Bimasakti sangat tertolong oleh performa luar biasa Gipsona Virgian, terutama pada kuarter terakhir. Satya Wacana yang awalnya memiliki pertahanan cukup baik, tidak mampu menutup pergerakan Gipsona di bawah ring sepanjang kuarter terakhir. Gipsona menjadi pencetak angka terbanyak dengan torehan 17 poin, 11 di antaranya dikumpulkan pada kuarter keempat.
”Saya sangat senang melihat grafik peningkatan pemain. Kalau terus seperti ini, saya optimis tim ini bisa merebut juara. Tidak perlu menunggu dua atau tiga tahun lagi,” yakin Coach Bill, sapaan akrab William Fraizer McCammon, pelatih Bimasakti.
Bimasakti sebenarnya telah menunjukan dominasi di kuarter pembuka. Deny Sartika, point guard senior yang turun sebagai starter sangat sulit dihentikan oleh Budi Sucipto dan kawan-kawan. Demikian pula Gipsona yang berani berduel dengan big man Satya Wacana seperti Firman Nugroho dan Eko Nasution. Bimasakti menutup kuarter pertama dengan keunggulan 17-9.
Lima menit pertama kuarter kedua adalah bencana bagi Bimasakti. Firman berhasil memenangkan duel-duel melawan Gipsona, dan Yo Sua subur dengan tembakan-tembakan luarnya. Dalam lima menit pertama, Satya Wacana berlari meninggalkan Bimasakti hingga 16-0. Coach Bill yang mengambil timeout pada situasi kritis berhasil memperbaik performa timnya dan kembali ke jalur mengejar hingga hanya tertinggal 29-24 saja di akhir kuarter kedua.
Tertinggal lima poin di kuarter kedua, Bimasakti bermain lebih garang di kuarter ketiga. Heryanto Gunawan, guard yang tidak begitu sering tampil di musim lalu, kini mendapat menit bermain yang cukup banyak di bawah Coach Bill. Kuarter ketiga menjadi milik Gunawan. Memasukan dua kali tembakan tiga angka, melakukan penetrasi, dan memasukan dua kali tembakan bebas membuat Gunawan menjadi peletak fondasi kemenangan bagi Bimasakti. Satya Wacana kini harus memasang mata kepada lebih banyak lagi pemain Bimasakti.
Gunawan yang mencetak 10 poin di kuarter ketiga mendapat pengawasan yang ketat dari para pemain Satya Wacana. Tim asuhan Coach Simon Wong ini akhirnya berhasil menyamakan kedudukan 49 sama di pertengahan kuarter. Gunawan yang tidak lagi begitu agresif berhasil memberi celah bagi Gipsona untuk mengobrak-abrik Satya Wacana dari dalam.
Selain Gunawan dan Gipsona, Bima Rizky juga menjadi pemain penting dalam laga ini. Bima mencetak total 10 poin, sementara Gunawan menambah dua poin menjadi total 12 poin hingga akhir laga. Pada kubu Satya Wacana, Yo Sua terbanyak dengan 12 poin.
”Kita kecolongan di menit-menit akhir. Untuk mengejar, kami memasukan sampai empat shooter untuk mendongkrak skor. Tapi percuma saja, sebab anak-anak tampil tidak dalam performa terbaik seperti biasanya,” ketus Efry Meldi, asisten pelatih Satya Wacana. (nbl/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kalahkan Satria Muda, Stadium Gores Sejarah
Basket 28 November 2012, 22:00 -
Senjata Baru Aspac Buat Pacific Kewalahan
Basket 28 November 2012, 20:05 -
Gipsona Bantu Bimasakti Kalahkan Satya Wacana
Basket 28 November 2012, 18:05 -
Jalani Debut, Merah Putih Terpaksa Tunduk Dari Fever
Basket 28 November 2012, 17:35 -
Ketenangan Aspac Redam Agresivitas Stadium
Basket 27 November 2012, 23:26
LATEST UPDATE
-
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR