
Bola.net - Serge Gnabry berhak merayakan gelar juara Liga Champions 2019/20 dengan segala cara yang bisa dia bayangkan. Bagaimanapun, perjalanan kariernya untuk mencapai titik ini jelas tidak mudah.
Senin (24/8/2020) dini hari WIB tadi, Bayern Munchen mengalahkan PSG dengan skor tipis 1-0 untuk meraih trofi paling bergengsi di level klub itu. Gnabry tidak mencetak gol, tapi dia adalah salah satu pemain penting Bayern musim ini.
Namanya mencuat ke permukaan sejak akhir tahun lalu. Gnabry terus mencetak gol, kemenangan demi kemenangan. Dia mengisi sektor kanan serangan Bayern dengan sangat baik.
Saat itulah media Eropa mulai mengangkat kisah perjalanan karier Gnabry yang berliku-liku. Ingatan disegarkan kembali, bahwa dahulu Gnabry pernah membela Arsenal dan gagal.
Seperti apa? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Karier Gnabry
Perjalanan Gnabry untuk sampai di titik sekarang ini layak jadi inspirasi pemain lain. Dia memulai karier seniornya di Arsenal pada tahun 2012 lalu, tapi hingga tahun 2015, alias empat tahun, Gnabry hanya tampil 10 kali dan hanya mencetak satu gol.
Arsenal pun meminjamkannya ke West Brom untuk musim 2015/16, yang juga gagal bagi Gnabry. Kemudian dia memilih pulang ke Jerman, bergabung dengan Werder Bremen, dan bermain semusim di sana (2016/17).
Performa Gnabry ternyata mencuri perhatian Bayern Munchen, dan dia harus pindah klub lagi pada tahun 2017. Namun, Gnabry tak langsung jadi pemain inti Bayern, bahkan dia kembali dipinjamkan untuk musim 2017/18.
Barulah sejak musim 2018/19 Gnabry berjuang mendapatkan kesempatan di Bayern, dan sekarang perjuangan itu terbayar lunas.
Contoh perjuangan
Bermula dari pemain buangan Arsenal, dan sekarang jadi juara Liga Champions bersama PSG. Gnabry adalah inspirasi untuk pemain muda lainnya.
Kini, melihat performa apik Gnabry, Rio Ferdinand pun ikut tergelitik. Mantan pemain MU yang sekarang jadi analis Premier League ini membagikan sepotong cerita perjuangan Gnabry bertahun-tahun lalu.
"Saat itu saya ada di pantai di Dubai, hanya bersantai, lalu dia [Gnabry] datang bersama Hector Bellerin. Kami hanya mengobrol dan dia sangat terpuruk," buka Ferdinand kepada BT Sport.
"Dia kehilangan rasa percaya dirinya dan baru mulai membangun kariernya untuk bangkit lagi. Saat itu dia baru pulang ke Jerman dan berkata bahwa dia akan bekerja jauh lebih keras lagi, dan di sinilah kita sekarang."
Jadi inspirasi
Menurut Ferdinand, Gnabry adalah contoh sempurna tentang bagaimana menghadapi kegagalan dalam sepak bola. Gnabry berulang kali terpukul jatuh, tapi dia bisa bereaksi dengan tepat.
"Itu membuktikan jika Anda mau terus berjuang sebagai pemain muda, Anda akan mendapatkan kesempatan, Anda akan terpukul mundur, tapi yang paling penting adalah bagaimana reaksi Anda," sambung Ferdinand.
Gnabry sendiri ikut buka suara perihal perjalanannya untuk jadi juara Eropa seperti sekarang. Dia hanya bisa merasa bangga.
"Kisah saya adalah salah satu bentuk keinginan saya untuk menginspirasi orang lain. Itu membuktikan bahwa Anda bisa melakukan apa pun jika sejak awal pikiran Anda fokus ke sana," ujar Gnabry.
"Saya bahagia ada di sini dengan kalung medali Liga Champions dan trofi di samping saya," tutupnya.
Sumber: Eurosport, BT Sport
Baca ini juga ya!
- Thiago Alcantara dan Operan Sempurna 32 Meter yang Terabaikan
- Usai Kalah di Final UCL, Pelatih PSG Siap Sambut Lionel Messi di Paris
- Hantu Masa Lalu Bernama Kingsley Coman
- Bayern Munchen Bekuk PSG, Netizen Lega Klub Juragan Minyak Gagal Juara Liga Champions
- Ketika Neymar Ditendang Serge Gnabry, Ruud Gullit: Saya Suka Itu!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Pemain Termuda yang Memenangkan Liga Champions
Editorial 24 Agustus 2020, 21:05
-
Mantap! Hansi Flick Izinkan Skuat Bayern Munchen Pesta Sepuasnya
Bundesliga 24 Agustus 2020, 17:01
-
Piala Super Eropa: Juara Liga Champions 6 Kali vs Juara Liga Europa 6 Kali
Liga Champions 24 Agustus 2020, 16:44
-
Kingsley Coman: Raja di Final Liga Champions
Liga Champions 24 Agustus 2020, 14:47
-
Terbukti Lagi! Pemenang Barcelona vs Bayern Selalu Juara
Liga Champions 24 Agustus 2020, 14:28
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR