Bola.net - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, memberikan penjelasan terkait status magang Tontowi Ahmad sebelum resmi mundur dari pelatnas. Pebulu tangkis ganda campuran itu diketahui memutuskan pensiun pada Senin (18/5/2020) dengan status terakhir sebagai pemain magang di pelatnas.
Status magang ini jadi sorotan karena dikeluhkan Tontowi usai mengundurkan diri dari Pelatnas. Menurut Tontowi, status magang itu jadi salah satu alasannya gantung raket. Tontowi berharap PBSI nantinya bisa lebih menghargai pemain yang sudah berprestasi untuk Indonesia, bukan malah memberikan status magang.
Seperti diketahui, usai Liliyana Natsir memutuskan mengundurkan diri pada awal 2018, Tontowi lalu dipasangkan dengan Winny Oktavina Kandow. Menurut PBSI, bersama Winny, Tontowi diberikan kesempatan untuk bersaing dengan pasangan ganda campuran lain untuk memperebutkan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020.
Penjelasan PBSI
Pada 2019, Tontowi/Winny mengikuti 19 turnamen dan poin ranking mereka masih terlalu jauh untuk lolos kualifikasi Olimpiade. Mereka masih belum melampaui dua ganda campuran Indonesia yang peringkatnya lebih tinggi, yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Saat promosi dan degradasi pada awal 2020, Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI, Richard Mainaky, melaporkan Winny akan dipasangkan kembali bersama partner sebelumnya, yaitu Akbar Bintang Cahyono.
"Otomatis kan kalau kembali berpasangan dengan Akbar, berarti Winny tidak berpasangan lagi sama Tontowi dan situasi ini membuat Tontowi sementara itu belum ada pasangan main," kata Susy, melalui rilis dari PBSI, Selasa (19/5/2020).
"Namun di situasi seperti itu, PBSI tetap memberikan kesempatan kepada Tontowi, tetapi dengan status SK (Surat Keputusan) magang, karena belum punya pasangan tetap," lanjut Susy.
Ada Rencana Dipasangkan dengan Apriyani Rahayu
Susy menjelaskan saat itu Tontowi memang sudah ada rencana untuk berpasangan dengan Apriyani Rahayu, namun belum ada kepastian mengenai rencana ke depannya. Apalagi di ganda putri, Apriyani bersama Greysia Polii telah lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Di tengah kondisi ini, PBSI masih memberikan kesempatan pengiriman ke turnamen-turnamen untuk Tontowi, namun seluruh program pengiriman tentunya harus disertai dengan target jelas.
Masih menggantungnya soal pasangan main serta target ini membuat PBSI memberikan SK Magang kepada Tontowi dengan kesempatan empat kali try out. Jika hasilnya baik, maka akan ada penghargaan berupa extra try out untuk Tontowi, hal ini juga berlaku bagi semua atlet pelatnas.
Keluhan Tontowi Ahmad
Susy mengatakan, pada tahun 2020 PBSI harus bijak dalam mengatur prioritas hingga anggaran pengiriman pemain terutama bagi mereka yang diprogramkan untuk Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelumnya, Tontowi mengaku kaget atas keputusan PBSI memberikan status magang kepada dirinya. Ia keberatan karena status magang biasanya untuk pemain junior yang hendak ke pelatnas.
"Tahun lalu saya baru dicoba dengan satu pasangan (Winny). Saya masih kompetitif dan bisa mengalahkan pasangan 10 besar dunia. Saya tidak sejelek itu untuk dibuang. Saya sebenarnya tidak mau membahas ini lagi. Saya juga tidak dendam. Seharusnya, PBSI bisa lebih menghargai pemain," kata Tontowi.
Disadur dari: Bolacom (Yus Mei Sawitri) | Dipublikasi: 19 Mei 2020
Video: Tontowi Ahmad Umumkan Pensiun dari Bulu Tangkis di Instagram
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PBSI Jelaskan Arti Status Magang Tontowi Ahmad di Pelatnas
Bulu Tangkis 19 Mei 2020, 15:42 -
Richard Mainaky: Motivasi Tontowi Ahmad Masih Ada, Tapi...
Bulu Tangkis 19 Mei 2020, 09:30 -
Tontowi Ahmad Beber Faktor-Faktor Pendorong Keputusannya Pensiun
Bulu Tangkis 19 Mei 2020, 09:15 -
Liliyana Natsir Angkat Suara Soal Keputusan Tontowi Ahmad Pensiun
Bulu Tangkis 19 Mei 2020, 09:00
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR