Bola.net - Kiper Liverpool Loris Karius mengaku ia sudah belajar banyak dari laga final Liga Champions 2017-18 lalu dan mengatakan kesalahannya tidak dinilai secara adil.
Karius sempat dipercaya Jurgen Klopp menjadi kiper nomor satu Liverpool, menggeser Simon Mignolet. Penampilan kiper asal Jerman itu pun cukup lumayan.
Akan tetapi kemudian Karius melakukan blunder fatal di final Liga Champions melawan Real Madrid. Ia awalnya melakukan kesalahan dengan melempar bola terlalu dekat dengan Karim Benzema, hingga striker asal Prancis itu bisa mengubah lajunya dan berbalik masuk ke gawang Liverpool.
Saat itu Sadio Mane bisa menyamakan kedudukan 1-1. Namun Madrid unggul lagi berkat gol akrobatik dari Gareth Bale.
Bale kemudian bisa mencetak satu gol lagi. Kali ini setelah tendangan jarak jauhnya gagal dibendung dengan sempurna oleh Karius.
Liverpool akhirnya kalah dengan skor telak 3-1. Setelah itu Klopp akhirnya membeli Alisson Becker sementara Karius dipinjamkan ke Besiktas selama dua musim.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Bela Diri Sendiri
Usai melakukan blunder itu, Loris Karius menjadi pesakitan. Ia mendapatkan banyak kritikan dan cacian, termasuk dari fans Liverpool sendiri.
Kiper berusia 26 tahun ini mengatakan bahwa ia sudah belajar banyak dari semua insiden tersebut. Ia juga merasa bahwa ia harusnya bisa membela dirinya sendiri dengan lebih baik saat itu.
"Percayalah, saya sudah belajar banyak dari itu! Dalam retrospeksi itu, saya harusnya menghadapinya dengan lebih agresif di depan umum,” katanya kepada Sport Bild.
“Saya mengalami gegar otak setelah hantaman dari Sergio Ramos, yang membatasi penglihatan spasial saya. Ini benar-benar dipastikan dalam studi rinci oleh salah satu spesialis otak terkemuka dunia," kilahnya.
“Awalnya, saya senang mengetahui apa yang terjadi dalam game ini. Saya tidak ingin mempublikasikannya sendiri. Ketika hasilnya dirilis, ada banyak kebencian dan penghinaan, sering jauh di luar batas. Saya tidak pernah menggunakannya sebagai alasan. Tetapi ketika orang-orang mengolok-olok seseorang yang telah mengalami cedera di kepala mereka, saya tidak mengerti.”
Tak Dinilai Secara Adil
Loris Karius juga mengatakan bahwa sebagai kiper muda, pencapaiannya cukup bagus. Tak banyak kiper muda lain yang bisa berada di posisinya kala itu.
Akan tetapi, sayangnya insiden di final itu membuat pencapaiannya dilupakan begitu saja. Inilah yang membuatnya begitu kecewa.
“Ketika saya berusia 24 tahun, saya berada di final Liga Champions. Hanya Manuel Neuer dan Marc-Andre ter Stegen di antara kiper aktif Jerman yang telah bermain di final."
“Semua upaya dan penampilan baik saya sebelumnya tiba-tiba tidak lagi relevan. Reaksi-reaksi itu berlebihan dan tidak sopan, terutama karena telah ditarik dengan cara ini. Kesalahan diukur dengan dimensi yang berbeda, bahkan abnormal, dan tidak dinilai secara adil," keluhnya.
Ancaman Kematian
Loris Karius juga menambahkan, ada sejumlah suporter yang mengiririmnya surat ancaman kematian. Ia pun juga menyesalkan aksi pengecut tersebut.
“Kami para pemain menghadapi permusuhan ekstrem di internet. Jika Anda membaca setiap pesan, Anda tidak akan bisa tidur selama dua hari. Itu gila apa yang orang katakan dengan menyamar sebagai anonim, menghina orang lain, mendiskriminasi mereka dan kemudian menjadi rasis."
"Anda tidak bisa menyalahkan penggemar jika mereka bersiul pada pemain. Anda membayar [biaya] masuk dan memiliki hak untuk tidak puas. Seorang profesional harus menanggungnya. Jika ada penghinaan pribadi atau ancaman kematian, garis itu kemudian dilewati," tegasnya.
“Ada beberapa dari mereka [ancaman kematian]. Tapi saya tidak bisa menganggapnya serius. Mereka adalah orang-orang yang menulis secara anonim dan bahkan tidak menunjukkan wajah mereka di profil mereka."
Loris Karius saat ini masih bermain di Besiktas. Kabarnya klub Turki itu belum berniat mengembalikannya ke Liverpool.
(bild)
Baca Juga:
- Besiktas Berubah Pikiran, Loris Karius Batal Pulang ke Liverpool
- Sporting Lisbon Siap Tampung Loris Karius dari Liverpool
- Pandemi Corona, Karius Merasa Pacaranya Lebih Aman di Turki Ketimbang di Jerman
- Meme Kocak Adrian Kiper Liverpool, Jadi Teringat Blunder Loris Karius
- Siapa ya Kiper Terburuk Liverpool di Era Premier League? Apa Benar Lorius Karius?
- Kembali ke Liverpool, Bisakah Loris Karius Hapus Stigma 'Spesialis Blunder'?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Transfer-Transfer Terbaik di La Liga, Ada Zidane dan Ronaldo
Liga Spanyol 15 April 2020, 22:54 -
Curhatan Loris Karius Soal Final Liga Champions 2017-18
Liga Champions 15 April 2020, 21:49 -
Saingi MU, Real Madrid Juga Kejar James Maddison
Liga Spanyol 15 April 2020, 17:20
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sevilla vs Barcelona 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 14:58 -
Florian Wirtz di Liverpool: Pemain yang Belum Meyakinkan, tapi Pantas Ditunggu?!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:58 -
Bukan Cuma Minta Maaf, Korea Selatan Rombak Total Regulasi Program Adopsi Internasional
News 3 Oktober 2025, 14:44 -
Prediksi Fiorentina vs AS Roma 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 14:28 -
Meski Bersinar di Crystal Palace, Oliver Glasner Dinilai Tak Cocok untuk MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:26
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR