Bola.net - - Penyerang AS Monaco, Valere Germain mengatakan bahwa kesempatan bermain melawan tim sekuat dan dengan sejarah hebat seperti Juventus bisa menjadi tempat belajar bagi timnya.
Sebagaimana diketahui, AS Monaco harus bertemu Juventus di semifinal Liga Champions. Di leg pertama di kandang sendiri, tim asuhan Leonardo Jardim itu kalah dua gol tanpa balas.
Dan jelang pertandingan melawan Bianconeri di leg kedua di Juventus Stadium, Rabu (10/5) dini hari, Germain mengatakan bahwa penggawa Juventus bisa memberi pelajaran tentang bagaimana profesionalisme seorang pemain dan bagaimana seorang pemain berkorban bagi tim.
"Saat anda melihat seseorang seperti Mario Mandzukic, dengan semua medali yang telah dia dapat, bekerja seperti dia lakukan di sayap kiri. Atau saat anda melihat bagaimana mereka saling berteriak satu sama lain untuk hal bagus bagi tim saat tendangan bebas, ini adalah pelajaran bagi kami,"
Namun diakui juga oleh Germain bahwa datang ke markas Juventus dengan tertinggal dua gol adalah pekerjaan yang sulit untuk dibalikkan.
"Ini akan menjadi sangat, sangat sulit, tapi anda tak pernah tahu. Bila kami mencetak gol cepat dan beberapa keputusan pergi di jalan kami...," tandasnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Legenda Milan Ini Justru Mengaku Fans Juventus
Liga Italia 9 Mei 2017, 20:31
-
Verratti: Juventus Bisa Repotkan Real Madrid
Liga Champions 9 Mei 2017, 17:07
-
Chiellini: Higuain Striker Terbaik Dunia
Liga Champions 9 Mei 2017, 16:30
-
Manchester United Disarankan Beli Gonzalo Higuain
Liga Inggris 9 Mei 2017, 14:25
-
Stoichkov: Atletico Comeback, Juventus Juara
Liga Champions 9 Mei 2017, 13:50
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR