Bola.net - Eintracht Frankfurt tampil mengejutkan musim ini. Performanya jauh meningkat dibandingkan dengan musim lalu yang hanya berhasil finish di peringkat sembilan Bundesliga.
Di balik performa apik Frankfurt, ada sosok Adi Hutter yang menjabat sebagai pelatih. Pria asal Austria ini juga sukses membawa Andre Silva serta Luka Jovic menemukan ketajamannya.
Namun, Adi Hutter baru saja membuat kejutan dengan sepakat bergabung dengan Borussia Monchengladbach musim depan. Adi Hutter pun diklaim sebagai pelatih termahal dalam sejarah Bundesliga.
Lalu, siapa sebenarnya Adi Hutter? Berikut profil dan ulasan singkatnya.
Profil Singkat
Lahir pada 11 Februari 1970 di Austria, Adi Hutter menghabiskan 18 tahun berkarir sebagai pesepakbola profesional di negara asalnya yakni Austria. Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini pernah mewakili beberapa klub asal Austria.
Namun, di Salzburg-lah yang paling menonjol karena Hutter tujuh tahun membela klub tersebut. Bersama Salzburg, ia meraih tiga gelar Bundesliga Austria, Piala Super, dan mencapai final Piala UEFA 1993/94.
Adi Hutter kembali ke Salzburg sebagai pelatih tim utama pada 2014 dan berhasil memimpin promosi ke papan atas. Hutter membawa RB Salzburg meraih gelar ganda domestik pada musim 2014/15. Dia juga membawa Young Boys meraih gelar Liga Super Swiss pertama sejak 1986 pada 2017/18.
Setelah bergabung dengan Frankfurt pada 2018, Hutter berhasil mengembalikan Frankfurt ke empat besar Bundesliga. Musim ini, Die Adler tampil sangat apik dengan pernah mengalahkan Bayern Munchen dan Borussia Dortmund.
Gaya Melatih Seperti Antonio Conte
Hutter begitu senang dengan formasi 4-4-2 bertempo tinggi. Gaya bermain ini sudah diusung sejak di RB Salzburg. Usai hengkang ke tanah Jerman, Hutter mencaplok gaya melatih ahli taktik asal Italia yakni Antonio Conte.
Hutter bereksperimen dengan mengaplikasikan konsep taktik layaknya Conte dengan tiga bek di garis belakang dan diapit oleh dua bek sayap. Ia juga menempatkan tiga penyerang yang fleksibel untuk mencari bola dan menjemput bola atau bahkan menciptakan ruang bagi rekan setim lainnya.
Tahukah Anda?
Adi Hutter memberikan kebebasan kepada Luka Jovic untuk mengembalikan kualitasnya lagi yang sempat hilang setelah bermain di Real Madrid. Hutter memiliki manajemen personal yang sangat baik dan komunikasi yang luar biasa pada tiap pemain di skuadnya.
Berkat jasa Hutter pula Andre Silva mampu mencetak rata-rata gol Bundesliga di setiap 98 menit. Lalu, ada Daichi Kamada yang hampir menggandakan keterlibatan golnya dibandingkan musim lalu.
Nama Filip Kostic dan Erik Durm juga merasa bahwa Hutter membuat mereka bermain jauh di level teratas.
Kata Mereka tentang Adi Hutter
"Adi Hutter melakukan pekerjaan yang sensasional. Frankfurt sangat terlatih dan sangat berkembang. Mereka memainkan sepak bola yang agresif dan selalu menekan di atas lapangan. Pemain seperti Kostic telah berubah menjadi salah satu pemberi asis terbaik di Bundesliga dan ada Silva seorang striker sentral yang tahu bagaimana cara mencetak gol. Mereka juga solid di belakang," kata Hansi Flick, pelatih Bayern Munchen.
"Adi hutter adalah pelatih yang sangat bagus. Dia mewarisi dasar yang kokoh dari Niko Kovac dan telah memperkenalkan elemen pribadinya ke dalam tim. Seperti Niko, dia membuat pemain tampil maksimal dan timnya bermain sepenuh hati," kata pelatih RB Leipzig Julian Nagelsmann.
"Adi telah melakukan pekerjaan luar biasa untuk kami di Bundesliga, DFB Pokal, dan Eropa dalam dua tahun terakhir ini. Dia benar-benar menunjukkan kelasnya sambil menjaga ketenangan yang sesungguhnya," Direktur Olahraga Frankfurt, Fredi Bobic.
(Bola.net/Muhammad Ibnu Prasetyo)
Baca Ini Juga:
- Bangku Cadangan, Akar Kegagalan Bayern Munchen di Liga Champions
- Gagal di Liga Champions, Hansi Flick Bakal Pergi dari Bayern Munchen?
- Awas MU! PSG Juga Incar Jadon Sancho
- 5 Momen Comeback Bayern Munchen di Pentas Eropa: Selanjutnya Lawan PSG?
- Duel Antarlini PSG vs Bayern Munchen: Siapa Lolos ke Babak Semifinal?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
4 Penyerang Top Bundesliga yang Bisa Gantikan Edinson Cavani di MU
Bundesliga 14 April 2021, 14:55
-
Profil Adi Hutter: Antonio Conte-nya Bundesliga
Bundesliga 14 April 2021, 14:41
-
Bangku Cadangan, Akar Kegagalan Bayern Munchen di Liga Champions
Bundesliga 14 April 2021, 10:20
-
Gagal di Liga Champions, Hansi Flick Bakal Pergi dari Bayern Munchen?
Bundesliga 14 April 2021, 10:08
-
Awas MU! PSG Juga Incar Jadon Sancho
Bundesliga 13 April 2021, 18:40
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR