
Bola.net - Jerman tak henti-hentinya melahirkan bakat luar biasa dalam dunia sepak bola. Tak heran jika timnas mereka tak pernah kekurangan pemain hebat berusia muda.
Mulai dari era Gerd Muller, Rudi Voller, Jurgen Klinsmann, hingga Miroslav Klose, Die Mannschaft selalu memiliki bintang menonjol pada lini serang mereka.
Kini posisi ujung tombak di tim Jerman asuhan Joachim Low kerap dipercayakan pada Timo Werner. Penyerang asal RB Leipzig itu hingga kini sudah mencatatkan 27 caps dengan mencetak 10 gol bagi Die Mannschaft.
Selain piawai menjadi ujung tombak dalam formasi striker tunggal seperti 4-2-3-1, Werner juga cakap dimainkan dalam formasi lain seperti 4-3-3, 3-4-3 atau bahkan menjadi striker kembar di formasi 4-4-2.
Werner bukan satu-satunya bintang anyar di lini ofensif Jerman yang berpotensi meledak pada pentas EURO 2020 mendatang. Masih ada empat nama lainnya. Siapa saja mereka? Simak selengkapnya di bawah ini.
Serge Gnabry dan Julian Brandt
Tanda-tanda positif Gnabry di timnas sudah terlihat ketika ia menjalani laga debut pada November 2016 silam. Kala itu Gnabry mencetak tiga gol alias hat-trick ke gawang San Marino.
Hingga kini Gnabry sudah mencetak sembilan gol dari 10 penampilan bersama Die Mannschaft, termasuk satu gol ke gawang Irlandia Utara baru-baru ini.
Jika di Bayern Munchen Gnabry kerap dimainkan sebagai penyerang sayap, maka Low kini berani mencoba pemain 24 tahun itu untuk ditempatkan sebagai penyerang tengah.
Sementara itu, Julian Brandt juga sudah menunjukkan performa menjanjikan semenjak menjalani debut bersama Bayer Leverkusen pada usia 17 tahun, 2014 silam.
Berbeda dengan Gnabry dan Werner, Brandt merupakan pemain bertipe gelandang serang yang lebih banyak beroperasi di sepertiga daerah pertahanan lawan.
Kai Havertz dan Luca Waldschmidt
Kai Havertz jelas menjadi salah satu nama yang paling banyak mencuri perhatian pada Bundesliga musim 2018-19 lalu, di mana ia mencetak total 17 gol. Angka ini terbilang tinggi jika melihat posisi Havertz yang bukan merupakan seorang striker.
Berbeda dari para pemain lain di daftar ini, Havertz memiliki posisi yang lebih bervariatif. Ia bisa ditempatkan sebagai seorang gelandang tengah biasa.
Tak hanya itu, Havertz juga piawai dimainkan sebagai pemain 'nomor 10' atau bahkan sebagai penyerang sayap di kedua sisi.
Dibanding nama-nama di atas, Luca Waldschmidt jelas masih 'hijau' jika menyoal kiprah di tim senior Jerman. Hingga kini pemain 23 tahun itu belum mencatatkan debut bersama tim asuhan Low.
Meski demikian, performa memikat Waldschmidt di ajang EURO U-21 beberapa waktu lalu membuat Low bisa menjadikan striker asal Freiburg itu bisa menjadi alternatif bagi Low di masa depan.
(Bundesliga)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Firmino Bantu Lancarkan Transfer Coutinho ke Bayern
Bundesliga 11 September 2019, 22:20 -
Lima Bintang Anyar Timnas Jerman, dari Serge Gnabry hingga Kai Havertz
Bundesliga 11 September 2019, 08:19 -
Jadon Sancho dan Highlights Karirnya Bersama Borussia Dortmund
Bundesliga 11 September 2019, 04:00 -
Manuel Neuer: Jerman Masih Butuh Saya
Bundesliga 11 September 2019, 03:19 -
Mengenal Andre Silva, Bomber Pengganti Rebic di Eintracht Frankfurt
Bundesliga 11 September 2019, 02:12
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46 -
Marc Guehi Pilih Move On usai Gagal Pindah ke Liverpool
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:34 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen 4 Oktober 2025
Bundesliga 3 Oktober 2025, 12:26 -
Cek Jadwal Serie A 2025/26: Matchweek 6: Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Italia 3 Oktober 2025, 12:21 -
Cek Jadwal dan Nonton NFL Matchweek 5: Eksklusif di Vidio
Olahraga Lain-Lain 3 Oktober 2025, 12:13 -
Manchester United Dinilai Sulit Membenarkan Transfer Bryan Mbeumo
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:18
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR