
Bola.net - Pebulu tangkis putri legendaris Indonesia, Susy Susanti, belakangan ini membicarakan kans skuad Merah Putih dalam menyabet medali di SEA Games 2021 Vietnam dan Asian Games 2022 Hangzhou. Menurut Susy, persaingan di sektor tunggal putri saat ini sangatlah sengit.
Indonesia menurunkan kekuatan penuh di sektor putri SEA Games 2021, meski ajang multi-event ini digelar berbarengan dengan Piala Uber 2022 di Bangkok, Thailand. Hal ini pun membuat PBSI menilai bahwa kesempatan meraih medali di SEA Games lebih terbuka lebar.
"Memang kekuatan bulu tangkis dunia, khususnya putri, ada di Asia, sehingga persaingan sangat ketat. Untuk Indonesia, tentunya kita butuh kerja ekstra keras untuk minimal bisa mendapatkan medali," jelas Susy seperti dilansir dari situs NOC Indonesia, Selasa (19/4/2022).
Persaingan Tunggal Putri di Asia Cukup Ketat

Susy juga menilai banyak negara yang patut diwaspadai. "Kalau kita melihat dari ranking dan hasil pertandingan yang selama ini diikuti memang saat ini kekuatan untuk putri Asia cukup ketat, selain China, Jepang, dan Korea Selatan, ada juga China Taipei, Thailand, India, dan ada beberapa pemain dari Hong Kong, Singapura, dan Malaysia," ujarnya.
Sebagai catatan, Indonesia terakhir meraih medali emas tunggal putri di SEA Games pada 2013 silam di Myanmar. Saat itu Bellaetrix Manuputty menundukkan pemain Thailand, Busanan Ongbamrungphan dengan skor 9-21, 21-13, 21-13.
Sementara di Asian Games, Indonesia hanya pernah sekali mencicipi medali emas tunggal putri. Minarni meraih medali emas di Asian Games 1962 Jakarta, usai menang di All-Indonesian Final menghadapi Corry Kawilarang. Menurut Susy, ada beberapa hal yang menjadi penyebab tunggal putri sulit bersaing dengan negara-negara lain.
Anggap Putri KW Bisa Beri Kejutan

"Pemain-pemain putri kita tidak sebanyak putra bibitnya. Regenerasi pemain juga tidak sebaik di putra, terutama di ganda putra. Itulah yang membuat kenapa sampai sekarang di sektor putri sendiri, kita masih belum menunjukkan prestasi yang diharapkan," ungkapnya.
Namun, Susi yakin PBSI sudah menyiapkan program pembinaan dan atlet-atlet terbaik. "Saya percaya bahwa pembinaan, program PBSI sudah dipersiapkan untuk semua sektor, tidak hanya putri, dan memang butuh kerja keras untuk menelurkan bibit-bibit unggul untuk menciptakan prestasi baru," ujar Susy.
Beberapa pemain tunggal putri yang menjadi sorotan Susy adalah Gregoria Mariska dan Putri Kusuma Wardani. "Gregoria Mariska masih menjadi salah satu pemain unggulan kita. Tetapi ada juga Putri KW yang mulai menunjukkan prestasinya," pungkasnya.
Tim Putri Indonesia di SEA Games 2021
- Gregoria Mariska Tunjung
- Putri Kusuma Wardani
- Saifi Rizka Nurhidayah
- Stephanie Widjaja
- Apriyani Rahayu
- Siti Fadia Silva Ramadhanti
- Ribka Sugiarto
- Febby Valencia Dwijayanti Gani
- Pitha Haningtyas Mentari
- Mychelle Crhystine Bandaso
Disadur dari: Bolacom (Yus Mei Sawitri) | Sumber asli: NOC Indonesia | Dipublikasi: 21 April 2022
Baca Juga:
- PBSI Resmi Lepas Pebulu Tangkis ke Piala Thomas-Uber 2022 dan SEA Games 2021
- Bagas Maulana Tersanjung Diusulkan Jadi Duet Kevin Sanjaya di PIala Thomas 2022
- Jadwal dan Drawing Piala Thomas dan Uber 2022: Indonesia Ada di Grup Sengit
- PBSI Rilis Daftar Nama Pebulu Tangkis Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PBSI Resmi Lepas Pebulu Tangkis ke Piala Thomas-Uber 2022 dan SEA Games 2021
Bulu Tangkis 21 April 2022, 09:12
-
Jadwal dan Drawing Piala Thomas dan Uber 2022: Indonesia Ada di Grup Sengit
Bulu Tangkis 19 April 2022, 12:55
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR