
Bola.net - Jose Mourinho merupakan salah satu pelatih tersukses dalam dunia sepak bola. Namun, kesaktian The Spesial One sepertinya mulai memudar sejak memenangi Premier League 2014-2015 bersama Chelsea.
Jose Mourinho malah dipecat di tengah-tengah kampanye musim 2015-2016 setelah Chelsea terseok-seok di papan bawah. Berstatus sebagai juara bertahan, posisi the Blues satu poin di atas zona degradasi.
Mourinho lalu menukangi Manchester United pada Juli 2016. Di musim debut, Mourinho sukses mempersembahkan trofi Liga Europa dan Piala Liga.
Namun, kegagalan Mourinho dalam mengendalikan ruang ganti pemain membuatnya dipecat pada Desember 2018. Hampir satu tahun kemudian, Jose Mourinho mendapat pekerjaan baru sebagai manajer Tottenham Hotspur.
Namun, sejauh ini Jose Mourinho gagal mengangkat prestasi tim London Utara tersebut. Mereka malah hancur lebur di Piala FA dan Liga Champions dalam waktu seminggu saja.
Banyak pundit beranggapan, taktik Jose Mourinho mulai usang dan tidak efektif untuk sepak bola sekarang.
Selain Jose Mourinho, ini pelatih lainnya yang tangan magisnya mulai memudar.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
1. Jurgen Klinsmann
Jurgen Klinsmann merupakan mantan pelatih Timnas Jerman pada Piala Dunia 2006. Prestasinya cukup bagus, membawa Der Panzer lolos semifinal.
Namun, Klinsmann menolak memperpanjang kontrak dan memilih berkelana ke penjuru dunia. Ia sempat menukangi Bayern Munchen dan Timnas Amerika Serikat, yang tak menuai prestasi.
Klinsmann terakhir melatih Hertha Berlin. Kiprahnya bersama klub Bundesliga tersebut hanya sampai Februari 2020 karena kesalahan di bursa transfer.
2. David Moyes
David Moyes memiliki mantra magis di Goodison Park. Ia membawa Everton lolos ke Liga Champions.
Namun, Moyes membuat keputusan fatal pada 2013 dengan pindah ke Manchester United. Setelah itu, karier Moyes berujung pemecatan dan pemecatan.
Setelah melatih Manchester United, David Moyes silih berganti tempat bersama Real Sociedad, Sunderland, dan kini di West Ham United.
3. Claudio Ranieri
Claudio Ranieri pernah membuat kejutan dengan membawa tim sekelas Leicester City menjuarai Premier League. Pelatih berpaspor Italia itu juga meletakkan dasar dari kesuksesan Mourinho di periode pertama di Chelsea.
Sayang, semenjak dipecat Leicester City pada Febuari 2017, sentuhan magis Ranieri perlahan-lahan memudar. Terbaru, ia meninggalkan Sampdoria pada 2019 dan bisa jadi dia tak akan mendapatkan pekerjaan top lagi.
4. Cesare Prandelli
Cesare Prandelli memiliki masa-masa cemerlang bersama Parma dan Fiorentina. Ia pernah dinobatkan sebagai pelatih Seria A terbaik pada 2008.
Prestasi tersebut membawanya membesut Timnas Italia. Meski sukses mencapai final Piala Eropa 2012, Timnas Italia gagal meraih juara setelah dibantai Spanyol 0-4.
Setelah itu, Prandelli juga gagal membawa Gil Azzurri lolos ke Piala Dunia 2014. Ia lalu melanglang buana tanpa mendapatkan gelar di tim yang diasuh.
Sumber: Give Me Sport
Disadur dari: Bola.com/Penulis Hanif Sri Yulianto/Editor Aning Jati
Published: 30 April 2020
Baca Juga:
- Starting XI Pemain yang Paling Sering Bermain dengan Ronaldo Nazario, Ada Pemain Favoritmu?
- Jaga Kebugaran, Lakukan 5 Jenis Olahraga Ini saat Puasa
- Jenis Jus Sayuran yang Bisa Ampuh Bantu Turunkan Berat Badan
- Termasuk Wayne Rooney, Ini 9 Pemain yang Tak Terlihat Seperti Pesepak Bola
- Angel Di Maria dan Bintang Kelas Dunia yang Gagal Total di Premier League
- Ini Bukti Program Pemain Muda Borussia Dortmund Termasuk yang Terbaik di Dunia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dari Pogba Hingga Drogba, Ini 7 Rekrutan Termahal Jose Mourinho
Liga Inggris 1 Mei 2020, 17:02
-
Rivaldo Sarankan Willian ke Barcelona atau Membelot ke Tottenham
Liga Spanyol 30 April 2020, 21:50
-
Harry Kane, Kunci MU Juara Premier League Musim Depan
Liga Inggris 30 April 2020, 20:20
-
Jose Mourinho Dikonfirmasi Ingin Bajak Bek Barcelona Ini
Liga Inggris 30 April 2020, 17:20
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR