Bola.net - Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, mengeluhkan perhatian pemerintah terhadap olahraga. Taufik menyebut prestasi olahraga bukan prioritas di Indonesia. Dalam sejumlah event olahraga internasional, atlet Indonesia kerap kesulitan bersaing dengan negara lain.
Sejak awal abad ke-21, Indonesia hanya sekali menjadi juara umum di ajang SEA Games. Prestasi tersebut diukir pada SEA Games 2011, dan itu pun ketika Indonesia berstatus sebagai tuan rumah. Saat itu, Indonesia berhasil mengumpulkan 476 medali, dengan perincian 182 medali emas, 151 perak, dan 143 perunggu.
Adapun di level yang lebih tinggi, yakni Asian Games, Indonesia belum pernah sekalipun menjadi juara umum. Pencapaian terbaik diukir pada Asian Games 1962. Indonesia yang berstatus sebagai tuan rumah menempati peringkat kedua tabel perolehan medali. Tim Merah-Putih merengkuh 51 medali, yakni 12 medali emas, 18 perak, dan 21 perunggu.
Sementara itu, di level teratas event olahraga dunia, Olimpiade, atlet Indonesia dibuat tak berdaya. Dari 15 kali keikutsertaan, pencapaian terbaik Indonesia di Olimpiade adalah pada 1992 di Barcelona. Saat itu, Indonesia menempati posisi ke-24 dari 54 negara peserta Olimpiade 1992. Indonesia meraih dua medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu.
Keluhkan Perhatian Pemerintah
Taufik yang pernah meraih medali emas di Olimpiade Athena 2004 dan dua medali emas Asian Games pada 2002 dan 2006, mengeluhkan perhatian pemerintah kepada olahraga. Menurutnya, olahraga hanya dipandang sebelah mata.
Padahal, prestasi olahraga mampu mengangkat nama Indonesia di kancah internasional. Minimnya pembinaan menjadi penyebab atlet Indonesia kesusahan menorehkan prestasi di event olahraga dunia.
"Susahnya di kita olahraga bukan prioritas negara. Justru di luar negeri orang-orang berlomba menaikkan harkat derajat negaranya dengan olahraga," kata Taufik saat menjadi tamu podcast YouTube Deddy Corbuzier yang tayang Senin (11/5/2020).
"Sekarang kayak China, mereka bagaimana caranya mau menyalip Amerika Serikat di Olimpiade. Mereka kan selalu menjadi nomor dua. Di Indonesia (olahraga) bukan prioritas. Padahal cuma olahraga yang bisa menaikkan Merah-Putih," lanjutnya.
Lempar Kritik pada Pengurus PBSI
Pada wawancara yang sama, pria berusia 38 tahun tersebut juga melontarkan kritikan kepada pengurus PBSI. Menurutnya, PBSI kerap dikelola oleh orang-orang yang tak mengerti olahraga, terutama bulu tangkis.
"Di PBSI banyak yang takut gue di situ, bagaimana caranya gue dimatiin enggak bisa gerak. Dikira PBSI banyak orang yang mengerti tentang badminton, enggak juga," ucap Taufik Hidayat.
"Bulu tangkis enggak akan pernah maju kalau atribut lu gak dibuka, selalu bawa nama klub, nama orang ini, orang itu. Yang di pelatnas itu enggak bisa membawa nama daerah, harus netral," tambahnya.
Disadur dari: Bolacom/Penulis: Rizki Hidayat/Editor: Rizki Hidayat/Dipublikasi: 12 Mei 2020
Video: Badminton Unlimited 2019 | BWF Player of the Year Awards | BWF 2019
Baca Juga:
- Taufik Hidayat Beber Alasan Tak Mau Anaknya Menjadi Atlet
- 5 'Rising Star' Bulu Tangkis Ganda Putra Versi Mathias Boe, Ada Fajar Alfian
- Gregoria Mariska Tunjung Punya Kegiatan Baru Saat Karantina di Cipayung
- Pebulu Tangkis Indonesia Diminta Aktif Atasi Kesulitan di Tengah Pandemi
- PBSI Ingin Tim Indonesia Rebut Piala Thomas 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Taufik Hidayat Sayangkan Olahraga Tak Jadi Prioritas di Indonesia
Bulu Tangkis 12 Mei 2020, 16:00 -
Taufik Hidayat Beber Alasan Tak Mau Anaknya Menjadi Atlet
Bulu Tangkis 12 Mei 2020, 15:50 -
Deretan Pebulu Tangkis Dunia yang Mengidolakan Taufik Hidayat
Bulu Tangkis 13 April 2020, 15:15 -
Kilas Balik Rivalitas Taufik Hidayat dan Lee Chong Wei
Bulu Tangkis 2 April 2020, 15:23
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR