
Bola.net - Legenda Arsenal, Ray Parlour memberikan masukan penting untuk mantan klubnya jelang laga krusial leg kedua semifinal Liga Champions melawan PSG. Arsenal tertinggal 0-1 usai kekalahan di Emirates Stadium pada leg pertama. Gol cepat Ousmane Dembele menjadi satu-satunya pembeda dalam laga yang berjalan sengit tersebut.
Mikel Merino sempat menyamakan skor melalui sundulan di awal babak kedua, namun gol itu dianulir karena offside setelah pemeriksaan VAR yang cukup lama. Di sisi lain, kiper PSG Gianluigi Donnarumma tampil solid dan jadi tembok tak tertembus bagi lini serang The Gunners sepanjang pertandingan.
Berbicara kepada Sports Mole, Parlour menyebut absennya Thomas Partey sebagai salah satu penyebab utama kegagalan Arsenal di leg pertama. Kehilangan sang gelandang membuat Arsenal kesulitan menghadapi tekanan intens PSG di awal laga.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Absennya Partey Ganggu Keseimbangan Tim
Menurut Parlour, Arsenal tak mampu mengendalikan lini tengah tanpa kehadiran Partey. Hal ini memaksa Declan Rice dan Merino untuk bermain lebih dalam, yang kemudian mengubah dinamika permainan mereka. "Mereka memberi PSG terlalu banyak ruang dan respek," ujarnya.
Ia juga menilai anak asuh Mikel Arteta sebetulnya menunjukkan reaksi positif setelah tertinggal lebih dulu. "Pujian untuk Arteta, mereka menciptakan sejumlah peluang bagus dan di hari yang berbeda, mungkin bisa imbang atau menang," tambahnya.
Namun, Parlour menyoroti kurangnya agresivitas Arsenal dalam menutup pergerakan pemain lawan, sesuatu yang menurutnya bisa diatasi jika Partey tampil. Ia juga menekankan pentingnya kontrol lini tengah jika Arsenal ingin membalikkan keadaan di Paris.
Optimisme Tetap Ada Meski Tugas Berat Menanti
Statistik menunjukkan hanya dua tim sepanjang sejarah Liga Champions yang pernah lolos ke final setelah kalah di kandang pada leg pertama semifinal.
Namun, Arsenal punya modal bagus berupa empat kemenangan tandang beruntun di kompetisi ini, dengan minimal mencetak dua gol di tiap laga.
Parlour percaya Arsenal punya kans membalikkan situasi asalkan bisa menghindari kebobolan cepat di Paris. Ia menyarankan Merino dimainkan sebagai penyerang tengah karena bisa merepotkan pertahanan PSG.
“Arsenal harus mengontrol lini tengah dan menghentikan Vitinha dari mendikte permainan. Jika itu bisa dilakukan, mereka punya peluang menciptakan gol,” tutup Parlour.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR