
Bola.net - Piala Dunia Antarklub 2023 baru saja berakhir. Ada banyak cerita-cerita menarik dari kompetisi ini.
Seperti yang diprediksi banyak orang, Manchester City berhasil keluar sebagai juara kompetisi ini. Pasukan Pep Guardiola itu berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan wakil Amerika Selatan, Fluminense di partai final.
Untuk turnamen ini, Asia diwakilkan oleh Urawa Red Diamonds. Juara Liga Champions Asia itu berhasil mengamankan juara keempat setelah dikalahkan Al-Ahly di perebutan peringkat ketiga.
Ini bukan kali pertama klub J1 League menjadi wakil Asia di Piala Dunia antar klub. Lalu, bagaimana rekor dan catatan klub-klub J.League selama mengikuti Piala Dunia Antarklub? Simak ulasannya di bawah ini.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
2007 (Urawa Red Diamonds - Peringkat 3)
J.League kali pertama mengirimkan wakil di edisi Piala Dunia Antarklub 2007, yang juga digelar di Jepang.
Meski memang mendapatkan jatah tuan rumah, tetapi Urawa Red Diamonds tampil di kompetisi ini juga berstatus sebagai juara Liga Chamoions Asia 2007.
Mereka berhasil menang 3-1 lawan Sepahan (Iran) yang menjadi wakil Asia di perempat final, lalu kalah 0-1 dari AC Milan di semifinal via gol tunggal Clarence Seedorf.
Di perebutan tempat ketiga, Urawa Red Diamonds bermain imbang 2-2 lawan Etoile du Sahel (Tunisia) lalu menang adu penalti 4-2.
Pemain Urawa Reds asal Brasil, Washington, mencetak tiga gol sepanjang turnamen dan jadi top skor turnamen.
2008 (Gamba Osaka - Peringkat 3)
Kembali digelar di Jepang, kali ini Gamba Osaka yang jadi wakil J.League di Piala Dunia Antarklub, juga berstatus sebagai juara Liga Champions Asia.
Gamba Osaka menang 1-0 lawan Adelaide United (Australia) di perempat final, sebelum kalah 3-5 dari Manchester United di semifinal.
Tim J.League kembali menempati peringkat ketiga usai Gamba Osaka menang 1-0 lawan Pachuca (Meksiko) di laga perebutan tempat ketiga.
2011 (Kashiwa Reysol - Peringkat 4)
Kashiwa Reysol hadir di Piala Dunia Antarklub 2011 sebagai wakil tuan rumah usai jadi juara J1 League 2011 dan harus memulai turnamen dari laga playoff.
Kashiwa Reysol menang 2-0 lawan Auckland City (Selandia Baru) dan lolos ke perempat final, mereka lalu menang adu penalti 4-3 lawan Monterrey (Meksiko) usai bermain imbang 1-1 di perempat final.
Di semifinal, Kashiwa Reysol kalah 1-3 dari klub Brasil, Santos, lewat gol dan aksi-aksi Neymar Jr. Di perebutan tempat ketiga, Kashiwa Reysol kalah penalti 3-5 lawan Al-Sadd (Qatar).
2012 (Sanfrecce Hiroshima - Peringkat 5)
Wakil J.League hadir lagi di Piala Dunia Antarklub sebagai tuan rumah, Sanfrecce Hiroshima adalah juara J1 League 2012.
Sanfrecce menang 1-0 lawan Auckland City (Selandia Baru) di playoff, lalu kalah 1-2 dari Al Ahly (Mesir) di perempat final.
Sanfrecce menang 3-2 lawan Ulsan Hyundai (Korea Selatan) di laga perebutan tempat kelima.
2015 (Sanfrecce Hiroshima - Peringkat 3)
Sanfrecce Hiroshima kembali jadi wakil J.League di edisi 2015, sebagai wakil tuan rumah usai mereka juara J1 League 2015.
Sanfrecce menang 1-0 lawan Auckland City (Selandia Baru) di playoff, lalu menang 3-0 lawan TP Mozambique (Kongo) di perempat final, sebelum kalah 0-1 dari River Plate (Argentina) di semifinal.
Di perebutan tempat ketiga, Sanfrecce menang 2-1 lawan Guangzhou Evergrande (Cina).
2016 (Kashima Antlers - Runner-up)
Kashima Antlers yang jadi juara J1 League 2016 jadi wakil tuan rumah di Piala Dunia Antarklub 2016.
Kashima Antlers lalu secara luar biasa menang tiga kali beruntun 2-1 melawan Auckland City (Selandia Baru), 2-0 kontra Mamelodi Sundowns (Afrika Selatan), dan 3-0 lawan Atletico Nacional (Kolombia), lalu lolos ke final.
Ini jadi kali pertama dan satu-satunya hingga sekarang klub J.League mampu lolos ke partai final Piala Dunia Antarklub.
Di final, Kashima Antlers kalah 2-4 dari Real Madrid yang menang via hat-trick Cristiano Ronaldo.
2017 (Urawa Red Diamonds - Peringkat 5)
Urawa Reds jadi wakil Asia usai juara Liga Champions Asia 2017. Mereka harus langsung kalah 0-1 lawan Al-Jazira (UEA) di perempat final.
Di perebutan tempat kelima, Urawa Reds menang 3-2 lawan Wydad Casablanca (Maroko).
2018 (Kashima Antlers - Peringkat 4)
Setahun berselang, giliran Kashima Antlers yang juara Liga Champions Asia dan jadi wakil di Piala Dunia Antarklub.
Antlers menang 3-2 lawan Guadalaraja (Meksiko) di perempat final, sebelum kalah 1-3 dari Real Madrid di semifinal via hat-trick Gareth Bale.
Di laga perebutan tempat ketiga, Antlers kalah 0-4 dari River Plate (Argentina).
2023 (Urawa Red Diamonds - Peringkat 4)
Setelah absen lima tahun, wakil J.League kembali ke Piala Dunia Antarklub lewat Urawa Red Diamonds yang jadi juara Liga Champions Asia 2022.
Urawa Reds menang 1-0 lawan Leon (Meksiko) di perempat final lalu kalah 0-3 dari Manchester City di semifinal lewat gol-gol Mateo Kovacic, Bernardo Silva, dan gol bunuh diri Marius Hoibraten.
Di perebutan tempat ketiga, Urawa Reds kembali kalah, kali ini dengan skor 2-4 dari Al Ahly (Mesir).
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Melihat Rekam Jejak Klub-Klub J.League di Piala Dunia Antarklub
Liga Champions 23 Desember 2023, 19:22 -
Menanti Duel 2 Tim Tersukses J1 League, Kashima Antlers vs Yokohama F. Marinos!
Asia 22 September 2023, 10:26 -
Hasil Garuda United U-17 vs Kashima Antlers U-18: Skor 2-3
Tim Nasional 5 Agustus 2023, 20:11
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00 -
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR