
Bola.net - Frank Lampard turut senang ketika Chelsea berhasil keluar sebagai juara Liga Champions pada musim 2020/21 kemarin. Sebab ia merasa punya andil dalam kesuksesan tersebut.
Ya, Lampard memang masih punya sedikit sentuhan di Chelsea kala itu. Terlepas dari hasil buruk yang didapatkan ketika tampil di Premier League, performa the Blues di Liga Champions saat diasuh olehnya terbilang cukup apik.
Mereka mampu melaju ke babak 16 besar dengan status pemimpin klasemen Grup E dengan koleksi 14 poin, unggul satu angka dari Sevilla yang menduduki peringkat kedua. Chelsea tidak pernah menelan kekalahan dari enam laga.
Sayangnya, keberhasilan tersebut tak mampu menyelamatkan Lampard dari dinginnya pemecatan. Ia, dengan terpaksa, harus memberikan tongkat estafet kepada Thomas Tuchel yang ditunjuk sebagai penggantinya pada bulan Januari lalu.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Lampard Merasa Punya Andil
Tuchel diikat dengan kontrak berdurasi pendek, sehingga publik berasumsi kalau pria asal Jerman itu cuma berstatus interim. Tidak ada harapan tinggi, sehingga keberhasilan the Blues menjuarai Liga Champions sedikit di luar ekspektasi.
Lampard menyaksikan kiprah Chelsea di partai final melawan raksasa Inggris lainnnya, Manchester City. Ia turut senang ketika the Blues berhasil keluar sebagai juara dan merasa memiliki andil di dalamnya.
"Saya menyaksikan final Liga Champions. Saya bisa merasa senang, saya bisa semacam berkata bahwa saya punya bagian dalam itu," ujarnya kepada Sky Sports.
"Mason Mount tampil gemilang di final, [begitu juga] dengan Reece James, golnya datang dari [Edouard] Mendy, ke [Ben] Chilwell ke Mount ke [Kai] Havertz, saya berkata, 'ada sedikit dari saya di sana," lanjutnya.
Lampard Sadar Diri
Tapi Lampard sadar diri. Ia tahu bahwa keberhasilan tersebut bukan miliknya. Meski pemain-pemain yang tampil apik pada laga final merupakan hasil 'racikannya', ia tidak bisa mengklaim hasil kerja keras yang dilakukan Thomas Tuchel.
"Sisi lain saya berkata, 'saya tidak bisa mengakui itu'. Saya mendapatkan beberapa pesan setelahnya, [berkata], 'itu adalah tim anda', dan saya menjawab, 'bukan'," katanya lagi.
"Itu adalah hasil yang adil buat Tuchel dan klub yang membawa mereka ke sana. Saya tak pernah mengakui itu [sebagai bagian dari keberhasilannya]," pungkas Lampard.
Sejak dipecat Chelsea, Lampard belum memiliki pekerjaan lagi sampai saat ini. Ia sempat dirumorkan akan bergabung dengan beberapa klub Premier League, seperti Aston Villa hingga Norwich City.
(Sky Sports)
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi West Ham vs Chelsea 4 Desember 2021
Liga Inggris 3 Desember 2021, 18:01
-
Juventus Ambil Ancang-ancang Bajak Jorginho
Liga Italia 3 Desember 2021, 17:03
-
Chelsea Bakal Tukar Timo Werner dengan Robert Lewandowski?
Liga Inggris 3 Desember 2021, 16:43
-
Ternyata, Ini Alasan Ralf Rangnick Pilih Gabung MU dan Tolak Chelsea
Liga Inggris 3 Desember 2021, 16:09
-
Pernah Cadangkan Kiper Termahal di Dunia, Apa Sih Pertimbangan Frank Lampard?
Liga Inggris 3 Desember 2021, 12:00
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR