Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa

Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Starting XI Arsenal saat melawan Atletico Madrid di Liga Champions 2025-2026. (c) AP Photo/Alastair Grant

Bola.net - Ada sesuatu yang berbeda dari Arsenal musim 2025/2026 ini. Tim asuhan Mikel Arteta bukan hanya tampil dominan secara permainan, tetapi juga mematikan dalam situasi bola mati.

Kemenangan 4-0 atas Atletico Madrid di Liga Champions 2025/2026 menjadi bukti terbaru bahwa The Gunners kini benar-benar pantas disebut sebagai 'raja bola mati' di Eropa.

Dua dari empat gol Arsenal pada laga di Emirates Stadium, Rabu (22/10/2025) dini hari WIB, lahir dari skema sepak sudut, sebuah pola yang tampak kian matang dan terencana dengan presisi tinggi.

Gabriel Magalhaes membuka keunggulan lewat gol khasnya di menit ke-57, disusul sundulan Viktor Gyokeres yang memanfaatkan situasi serupa di pertengahan babak kedua.

Setelah gol pembuka Gabriel, Arsenal tak terbendung. Atletico Madrid, tim dengan reputasi pertahanan tangguh di bawah Diego Simeone, dibuat tak berdaya menghadapi agresivitas dan intensitas pasukan Arteta.

Dalam duel dua tim dengan filosofi berbeda ini, Arsenal tampil lebih lengkap: disiplin dalam bertahan, tajam dalam serangan, dan efisien dari bola mati.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 4 halaman

Bola Mati, Senjata Rahasia Arteta

Viktor Gyoekeres merayakan gol ketiga bersama rekan-rekan setimnya dalam laga Liga Champions antara Arsenal dan Atletico Madrid di London, Inggris, 22 Oktober 2025 (c) AP Photo/Alastair Grant

Viktor Gyoekeres merayakan gol ketiga bersama rekan-rekan setimnya dalam laga Liga Champions antara Arsenal dan Atletico Madrid di London, Inggris, 22 Oktober 2025 (c) AP Photo/Alastair Grant

Musim ini, Arsenal benar-benar menjadikan bola mati sebagai senjata utama. Total 12 dari gol mereka di semua kompetisi berasal dari situasi tersebut, baik lewat tendangan sudut, tendangan bebas, maupun penalti.

Dari Calafiori hingga Gabriel, dari Zubimendi hingga Gyokeres, hampir setiap pemain lini belakang dan tengah punya kontribusi langsung dalam mencetak gol bola mati.

Bukan kebetulan jika skema ini bekerja begitu efektif. Arteta diketahui bekerja sama dengan Nicolas Jover, pelatih spesialis bola mati yang dulu sukses di Manchester City.

Kombinasi kedisiplinan taktik dan kecermatan eksekusi membuat Arsenal sulit ditebak. Bahkan, lawan sekelas Atletico pun gagal membaca pola-pola yang dirancang dari setiap sepak pojok The Gunners.

2 dari 4 halaman

Bukan Hanya Soal Pertahanan

Trofi Liga Champions (c) AP Photo/Gregorio Borgia

Trofi Liga Champions (c) AP Photo/Gregorio Borgia

Jika musim-musim sebelumnya Arsenal sering dipuji karena solid di lini belakang, kali ini mereka menunjukkan sesuatu yang lebih. Sembilan clean sheet dalam 12 laga menjadi bukti kokohnya sistem pertahanan The Gunners.

"Di level Liga Champions seperti ini, Anda benar-benar perlu meningkatkan performa dan kami jelas melakukannya di setiap fase permainan. Saya sangat senang dengan hasilnya," ucap manajer Arsenal, Mikel Arteta.

"Dan saya senang Viktor mencetak dua gol karena dia memang pantas mendapatkannya. Etos kerja yang dia berikan kepada tim sangat luar biasa. Kami menghargai banyak hal yang dia lakukan untuk tim,” ujar Mikel Arteta.

3 dari 4 halaman

Arsenal, Favorit Serius Juara

Bek Arsenal, Gabriel merayakan golnya ke gawang Atletico Madrid di Liga Champions 2025-2026 di Emirates. (c) AP Photo/Alastair Grant

Bek Arsenal, Gabriel merayakan golnya ke gawang Atletico Madrid di Liga Champions 2025-2026 di Emirates. (c) AP Photo/Alastair Grant

Dengan rekor bola mati yang menakutkan dan permainan progresif yang semakin matang, Arsenal kini bukan sekadar penantang gelar. Mereka adalah ancaman nyata bagi siapa pun di Eropa.

Sejak awal musim, The Gunners telah mencetak gol lewat berbagai situasi bola mati melawan klub-klub top Inggris dan Eropa, dari Manchester United hingga Atletico Madrid.

Fakta bahwa dua dari empat gol ke gawang Los Rojiblancos datang dari sepak sudut hanyalah pengingat kecil: Arsenal kini punya banyak cara untuk menang.

Bukan hanya lewat umpan cepat dan pressing intens, tetapi juga lewat detail-detail taktis yang sering kali menjadi pembeda di level tertinggi. Jika tren ini berlanjut, bukan mustahil gelar besar akan kembali ke London utara.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL