Bola.net - Mantan bos Arsenal, Arsene Wenger, menyuarakan penyesalannya karena kurang bekerja keras dalam usaha mewujudkan Financial Fair Play (FFP) di sepak bola Eropa beberapa tahun lalu. Wenger merasa pergerakannya terlambat, FFP terlambat diterapkan.
FFP merupakan salah satu gebrakan besar UEFA untuk menciptakan iklim sepak bola yang lebih adil. Singkatnya, FFP membatasi gerak klub-klub kaya dalam transfer pemain.
Klub-klub kaya seperti Manchester City dan PSG tidak bisa lagi mengeluarkan banyak uang tanpa pembukuan finansial yang jelas. Klub-klub itu tidak bisa begitu saja menerima suntikan dana dari pemilik yang kaya raya.
Apa kata Wenger tentang FFP dan penerapannya sekarang? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Penyesalan Wenger
Sebelum FFP diterapkan, klub kaya bakal semakin kaya, trofi seakan-akan bisa dibeli. Sekarang, persaingan bisa berjalan lebih adil karena klub-klub kaya tak lantas jadi juara -- meski sebenarnya ada pengecualian di beberapa liga.
Iklim persaingan itulah yang baik untuk perkembangan sepak bola. Juara sulit ditebak, sebab klub yang kaya raya tidak selalu sukses. Sayangnya, iklim itu terlambat dibentuk, sepak bola sempat kacau karena uang.
"Saya memang banyak berjuang untuk FFP. Penyesalan saya adalah ketika saya berjuang, ada banyak tim yang diperbolehkan melakukan apa yang mereka mau, dan sekarang tim-tim itulah yang berada di posisi kuat di liga," ungkap Wenger kepada The Athletic.
Sekarang Mendukung
Singkatnya, ketika Wenger berusaha menyuarakan FFP dengan lebih keras, klub-klub kaya mencoba mendatangkan pemain mahal secepat mungkin. Lalu ketika aturan FFP ditetapkan, klub-klub kaya itu sudah telanjur kuat karena uang.
Karena itulah Wenger merasa penerapan FFP cukup terlambat. Sekarang, justru klub-klub kaya itu yang mendukung FFP karena tidak mau ada klub kaya lain yang mengejar level mereka.
"Jelas, sekarang merekalah [klub kaya] yang mendukung FFP, sebab itu menguntungkan mereka. Mereka tidak mau ada tim lain yang datang dan mengancam mereka," lanjut Wenger.
"Sekarang segalanya terlalu mudah diprediksi. Sebgai contoh, di Prancis, sebelum liga dimulai semua orang sudah bertanya: 'Siapa yang bakal jadi runner-up?' (sebab PSG sudah pasti juara)," tutupnya.
Sumber: The Athletic
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gelisah Arsene Wenger: Penyesalan karena Aturan FFP Datang Terlambat
Liga Champions 10 Juni 2020, 06:20
LATEST UPDATE
-
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR