Bola.net - Kartu Merah, hukuman paling berat di atas lapangan sepak bola. Biasanya hanya pelanggaran paling berat yang berujung pada kartu merah, yang berarti ada sejumlah kontroversi mengikuti.
Pada Premier League musim ini, 36 kartu merah telah keluar dari kantong wasit. Suporter akan memaklumi keputusan wasit tersebut jika pemain melakukan pelanggaran buruk, diving, maupun perilaku brutal terjadi.
Namun, kadang-kadang sejumlah wasit memilih untuk mengeluarkan kartu merah kepada pemain sepak bola karena alasan yang benar-benar aneh. Jika itu yang terjadi, kontroversi biasanya akan menjadi sorotan media selama berminggu-minggu.
Fans biasanya akan menjadikan wasit sebagai sasaran kekesalan. Bahkan para penggemar kerap melabeli para wasit berat sebelah atau menjadi pendukung tim yang diuntungkan.
Lantas seperti apa keputusan kartu merah paling aneh dalam sejarah sepak bola? Berikut rangkuman empat kartu merah aneh yang dinukil dari Sportskeeda:
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
1. Edin Dzeko, Yunani Vs Bosnia (Kualifikasi Piala Dunia 2018)
Edin Dzeko. (c) ASR
Edin Dzeko pernah mendapat kartu merah aneh saat membela Timnas Bosnia melawan Yunani pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018. Saat itu, Bosnia memimpin 1-0 atas tim lawan dan pertandingan menyisakan 10 menit.
Dzeko sempat bersitegang dengan bek Yunani, Sokratis Papadopoulos, setelah berduel. Sokratis berusaha mengambil bola dari Dzeko yang direspons dengan sangat mengejutkan.
Dzeko secara spontan menarik turun celana sang lawan. Wasit membuat keputusan tegas dengan mengusir kedua pemain dari lapangan.
Namun, menurut Dzeko keputusan wasit tersebut cukup aneh di matanya.
2. Eden Hazard, Swansea Vs Chelsea (Piala Liga 2013)
Eden Hazard merayakan gol ke gawang Arsenal di final Liga Europa 2018-19 (c) AP Photo
Eden Hazard bukan tipikal pemain yang emosional. Namun, saat membela Chelsea melawan Swansea di semifinal Piala Liga 2013, sang pemain kehilangan ketenangan dan menerima kartu merah.
Anehnya bukan karena melanggar pemain lawan, Hazard mendapat kartu merah karena menendang ballboys. Pemain berpaspor Belgia itu berusaha mengambil bola, namun, sang ballboys justru mengulur waktu.
Kesal dengan ulah sang anak, Hazard menendang untuk mendapatkan bola dan wasit menggangap itu sebagai kejahatan. Ternyata, sang ballboys merupakan anak dari pemegang saham terbesar Swansea City.
3. Neymar, Santos Vs Colo Colo (Copa Libertadores 2011)
Neymar (c) AP Photo
Superstar Brasil, Neymar, tidak asing dengan kontroversi. Namun saat berseragam Santos, ia menjadi korban kartu merah yang tidak adil.
Saat mencetak gol brilian menghadapi Colo Colo di Copa Livertadores 2011, Neymar melakukan selebrasi unik. Ia mengenakan topeng dengan motif wajahnya namun dalam kondisi terbalik.
Selebrasi Neymar, menurut wasit menyalahi aturan dan mengeluarkan kartu kuning. Apesnya, ini merupakan kartu kuning kedua Neymar pada pertandingan tersebut yang otomatis menjadi kartu merah.
4. Kieran Gibbs, Chelsea Vs Arsenal (Premier League 2013-2014)
Kieran Gibbs (c) AFP
Kekalahan Arsenal dari Chelsea 0-6 pada Premier League 2013-2014 terbilang cukup memalukan. Namun, ada satu keputusan kartu merah paling aneh sepanjang masa.
Bek Arsenal, Kieran Gibbs, diusir keluar lapangan tanpa melakukan kesalahan sama sekali. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?
Nampaknya wasit keliru membedakan Kieran Gibbs dengan Alex Oxlade-Chamberlain. Nama terakhir ini dengan sengaja menggunakan tangan di kotak penalti untuk menggagalkan peluang Eden Hazard.
Ia pun pantas mendapat kartu merah dan Chelsea mendapat hadial penalti. Namun, wasit malah menunjuk Gibbs sebagai tersangka handsball. Masalahnya kedua pemain memiliki kemiripan dalam bentuk gaya rambut yakni botak.
Sumber: Sportskeeda
Disadur dari: Bola.com (Hanif Sri Yulianto/Yus Mei Sawitri)
Published on: 12 April 2020
Baca ini juga ya!
- 10 Potret Adriana, Istri Cantik Eks Rider MotoGP Casey Stoner
- 5 Striker Termahal AC Milan, Siapa Saja Selain Filippo Inzaghi?
- Deretan Rekor Lionel Messi: Raja di Barcelona, 'Rakyat Biasa' di Argentina
- Gareth Bale, Kala si Cardiff Express Membuat Marc Bartra Keteteran
- 7 Fakta Unik di Balik Serunya Seri Kedua MotoGP Virtual Race 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Maaf Arsenal dan Chelsea, Luka Jovic Tidak Dilepas!
Liga Spanyol 13 April 2020, 22:00 -
Eks Madrid Ini Akui Haaland Memang Menarik untuk Klub Mana pun
Liga Spanyol 13 April 2020, 21:17 -
Zinedine Zidane Beri Lampu Hijau Perekrutan N'Golo Kante
Liga Spanyol 13 April 2020, 19:00 -
Drama Sepak Bola: Ini 4 Hukuman Kartu Merah Paling Aneh
Liga Champions 13 April 2020, 14:00 -
Melihat Lagi Sandiwara Lebay Mascherano di El Clasico
Liga Spanyol 13 April 2020, 13:36
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46 -
Marc Guehi Pilih Move On usai Gagal Pindah ke Liverpool
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:34 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen 4 Oktober 2025
Bundesliga 3 Oktober 2025, 12:26 -
Cek Jadwal Serie A 2025/26: Matchweek 6: Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Italia 3 Oktober 2025, 12:21 -
Cek Jadwal dan Nonton NFL Matchweek 5: Eksklusif di Vidio
Olahraga Lain-Lain 3 Oktober 2025, 12:13 -
Manchester United Dinilai Sulit Membenarkan Transfer Bryan Mbeumo
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:18
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR