
Greysia/Nitya sebelumnya berhasil menghentikan unggulan dua, Luo Ying/Luo Yu di babak perempat final dengan 21-15 dan 23-21 pada Jum’at (5/6) lalu. Kedigdayaan mereka di Istora pun berlanjut saat mereka berhasil mengirim pulang unggulan tujuh yang juga asal Tiongkok, Yu Yang/Zhong Qianxin. Berjumpa dengan unggulan tujuh itu, peraih medali emas Asian Games 2014 itu menang dengan 20-22, 21-13 dan 21-14 pada Sabtu (6/6).
Namun sayang, berjumpa dengan wakil Tiongkok, Tang Jinhua/Tian Qing, Greysia/Nitya awalnya sanggup memimpin raihan angka. Mereka berhasil unggul 6-3, dan memimpin tipis 11-10 di interval. Sayang, usai serve Nitya dinyatakan fault oleh service judge, Greysia/Nitya harus kehilangan 10 angka beruntun dan kalah 11-21 di game pembuka.
Mereka pun seakan belum bisa keluar dari tekanan duet unggulan delapan itu. Diawal game kedua, mereka langsung tertinggal 0-6 dan kemudian semakin jauh tertinggal di kedudukan 8-19. Dan akhirnya Indonesia pun harus kembali tanpa gelar di tahun 2015 ini setelah Greysia/Nitya menyerah 10-21.
“Kami tetap bersyukur apapun hasilnya, ini kemampuan kami. Setiap pertandingan yang kami jalani ini benar-benar strategi kami dan kami sudah benar-benar all out. Dan kami tentu akan melakukan evaluasi usai turnamen ini,” ujar Greysia usai laga dalam rilis yang diterima Bola.net.
“Di awal game kami memang sempat unggul tetapi akhirnya perolehan poin kami berhasil disalip. Pola permainan mereka mulai terus menekan, kami mencoba untuk mengubah pola tetapi akhirnya kami terus tertekan. Dan kami kesulitan untuk mengembalikan bentuk permainan seperti di awal game,” tambah Nitya.
Ini menjadi kali kedua Greysia/Nitya dipaksa mengakui keunggulan Tang/Tian. Pekan lalu mereka berjumpa di Australian Open 2015, dimana mereka harus berjumpa di perempat final turnamen berlevel super series itu dengan 18-21 dan 16-21.
Sang pelatih, Eng Hian pun mengapresiasi penampilan anak didiknya di turnamen level dua Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) ini. “Dari segi progress mereka sampai ke final ini saya cukup puas, tetapi untuk penampilan di final untuk Greysia/Nitya akan ada evaluasi lagi. Saya sendiri baru punya satu pasangan yang bisa saya harapkan, saya harus betul-betul membuat program dan latihan fisik untuk menghadapi tiga negara kuat seperti Tiongkok, Korea dan Jepang. Saya harap di Kejuaraan Dunia bulan Agustus nanti, semoga saya bisa menghasilkan yang lebih baik lagi dibanding saat ini,” ungkapnya. (prl/pra)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Indonesia Open 2015 Lahirkan Juara-juara Baru
Bulu Tangkis 8 Juni 2015, 09:09 -
Gresya/Nitya Harus Puas dengan Gelar Runner-up
Bulu Tangkis 8 Juni 2015, 08:49 -
Hentikan Duo Luo, Greysia/Nitya ke Semifinal Indonesia Open
Bulu Tangkis 5 Juni 2015, 21:52 -
Bikin Kejutan, Tommy Sugiarto Jungkalkan Lin Dan
Bulu Tangkis 3 Juni 2015, 15:42 -
Tontowi/Lilyana Sukses Balas Dendam Atas Ganda Hong Kong
Bulu Tangkis 3 Juni 2015, 12:25
LATEST UPDATE
-
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR