
Bola.net - Kontribusi Divock Origi terhadap keberhasilan Liverpool menjuarai Liga Champions pada musim lalu terbilang cukup besar. Ternyata jauh hari sebelumnya, ia sudah mendapatkan firasat bahwa akan terjadi sesuatu yang spesial kepada The Reds.
Jika bukan karena Origi, perjalanan Liverpool mungkin saja akan kandas di tangan Barcelona pada babak semifinal. Bagaimana tidak, ia berperan besar dengan mencetak dua gol sekaligus ke gawang Marc-Andre Ter Stegen yang membuat The Reds menang 4-0.
Padahal pada saat itu, satu kaki Barcelona sudah menapak di babak final. Sang juara La Liga itu telah mengantongi kemenangan telak 3-0 pada laga leg pertama yang berlangsung di Nou Camp dan hanya membutuhkan hasil imbang. Namun Origi membuyarkan semuanya.
Origi kembali menarik perhatian di laga final dengan Tottenham sebagai lawannya. Jelang pertandingan berakhir, ia sukses membobol gawang Hugo Lloris dan memastikan skuat asuhan Jurgen Klopp itu sebagai pemenang Liga Champions 2018-2019.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Origi Sudah Berfirasat Baik
Ceritanya bisa jadi berbeda andai pemain asal Belgia tersebut memilih hengkang dari Anfield pada musim panas 2018 lalu. Performa apik trio penyerang Liverpool yang terdiri atas Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino membuatnya kesulitan mendapatkan tempat.
Tapi ia memutuskan bertahan, meskipun menit bermain yang sedikit menjadi garansinya. Satu hal yang membuatnya tinggal di Anfield adalah firasatnya, yang berkata bahwa akan ada hal spesial terjadi kepada Liverpool.
"Saya hanya duduk dan merasa ingin bertahan dan membantu tim ini. Saya merasa baik, saya hanya perlu terus tampil apik di latihan dan tahu kesempatan akan datang. Saya merasa kami bisa melakukan hal yang spesial," cerita Origi seperti yang dikutip dari The Telegraph.
"Saya harus memblokade semua yang berasal dari luar dan fokus pada hal yang benar. Di sepak bola, anda takkan pernah tahu 100 persen, bisa saja menuju ke jalan yang lain tapi itulah keputusan yang saya ambil," lanjutnya.
Origi Tetap Merendah
Origi membuktikan kepada Klopp bahwa dirinya belum habis, masih bisa diandalkan seperti tahun 2016 lalu. Menjadi seorang penentu sebuah laga penting tentu akan terasa membanggakan bagi seorang pemain, namun Origi memilih merendah.
"Ada banyak gol yang mengubah arah sebuah musim. Tapi saya tak ingin mengedepankan gol-gol tersebut. Saya bisa mencetak gol-gol itu karena tim bermain dengan sangat baik," tambahnya.
"Menjuarai Liga Champions adalah mimpi semua anak-anak, jadi itu mengubah banyak dalam karir seorang pemain. Setelah karir ini usai, saya bisa menikmatinya dengan sepenuh hati," tandasnya.
Pemain berumur 24 tahun tersebut kembali menyarangkan gol saat Liverpool bertemu dengan Sevilla di laga uji coba pada hari Senin (22/7) lalu. Sayangnya, The Reds harus menerima keunggulan tim besutan Julen Lopetegui itu dengan skor tipis 1-2.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jurgen Klopp: Jangan Bicara Soal Liverpool Juara Liga Champions Lagi!
Liga Champions 25 Juli 2019, 15:00
-
Bawa Trofi Liga Champions, Jordan Henderson Justru Ditolak 3 Kali
Liga Champions 25 Juli 2019, 10:39
-
Divock Origi Sudah Berfirasat Liverpool akan Juara Liga Champions
Liga Champions 25 Juli 2019, 07:24
-
Liverpool, Jurgen Klopp, dan Strategi Transfer Jangka Panjang
Liga Inggris 24 Juli 2019, 15:00
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR