Perbasi dan IBL Blacklist Jarred Dwayne Shaw, Pebasket Tangerang Hawks yang Ditangkap akibat Narkoba

Perbasi dan IBL Blacklist Jarred Dwayne Shaw, Pebasket Tangerang Hawks yang Ditangkap akibat Narkoba
Ilustrasi permainan basket (c) AP Photo/Mary Altaffer

Bola.net - Ketua Umum (Ketum) DPP Perbasi, Budisatrio Djiwandono, mengambil sikap tegas mengenai penyalahgunaan narkoba di dunia bola basket Indonesia.

Ia menegaskan tidak akan memberikan toleransi kepada siapa pun yang terbukti terlibat dalam kasus narkotika, baik itu pemain, ofisial, maupun pihak lainnya.

Penegasan ini disampaikan Budisatrio menyusul tertangkapnya pebasket asing Jarred Dwayne Shaw oleh pihak kepolisian. Shaw bermain untuk Tangerang Hawks di IBL Indonesia 2025.

"Kami tidak memberikan toleransi terhadap pemakai narkoba di dunia basket, siapa pun itu," ujar Budisatrio.

1 dari 2 halaman

Kronologi Tertangkapnya Jarred Dwayne Shaw

Lebih lanjut, Budisatrio menekankan DPP Perbasi menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum. Sikap ini menunjukkan komitmen organisasi untuk menjaga integritas dan lingkungan yang sehat di dunia bola basket Tanah Air.

Kasus ini bermula dari penangkapan Jarred Dwayne Shaw oleh Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Jarred, pemain asal Amerika Serikat, kedapatan menerima paket berisi narkotika jenis Delta 9 THC.

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Ronald FC Sipayung, menyebut bahwa paket tersebut berasal dari Thailand. Dikirim atas nama Jitnarec Konchinda, paket itu ditujukan ke apartemen di kawasan Cisauk, Tangerang, atas nama penerima berinisial IM.

2 dari 2 halaman

Dibungkus Permen

Kasus ini terbongkar berkat kolaborasi antara Bea Cukai dan kepolisian Bandara Soekarno-Hatta. Kecurigaan awal muncul saat petugas Bea Cukai mendeteksi adanya pengiriman mencurigakan berupa permen bertuliskan 'Vita Bite' yang ternyata mengandung narkotika.

Paket itu berisi 20 bungkus permen dengan total 132 butir dan berat bruto 869 gram. Setelah dilakukan pelacakan dan pengintaian, petugas berhasil menangkap Shaw saat hendak mengambil paket di lobi di salah satu apartemen di kawasan Cisauk, pada Rabu (7/5/2025).

"Kami akan melakukan blacklist bagi siapa pun yang terbukti melanggar hukum. Mereka tidak akan diizinkan bermain lagi di lingkungan IBL," imbuh Direktur Utama IBL Indonesia, Junas Miradiarsyah.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL