
Bola.net - Karir Kiper Bayern Munchen sekaligus Timnas Jerman, Manuel Neuer, mungkin tinggal menghitung tahun. Menjelang penutupan tirai karirnya yang gemilang, ia ingin terus bermain dan bersenang-senang selama masih merasa dibutuhkan.
Laga yang mempertemukan Jerman dengan Irlandia Utara pada hari Selasa (10/9/2019) kemarin menjadi salah satu momen terbaik Neuer. Pria berumur 33 tahun tersebut mencatatkan penampilannya yang ke-90 bersama skuat Die Panzer.
Neuer juga sudah makan asam garam sepak bola bersama Bayern Munchen. Sudah lebih dari 300 pertandingan telah ia lalui bersama klub berjuluk Die Bavarians tersebut semenjak bergabung dari Schalke 04 tahun 2011 silam.
Soal prestasi, Neuer punya segudang. Ia berhasil membantu Bayern Munchen mraih tujuh gelar Bundesliga dan empat trofi DFB Cups. Tak ketinggalan medali juara Liga Champions. Selain itu, Neuer juga pernah mengangkat trofi Piala Dunia bersama Jerman tahun 2014.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Masih Dibutuhkan
Karirnya tidak selamanya berjalan mulus. Angin topan bernama cedera pernah menghantamnya dengan keras, hingga ia harus absen selama hampir satu tahun. Namun keinginannya untuk terus merumput belum pernah padam, setidaknya sampai saat ini.
Neuer mengaku akan selalu menunjukkan aksinya di lapangan hijau di sisa karirnya. Terutama jika negaranya membutuhkannya.
"Saat anda tak lagi dibutuhkan dan anda merasakannya, sulit untuk bangkit dan termotivasi di tiap harinya. Saat pengalaman anda sedang dibutuhkan dan para pemain membutuhkan anda, itu menjadi sebuah dorongan," ujar Neuer kepada Welt am Sonntag.
"Saya merasa bahwa saya masih sangat dibutuhkan di timnas ini, dan bahwa semuanya senang saya berada di sini. Jelas bahwa saya harus menunjukkan itu dalam performa saya," lanjutnya.
Antusiasme Masih Sama
Neuer menjalani laga debutnya di Bundesliga pada Agustus 2006 lalu, saat dirinya tampil bersama Schalke melawan Alemannia Aachen. Tapi tetap saja, ia memainkan setiap laga dengan antusiasme yang sama seperti waktu masih berumur 20 tahun.
"[Umur panjang saya] adalah hasil dari kecintaan terhadap olahraga ini. Saya merasa sangat bergairah saat berada di lapangan untuk berlatih atau bermain. Saya berumur 33 tahun namun saat di lapangan, saya selalu merasa bisa mengembangkan kemampuan menjaga gawang saya," tambahnya.
"Saya masih kesal dengan hal-hal yang tidak bekerja dengan baik seperti waktu sembilan atau 10 tahun lalu, dan saya masih merasa senang bila ada hal-hal yang bekerja dengan baik. Ini adalah tanda yang berarti bagi saya. Yaitu, betapa ambisiusnya saya. [Saya ingin] bermain selama tubuh saya bisa, saya bersenang-senang, dan dibutuhkan," lanjutnya lagi.
Namun Neuer sadar bahwa usia, secara perlahan, mulai menggerogoti fisiknya. Terutama setelah mengalami cedera panjang. Oleh karenanya, ia menyesuaikan kondisi fisiknya dengan pendekatan yang dilakukan saat berlatih.
"Di umur yang masih muda, anda tak perlu melakukan banyak hal untuk bisa terus bugar," ujarnya, yang akan berumur 35 tahun saat kontraknya bersama Munchen saat ini berakhir. "Rasanya berubah, saya sadar akan hal itu, jadi saya benar-benar memerhatikan apa yang saya lakukan dan bagaimana melakukan pendekatan terhadap sesuatu," tandasnya.
(Bundesliga)
Baca Juga:
- Timo Werner vs Robert Lewandowski, Siapa Lebih Hebat?
- Starting XI Transfer Musim Panas Bundesliga 2019, Siapa Favoritmu?
- Pengakuan! Ini Peran Jurgen Klopp di Balik Transfer Philippe Coutinho ke Bayern
- Kiper Barcelona: Semoga Coutinho Bersenang-senang di Bayern!
- Jurgen Klopp Berada di Balik Transfer Philippe Coutinho ke Bayern Munchen
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Firmino Bantu Lancarkan Transfer Coutinho ke Bayern
Bundesliga 11 September 2019, 22:20
-
Lima Bintang Anyar Timnas Jerman, dari Serge Gnabry hingga Kai Havertz
Bundesliga 11 September 2019, 08:19
-
Jadon Sancho dan Highlights Karirnya Bersama Borussia Dortmund
Bundesliga 11 September 2019, 04:00
-
Manuel Neuer: Jerman Masih Butuh Saya
Bundesliga 11 September 2019, 03:19
-
Mengenal Andre Silva, Bomber Pengganti Rebic di Eintracht Frankfurt
Bundesliga 11 September 2019, 02:12
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR