
Bola.net - Kecepatan serta teknik dalam bermain menjadi tuntutan di dunia sepak bola modern. Pasalnya, pemain yang memiliki atribut tersebut bisa menyedot perhatian penonton. Salah satu contohnya adalah Adama Traore dari Wolverhampton.
Pemain seperti Eden Hazard dan juga Raheem Sterling juga punya kemampuan serupa. Dan tidak jarang, sosok seperti ini menjadi andalan pelatih di berbagai klub.
Namun, ada pemain tertentu yang mampu tampil di level tertinggi meski tidak memiliki kecepatan seperti itu. Mereka lebih mengandalkan keterampilan teknis dan kecerdasan membaca arah pertandingan untuk mengimbangi kurangnya kecepatan. Walau cenderung lambat mereka jago mendikte permainan dari dalam dan menempati ruang dengan tepat.
Siapa-siapa saja pemain lambat tapi bisa eksis di era sepak bola kekinian?
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Jorginho
Hampir sepanjang musim panas, banyak orang memprediksi karier Jorginho di Chelsea bakal berakhir. Munculnya pemain muda Billy Gilmour membuat Jorginho menjadi pemain cadangan, dan beredar rumor bahwa dia akan dijual.
Namun, pada kenyataannya ia terus menjadi bagian dari skuad Frank Lampard. Gelandang pengatur serangan asal Italia itu tampaknya tidak mungkin meninggalkan klub, setelah Ross Barkley telah pergi ke Aston Villa.
Setelah bergabung dengan Chelsea pada 2018 seharga 57 juta euro, pemain berusia 28 tahun itu adalah salah satu pemain sarat pengalaman di antara skuad muda Chelsea, dan Lampard berharap ia membantu pemain belia seperti Gilmour dan Mason Mount untuk berkembang menjadi pemain yang lebih baik.
Sergio Busquets
Sergio Busquets salah satu gelandang bertahan terbaik di dunia saat ini. Di awal kehadirannya ia diragukan bakal jadi salah satu elemen permainan cepat tiki-taka Barcelona. Sebelum akhirnya membuktikan bahwa dirinya tukang jagal berkelas yang menjadi kunci kesuksesan Tim Catalan satu dekade terakhir.
Ia sempat diisukan bakal dibuang, seiring kedatangan Ronald Koeman. Ia dinilai semakin lambat di usianya yang mulai uzur. Namun, Busquets, yang telah menghabiskan seluruh karir bermainnya di Barcelona, tampaknya berniat untuk membuktikan bahwa hal tersebut tidak benar, dengan beberapa penampilan yang kuat di awal musim.
Pemain berusia 32 tahun itu telah dikagumi oleh orang-orang seperti Johan Cruyff dan Vicente del Bosque karena gaya bermainnya, dan kemungkinan akan menyelesaikan karir bermainnya di Barcelona yang dicintainya, di mana ia telah membuat hampir 600 penampilan di semua kompetisi sejak melakukan debutnya di 2008.
Mats Hummels
Salah satu bek tengah terbaik dunia selama masa jayanya, Mats Hummels terus memainkan peran penting untuk Borussia Dortmund.
Hummels bergabung kembali dengan Borussia Dortmund dari Bayern Munchen seharga 30,5 juta euro pada 2019, setelah membuat lebih dari 300 penampilan di semua kompetisi bersama klubnya.
Pemain berusia 31 tahun ini telah dipercaya untuk membimbing bek muda seperti Manuel Akanji dan Dan-Axel Zagadou, sambil memainkan menit-menit penting miliknya.
Pengumpan luar biasa yang terkenal karena kecerdasan dan kekuatannya, pemain internasional Jerman ini tetap menjadi pemain top untuk klub raksasa Jerman.
Luka Modric
Salah satu gelandang terbaik generasi ini, Luka Modric mengokohkan warisannya dengan memenangkan Ballon d'Or pada 2018.
Pemain internasional Kroasia, yang bergabung dengan Real Madrid pada 2012 dari Tottenham Hotspur seharga 35 juta euro. Ia terkenal karena kreativitas, passing, dan kemampuan teknisnya. Kemitraan lini tengah Modric dengan Toni Kroos membentuk poros yang solid bagi Real Madrid saat mereka memenangkan tiga gelar Liga Champions berturut-turut.
Kini berusia 35 tahun, Modric belum terlihat menunjukkan tanda-tanda kemerosotan. Meski begitu, ia membuat 40 penampilan di semua kompetisi untuk Los Blancos musim lalu, saat mereka memenangkan liga.
Thomas Muller
Penampilan Thomas Muller mungkin tidak enak dipandang, tetapi efektivitas dan penampilannya yang konsisten hanya dapat ditandingi tak banyak dimiliki pesepak bola lainnya.
Mampu bermain di berbagai posisi menyerang, pemain internasional Jerman ini sangat dihargai karena kecerdasan pertandingan, kesadaran posisi, dan kemampuannya dalam gerakan off-the-ball.
Muller menggambarkan perannya sebagai "Raumdeuter", atau juru bahasa ruang. Istilah yang paling pas menggambarkan caranya bermain. Ia selalu ada di posisi yang tepat. Pemain yang jadi tali penyambung antarlini untuk memperkuat daya dobrak.
Saat Bayern Munchen meraih treble musim lalu, Muller memainkan peran penting di ketiga kompetisi tersebut.
Toni Kroos
Salah satu gelandang terbaik dunia sepak bola saat ini, Toni Kroos adalah sosok pengendali ruang mesin Real Madrid dan Timnas Jerman.
Kroos bergabung dengan Real Madrid dari Bayern Munich pada 2014 seharga 25 juta euro, dan telah membuat hampir 300 penampilan di semua kompetisi untuk Los Blancos.
Seorang pengumpan yang sangat baik dengan visi fenomenal dan kemampuan untuk mendikte permainan, Kroos dipandang sebagai contoh ideal dari seorang playmaker handal.
Pemain berusia 30 tahun terus memainkan peran kunci untuk klub dan negara, menarik perhatian dari lini tengah dan menemukan rekan setimnya dengan umpan-umpan akurat.
Sumber: Sportskeeda
Disadur dari: Bola.com (Ario Yosia)
Diunggah pada: 6 Oktober 2020
Baca Juga:
- Edinson Cavani, Pemakai Nomor 7 di MU yang Pernah Hattrick Lawan Timnas Indonesia
- Termasuk Rekrutan Baru, Berapa Harga Semua Pemain Manchester United Saat Ini?
- 4 Formasi yang Bisa Dipakai Mikel Arteta di Arsenal Bersama Thomas Partey
- Rekap Transfer Klub-Klub La Liga 2020/21: Barcelona Paling Boros
- 5 Formasi yang Bisa Dipakai Andrea Pirlo di Juventus Bersama Federico Chiesa
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pengakuan Giroud: Saya tak Ada Masalah Dengan Benzema Kok
Piala Eropa 6 Oktober 2020, 22:28 -
Mimpi Luka Modric: Terus Main di Real Madrid Sampai Pensiun
Liga Spanyol 6 Oktober 2020, 20:19 -
Modric: Fans Madrid Suka Pikun dengan Jasa Gareth Bale
Liga Inggris 6 Oktober 2020, 19:00 -
Zinedine Zidane Bisa Menjadi Ferguson-nya Real Madrid
Liga Spanyol 6 Oktober 2020, 18:40
LATEST UPDATE
-
Diikuti 8 Tim, Saksikan Keseruan Final Four Livoli Divisi Utama 2025 Eksklusif di MOJI
Voli 4 Oktober 2025, 17:07 -
Liverpool Harus Perbaiki Performa Tandang untuk Bisa Bersaing di Semua Kompetisi
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:52 -
Real Madrid Temukan Duet Emas Baru: Mbappe dan Guler
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 16:43 -
Duel Panas Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Ujian Berat untuk The Reds
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Indonesia 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11
-
Manchester United Disebut Butuh Gareth Southgate, Bukan Pelatih Jangka Pendek
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:10 -
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 15:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR