
Bola.net - AC Milan harus menelan pil pahit setelah tersingkir dari Liga Champions, Rabu (19/2/2025) dini hari WIB. Kekalahan agregat dari Feyenoord di babak playoff menjadi tamparan keras bagi Rossoneri, terutama karena keputusan-keputusan buruk yang dibuat oleh pemain mereka.
Salah satu momen krusial terjadi ketika Theo Hernandez melakukan pelanggaran bodoh yang berujung pada kartu merah. Keputusan buruknya itu mengubah jalannya pertandingan dan membuat Milan kesulitan untuk bangkit.
Meski sempat unggul lebih dulu, Milan gagal mempertahankan momentum. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi tim asuhan Sergio Conceicao, yang harus mengevaluasi performa mereka sebelum melanjutkan perjalanan di kompetisi domestik.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Awal yang Menjanjikan, Akhir yang Menyedihkan
AC Milan memulai pertandingan dengan semangat tinggi. Hanya dalam 60 detik, Santi Gimenez berhasil mencetak gol setelah memanfaatkan umpan silang Christian Pulisic dan sundulan Malick Thiaw.
Gol cepat ini seharusnya menjadi modal besar bagi Milan untuk mencari gol kedua. Namun, peluang-peluang emas yang mereka ciptakan di babak pertama gagal dimanfaatkan dengan baik.
Feyenoord, yang datang ke San Siro dengan banyak pemain absen, justru tampil lebih disiplin. Mereka berhasil menahan serangan Milan dan memanfaatkan kesalahan lawan untuk membalikkan keadaan.
Kartu Merah Theo Hernandez yang Mengubah Segalanya
Theo Hernandez menjadi sorotan setelah melakukan pelanggaran bodoh di menit ke-50. Pemain asal Prancis itu terjatuh di kotak penalti tanpa ada kontak dari pemain Feyenoord, Givairo Read.
Wasit Szymon Marciniak pun tidak ragu memberikan kartu kuning kedua kepada Theo, yang sebelumnya sudah mendapat peringatan di babak pertama. "Kartu merah itu adalah titik balik pertandingan. Kami kehilangan momentum setelah kejadian itu," ujar Sergio Conceicao setelah pertandingan.
Keputusan Theo ini dinilai sebagai kesalahan fatal. Padahal, Milan sedang dalam posisi menguasai pertandingan dan memiliki peluang besar untuk mencetak gol kedua.
Feyenoord Bangkit, Milan Terpuruk
Dengan sepuluh pemain, Milan kesulitan menahan serangan Feyenoord. Julian Carranza memanfaatkan situasi ini dengan mencetak gol penyeimbang di menit ke-73. Gol ini sekaligus mengubah agregat menjadi 2-1 untuk keunggulan Feyenoord.
Milan mencoba bangkit, tetapi frustrasi mulai terlihat. Rafael Leao dan Joao Felix, yang seharusnya menjadi harapan, justru tampil tidak efektif.
Sergio Conceicao mengakui kesalahan dalam keputusan pergantian pemain. "Saya bertanggung jawab atas kekalahan ini. Saya yang membuat keputusan, dan jika tidak berhasil, itu adalah risiko saya," katanya.
Evaluasi dan Pelajaran Berharga
Zlatan Ibrahimovic, yang hadir dalam konferensi pers sebelum pertandingan, menyatakan kekecewaannya. "Saya ingin pemain memperlakukan pertandingan ini seperti final. Sayangnya, kami melakukan kesalahan yang merugikan diri sendiri," ujarnya.
Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi Milan, yang sebelumnya diunggulkan melaju ke babak berikutnya. Mereka harus segera bangkit dan memperbaiki performa untuk menyelamatkan musim ini.
AC Milan harus menelan kenyataan pahit setelah tersingkir dari Liga Champions. Keputusan-keputusan buruk, terutama kartu merah Theo Hernandez, menjadi faktor utama kekalahan mereka.
Rossoneri kini harus fokus pada kompetisi domestik dan belajar dari kesalahan ini untuk tampil lebih baik di masa depan.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Bukan Salah Theo Hernandez, Conceicao Tanggung Jawab Penuh atas Kegagalan Milan di UCL
- Balada Santiago Gimenez: Bobol Gawang Mantan, tapi Sekaligus Disingkirkan Mantan
- Dua Wakil Italia Tersingkir dari Liga Champions
- Theo Hernandez Sudah Sering Rugikan Milan, Kenapa Tak Ada yang Menegurnya?
- Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 19-20 Februari 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Nonton Live Streaming Real Madrid vs Manchester City di Vidio - Liga Champions
Liga Champions 19 Februari 2025, 23:01 -
Link Live Streaming Borussia Dortmund vs Sporting Lisbon - Liga Champions/UCL
Liga Champions 19 Februari 2025, 21:45 -
Benfica di Antara Dua Raksasa, Liverpool dan Barcelona
Liga Champions 19 Februari 2025, 16:36 -
Orkun Kokcu: Bintang yang Bersinar di Tengah Pertarungan Benfica vs AS Monaco
Liga Champions 19 Februari 2025, 16:20 -
Drama Enam Gol di Lisbon: Senyum Benfica, Air Mata Monaco
Liga Champions 19 Februari 2025, 15:55
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR