
Bola.net - Jonatan Christie dan enam wakil tim bulu tangkis Indonesia lainnya yang turun di Olimpiade 2020 menyisakan waktu tiga hari untuk memaksimalkan latihan di Tanah Air. Pada Kamis (8/7/2021), mereka pun akan terbang menuju Prefektur Kumamoto, Jepang, untuk proses aklimatisasi sebelum berangkat ke Tokyo.
Kebijakan itu disambut baik oleh Jonatan. Atlet yang akrab disapa 'Jojo' ini pun meyakini bahwa proses aklimatisasi selama 10 hari tersebut bakal penting untuk persiapan para pebulu tangkis Indonesia sebelum benar-benar berlaga.
"Kami pergi duluan untuk training camp di Kumamoto, itu salah satu hal yang menurut saya bagus untuk kita mempersiapkan segala kondisi yang ada di Jepang. Kita bisa adaptasi suasana di sana. Sisanya mungkin hampir sama ya latihannya seperti di Jakarta, tinggal menjaga pikirannya saja," kata Jonatan.
Pemain kelahiran Jakarta, 15 September 1997 itu terbilang cukup sukses di ajang multievent. Ia berhasil menyabet medali emas SEA Games 2017 Kuala Lumpur dan Asian Games 2018 Jakarta. Tapi hal ini tak membuat Jojo jemawa. Ia bahkan sadar betul Olimpiade adalah ajang yang sama sekali berbeda dari multievent lain.
"Multievent itu adalah salah satu pertandingan yang lebih banyak orang tahu daripada pertandingan-pertandingan terbuka biasa. Selain itu, kadang multievent terasa lebih merepresentasikan negara. Lebih berasa membela Indonesia ya walau di ajang lain juga saya membawa nama Indonesia," tutur Jonatan lewat rilis dari PBSI, Senin (7/5/2021).
Tegang Gara-Gara Pandemi Covid-19 Belum Usai
Menurut Jonatan, suasana dan atmosfer Olimpiade sudah pasti berbeda dari Asian Games, mengingat skala Olimpiade jauh lebih besar. Ia bahkan ogah jemawa meski Asia masih menjadi pusat kekuatan cabang olahraga bulu tangkis dunia. "Tapi tidak bisa dimungkiri sekarang pemain-pemain Eropa juga sangat bagus," ujarnya.
"Itu menunjukkan persaingan akan ketat di Olimpiade kali ini. Saya tidak merasa tertekan, lebih dibawa enjoy sih. Sekarang bagaimana mengatasi pikirannya, bukan pressure ya. Kan setiap atlet pasti maunya menang dan itu yang saya kontrol, saya pikirkan bagaimana mengatasinya," jelas Jonatan.
Walau mencoba santai, Jonatan ternyata tetap tegang menghadapi Olimpiade. Namun, bukan gengsi Olimpiade yang bikin tegang, melainkan kondisi dunia yang masih belum menentu akibat Covid-19. "Tegang sudah pasti ada tapi saya tegangnya bukan karena apa-apa, lebih karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan dengan kondisi seperti ini," ujarnya.
"Ambil contoh di All England, kami sudah di sana, terus tiba-tiba tidak bisa bertanding. Itu cukup membuat down. Makanya saya sekarang lebih berpasrah pada Tuhan, semua sudah ada jalan dari-Nya. Saya berdoa semoga kejadian itu tidak terulang lagi," ungkap Jonatan.
Bicara Soal Target, Memilih Merendah
Ditanya mengenai target, Jonatan mengaku ingin mendapat hal yang baik dari keikutsertaan pertamanya di Olimpiade tahun ini. Ia memilih merendah dan tak mau sesumbar menargetkan medali emas.
"Harapannya bisa dapat sesuatu hal yang baik, kalau untuk dapat medali di Olimpiade pasti semua juga ingin tapi sejauh ini saya mau coba lakukan yang terbaik dulu dan saat masuk di lapangan tunjukkan kalau ini sudah mewakili Indonesia dan siap berjuang mati-matian," ujarnya.
Tim bulu tangkis Indonesia memastikan mengirim tujuh wakil atau 11 atlet ke Olimpiade Tokyo 2020. Mereka adalah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri) dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran).
Jonatan Christie akan tampil membela Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang. Jonatan bersama Anthony Sinisuka Ginting jadi perwakilan Merah-Putih di sektor tunggal putra.
Disadur dari: Bolacom (Yus Mei Sawitri) | Dipublikasi: 6 Juli 2021
Video: Jonatan Christie vs Kunlavut Vitidsarn | All England 2021
Baca Juga:
- Begini Kiat Pembangkit Semangat Ala Anthony Ginting Jelang Berlaga di Olimpiade Tokyo
- Hati Gregoria Mariska Galau: Apakah Saya Pantas Tampil di Olimpiade 2020?
- Sudah Ditolak, Salah Ngotot Bujuk Liverpool Agar Diizinkan Ikut Olimpiade
- Dikalahkan Brisbane, Jakarta Gagal Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032
- Allianz Jalin Kemitraan Global Olimpiade dan Paralimpiade
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dikalahkan Brisbane, Jakarta Gagal Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032
Olahraga Lain-Lain 25 Februari 2021, 19:34
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Mandalika 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Daniel Holgado
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:54 -
Manchester United Diminta Mainkan Mbeumo di Depan Demi Kembalikan Performa Bruno
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:42 -
Di-Backing Sir Jim Ratcliffe, Ruben Amorim Belum akan Dipecat MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:39 -
Manchester United Boleh Kok Angkut Adam Wharton, Tapi....
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:22 -
Prediksi Real Madrid vs Villarreal 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 13:14 -
Haram Hukumnya Sunderland Remehkan MU: Mereka Tim yang Berbahaya!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:02 -
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR