Pensiun dari Tenis, Maria Sharapova Jualan Furnitur Saat Kekayaannya Capai Rp2,85 Triliun

Pensiun dari Tenis, Maria Sharapova Jualan Furnitur Saat Kekayaannya Capai Rp2,85 Triliun
Mantan petenis putri Rusia, Maria Sharapova (c) Vianney Le Caer/Invision/AP

Bola.net - Mantan petenis putri Rusia, Maria Sharapova, kembali menjadi sorotan, bukan karena tenis, melainkan bisnis baru yang ditekuninya. Mantan juara Wimbledon itu kini resmi menjual mebel atau furnitur dengan desain modern.

Langkah ini diambil Sharapova setelah beberapa tahun beralih dari dunia olahraga ke dunia usaha. Ia ingin menghadirkan sentuhan baru untuk menggantikan furnitur kantor yang dianggap terlalu membosankan.

Kesuksesan bisnisnya membuat kekayaan Sharapova melonjak hingga £130 juta atau sekitar Rp2,85 triliun. Ia pun semakin mantap menapaki karier baru sebagai pengusaha.

1 dari 2 halaman

Dari Raket ke Usaha Furnitur

Sharapova mulai masuk ke bisnis furnitur sejak 2021, setahun setelah pensiun dari tenis. Saat itu, ia meluncurkan Maria Collection bersama Rove Concepts.

Kini, ia kembali dengan lini baru yang difokuskan untuk kebutuhan kantor rumah modern. Konsep ini lahir dari pengalamannya menghadiri banyak rapat setelah pensiun.

"Saya rasa ini bisa menjadi ruang rapat modern. Saya telah berada di beberapa ruang rapat sejak pensiun lima tahun lalu, dan saya tidak bisa mengatakan bahwa itu adalah tempat yang indah," ucap Sharapova kepada Architectural Digest.

2 dari 2 halaman

Kekayaan dan Perjalanan Karier

Usaha di luar tenis membuat Sharapova sukses mengumpulkan kekayaan fantastis. Bahkan, ia baru saja menjual rumah mewah lengkap dengan arena bowling dalam ruangan senilai £18,5 juta atau Rp405,8 miliar.

"Dalam semua hal yang saya lakukan di luar olahraga, orang-orang awalnya seperti, 'Apakah dia punya izin untuk melakukan itu?'" kata Sharapova.

Meski pensiun pada 2020 di usia 32 tahun, Sharapova tetap dikenang dengan lima gelar Grand Slam. Namun, reputasinya sempat menurun setelah skorsing doping pada 2017.

Sumber: The Sun


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL