Bola.net - Cristiano Ronalo dan Lionel Messi menjadi pesepakbola yang selalu diingat berkat konsistensinya selama sedekade lebih. Tentu sangat sulit mempertahankan konsistensi seperti dua pemain tersebut.
Namun, di tengah dominasi dua pemain tersebut, sepak bola masih memiliki nama-nama terbaik yang selama sedekade terakhir mampu mencapai level teratas. Bersama klubnya pemain-pemain ini merasakan sukses besar.
Pemain terbaik ini bahkan tidak hanya sukses di liganya masing-masing, namun juga berjaya di Eropa dan mengangkat trofi Champions League. Beberapa di antaranya kerap menjadi pembeda, dan menjadi penentu kemenangan di partai-partai penting.
Berkat penampilannya, pemain-pemain ini mampu memiliki kesan yang baik untuk para penggemar. Robert Lewandowski menjadi salah satunya, selama sedekade ini, penyerang ini selalu konsisten menjadi daya gedor jempolan.
Bukan hanya Lewandowski masih ada beberapa nama lagi yang pantas disebut sebagai pemain terbaik dalam dekade terakhir ini. Siapa saja urutan 10-6 pemain terbaik dunia dekade ini versi Sportskeeda? Berikut nama-namanya.
10. Robert Lewandowski

Lewandowski telah terbukti mampu bermain konsisten bermain di level atas. Bersama Borussia Dortmund sebelumnya dia berhasil menjadi penyerang papan atas dan mencetak 103 gol dari 187 kali penampilannya.
Setelahnya Lewandowski menyebrang ke Bayern Munchen, dan semakin menggila. Bersama Bayern Munchen, Lewandowski mengecap sukses besar dan baru saja mengantarkan timnya meraih treble winners.
Berkat penampilan ciamiknya Lewandowski baru saja dianugerahi gelar pemain terbaik UEFA. Catatan golnya pun semakin menanjak, bersama Die Roten Lewandowski mencetak 251 gol dari 294 kesempatannya.
9. Neymar Jr

Neymar sebelumnya begitu menarik perhatian ketika masih berada di Santos dan mampu melesakkan 70 gol dari 134 penampilannya. Neymar pun menjadi perebutan dua raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona.
Blaugrana berhasil memenangkan persaingan tersebut, dan langsung merasakan dampak dari adanya Neymar. Bersama Lionel Messi dan Luis Suarez, Neymar menjadi salah satu trisula menakutkan di eranya bersama Barcelona.
Trisula tersebut juga yang mampu memberikan Barcelona treble winners keduanya pada 2015. Setelahnya Neymar pergi ke Paris Saint-Germain dan menjadi pemain termahal dunia seharga 222 juta euro.
8. Gareth Bale

Di samping masalahnya dengan Real Madrid dalam beberapa musim terakhir. Gareth Bale patut disebut sebagai salah satu pemain terbaik dalam dekade terakhir.
Gareth Bale mulai meledak bersama Tottenham Hotspur, dan memukau penikmat sepak bola ketika mencetak hattrick kala bersua dengan Inter Milan di Liga Champions 2010.
Penampilannya terus meningkat dan akhirnya ditebus Real Madrid pada 2013 seharga 101 juta euro. Harga yang menjadikannya pemain termahal kala itu. Di musim-musim awalnya, Gareth Bale sukses besar bersama Real Madrid.
Bersama Cristiano Ronaldo, dan Karim Benzema, Real Madri memiliki trio ‘BBC’ yang menjadi saingan trio ‘MSN’ Barcelona. Terlepas dari cedera dan musim buruknya kemarin, Gareth Bale tetap dikenang sebagai spesialis laga final, dan telah membantu El Real meraih empat trofi Liga Champions.
7. Luis Suarez

Barcelona secara mengejutkan menyingkirkan salah satu pemain terbaiknya, Luis Suarez. Tandem dari Lionel Messi ini begitu krusial perannya sejak awal kedatangannya. Suarez merupakan pemain yang berhasil memutus dominasi Messi dan Ronaldo dalam persaingan El Pichichi (top skor La Liga).
Karirnya pun begitu cemerlang, sepanjang karirnya Suarez telah melesakkan 405 gol dan 236 assists selama 615 kali penampilannya.
Bersama Barcelona, Suarez juga mendapatkan kesuksesan yang besar. Tercatat Suarez berhasil menyabet empat gelar La Liga dan treble winners di musim 2014/2015.
6. Dani Alves

Rekor pemain pertama yang berhasil meraih 40 trofi menjadi gambaran betapa suksesnya karir Dani Alves. Lebih dari 25 trofinya diraih selama sedekade terakhir, di usianya yang kini menginjak 37 tahun pun Alves masih menjadi bagian dari timnas Brazil.
Dani Alves pun menunjukkan bahwa dia merupakan pemain kelas atas dan tidak masalah main di mana pun. Setelah sukses bersama Barcelona, Alves telah mencicipi sukses lain bersama Juventus dan Paris Saint-Germain.
Bersama negaranya pun Dani Alves baru saja menjadi MVP di Copa America 2019. Dani Alves juga dipuja karena perannya sebagai kapten tim yang mengantarkan Brazil juara di stadion Maracana.
Sumber: Sportskeeda
(Bola.net/Muhamad Raka Saputra)
Baca Ini Juga:
- Potret Lama Georgina Rodriguez: Sebelum Glamor dan Kenal dengan Ronaldo
- Starting XI Pemain yang Gagal Dibeli Manchester United di Musim Panas
- Cerita Pahit Liverpool Hampir Dapatkan Cristiano Ronaldo dengan Murah Meriah, tapi Dipecundangi MU
- Bagaimana Formasi Juventus Tanpa Ronaldo dan McKennie? Masih Ngeri Sih
- Reaksi Setelah Juventus Dapat Hadiah Tiga Poin Gratis dari Napoli: Panpel Mah Bebas
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
10 Pemain Sepak Bola Terbaik Dalam Dekade Terakhir (Bagian 2)
Bundesliga 15 Oktober 2020, 13:13
-
Galeri 15 Oktober 2020, 12:58

-
Sudah Lewati Rekor Gol Ronaldo, Pantaskah Neymar Disebut Legenda Brasil?
Piala Dunia 15 Oktober 2020, 06:00
-
Firmino Kehabisan Kata-kata untuk Gambarkan Kehebatan Neymar
Piala Dunia 13 Oktober 2020, 22:56
-
Rodrygo Justru Tidak Hepi Disebut 'The New Neymar', Kenapa?
Liga Spanyol 13 Oktober 2020, 19:00
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR