
Bola.net - Borussia Dortmund meraih kemenangan impresif atas Inter Milan. Namun, kemenangan ini tidak mereka dapatkan dengan mudah. Pasalnya, mereka harus membongkar pertahanan lima bek sang lawan. Dortmund bahkan terlebih dahulu tertinggal dua gol di babak pertama.
Borussia Dortmund menjamu Inter Milan di Signal Iduna Park pada matchday 4 Grup F Liga Champions 2019/20, Rabu (6/11/2019). Sempat tertinggal 0-2, Dortmund akhirnya berbalik menang 3-2.
Inter menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0 lewat gol-gol Lautaro Martinez menit 5 dan Matias Vecino menit 40. Dortmund membalikkan skor melalui gol Achraf Hakimi menit 51, Julian Brandt menit 64, dan gol kedua Hakimi menit 77.
Salah satu kesulitan yang dihadapi Dortmund di laga ini adalah sistem permainan yang diterapkan pelatih Inter, Antonio Conte.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Skema 3-5-2
Conte mengandalkan skema 3-5-2. Trio Stefan de Vrij, Milan Skriniar, dan Diego Godin dipercaya mengawal jantung pertahanan serta melindungi kiper Samir Handanovic dari gempuran lawan. Saat bertahan, skema tiga bek Inter berubah menjadi lima bek.
Dua sayap mereka, Cristiano Biraghi dan Antonio Candreva, mundur untuk membantu pertahanan.
Tiga bek sentral tangguh, dibantu dua sayap, plus salah satu kiper terbaik Eropa berdiri menghadang Dortmund. Namun, Dortmund sanggup menampilkan permainan menyerang yang hebat di babak kedua untuk membalikkan defisit dua gol dan mengamankan poin penuh.
"Di babak kedua, kami membuat mereka kesulitan mengembangkan permainan," kata gelandang serang Dortmund, Mario Gotze, seperti dilansir UEFA.com.
"Paling penting, kami tak memberi mereka banyak ruang gerak. Tidak mudah mencetak tiga gol melawan lima bek."
Kontribusi Achraf Hakimi
Achraf Hakimi berkontribusi sangat besar dengan dua golnya. Gol pertama Hakimi di laga ini tercipta dari assist Gotze, sedangkan yang kedua berkat assist Jadon Sancho.
Hakimi sudah mencetak empat gol untuk Dortmund di Liga Champions musim ini. Dua gol lainnya dia ciptakan ketika Dortmund menang 2-0 atas tuan rumah Slavia Praha pada matchday kedua.
"Hakimi? Well, dia beruntung lagi," ujar Gotze. "Dengan kecepatan dan skill-nya, dia bisa berlari menusuk dari belakang, dan pergerakannya tak dapat diprediksi."
"Anda bisa lihat itu di Praha, juga malam ini. Dia aset yang penting bagi kami."
Persaingan Terbuka di Grup F
Di partai lainnya, Barcelona ditahan imbang Slavia Praha tanpa gol. Hasil-hasil tersebut pun membuat Dortmund menempel ketat sang raksasa Catalunya di posisi teratas dengan selisih cuma satu poin (8-7).
Sementara itu, Inter berada di peringkat ke-3 dengan 4 poin. Slavia di posisi terbawah dengan 2 poin.
Dengan dua matchday tersisa, belum ada yang pasti lolos maupun tersingkir dari grup ini. Barcelona berada di posisi terdepan, tapi Slavia juga masih punya peluang.
Pada matchday berikutnya, 27 November 2019 mendatang, Dortmund akan bertandang ke markas Barcelona, sementara Inter akan melawat ke Republik Ceko untuk menghadapi Slavia Praha.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Achraf Hakimi: Tersisih di Madrid, Jadi Mesin Gol Dortmund di Liga Champions
- Inter Milan: Ganas di Babak Pertama, Sesak Napas di Babak Kedua
- Kekalahan di Kandang Dortmund Bakal Jadi Pelajaran Berharga untuk Skuad Inter Milan
- Mau Tak Mau, Inter Milan Harus Kalahkan Barcelona
- Highlights Liga Champions: Dortmund 3-2 Inter Milan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kesulitan Dortmund: Cetak 3 Gol Lawan 5 Bek Inter Milan
Liga Champions 6 November 2019, 15:36
-
Inter Milan: Ganas di Babak Pertama, Sesak Napas di Babak Kedua
Liga Champions 6 November 2019, 14:29
-
Inter Kolaps, Conte Tak Mau Marahi Anak Buahnya
Liga Champions 6 November 2019, 09:34
-
Conte: Ini Kekalahan yang Menyakitkan
Liga Champions 6 November 2019, 09:09
-
Inter Enggan Terapkan Sepak Bola Negatif saat Hadapi Dortmund
Liga Champions 5 November 2019, 06:27
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR