:40
-
Kelly Purwanto Bantu Pelita Jaya Tundukkan Stadium
Basket 4 April 2013, 21:25
-
Cetak Triple Digit, Aspac Gilas Tonga BSC
Basket 4 April 2013, 18:58
-
Dibekuk Garuda, Bimasakti Kembali Telan Pil Pahit di Bali
Basket 4 April 2013, 17:50
-
Faisal Menggila, Satria Muda Tundukkan Pacific Caesar
Basket 3 April 2013, 20:47
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR