Bola.net - Jelang musim baru, biasanya identik dengan jersey baru. Para penggemar sepak bola pun tak jarang berburu seragam tempur teranyar klub-klub kesayangan mereka. Namun, tak jarang ada pula yang punya selera berbeda.
Sebagian penggemar justru lebih suka mengoleksi jersey klasik yang memiliki nilai historis tersendiri, baik karena jersey tersebut dipakai saat memenangi sederet trofi bergengsi atau bahkan karena pernah melekat di badan seorang pemain legendaris.
Berikut 10 jersey terbaik dari era sebelum milenium baru yang sepertinya patut dicari untuk dimiliki dan dijadikan koleksi favorit. (br/wiki)
AC Milan 1993/94
AC Milan memiliki salah satu jersey bergaris paling terkenal di dunia sepak bola, tak peduli dari musim berapa pun yang Anda pilih. Jersey merah-hitam sudah menjadi bagian penting dalam sejarah klub yang pernah melahirkan pemain-pemain besar dari Franco Baresi hingga Paolo Maldini ini.
Jersey musim 1993/94 sendiri terbilang spesial. Jersey ini menjadi saksi kesukesan Rossoneri meraih tiga trofi di musim tersebut.
Dengan sederet nama tenar seperti Costacurta, Albertini, Donadoni, Jean-Pierre Papin dan Brian Laudrup serta pelatih Fabio Capello, Milan menjuarai Serie A, Supercoppa Italiana, dan menghantam Barcelona 4-0 di final European Cup.
Barcelona 1999/00 Centenary Edition
Jersey ini dirilis untuk merayakan 100 tahun berdirinya klub Barcelona. Dengan kombinasi warna merah dan biru dalam pola yang agak berbeda dari biasanya dan tulisan 1899-1999 di bagian depan, nuansa istimewa pun terasa.
Beberapa nama yang mengenakan jersey ini termasuk Jari Litmanen, Rivaldo, Josep Guardiola, Luis Figo, Kluivert, Ronald De Boer, serta dua calon bintang besar waktu itu, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.
Real Madrid 1997/98
Jersey ini dipakai Real Madrid saat mengalahkan Juventus 1-0 lewat gol Predrag Mijatovic di final Liga Champions 1998. Itu adalah kali pertama sejak 1966 Los Merengues menjuarai kompetisi paling elit di Benua Biru.
Selain Mijatovic, bintang-bintang Madrid pada musim itu termasuk Roberto Carlos, Fernando Hierro, Clarence Seedorf, Fernando Redondo, Davor Suker, dan Raul Gonzalez.
Beberapa detail warna ungu pun seolah menjadi simbol 'keagungan' sang raja Eropa.
Manchester United Liga Champions 1998/99
Pada musim 1998/99, dunia menyaksikan salah satu momen paling hebat dalam sepak bola. Waktu itu, Manchester United secara dramatis keluar sebagai juara Liga Champions dengan mengalahkan raksasa Jerman Bayern Munich 2-1 dalam partai final di Camp Nou.
Tertinggal 0-1 sejak menit 6 oleh gol Mario Basler, Red Devils berpesta di akhir laga berkat gol-gol pembalik keadaan Teddy Sheringham serta Ole Gunnar Solskjaer pada masa injury time yang semuanya diawali eksekusi corner David Beckham.
Peter Schmeichel, Jaap Stam, Ryan Giggs, serta duet striker Dwight Yorke dan Andy Cole juga merupakan bagian skuad besutan Alex Ferguson waktu itu.
United pun menjadi klub Inggris pertama yang meraih treble Premier League, Piala FA dan Liga Champions pada musim tersebut.
Liverpool 1977
Salah satu klub tersukses di seluruh penjuru Eropa, Liverpool, merupakan yang terkuat ketika memakai jersey ini pada akhir era 1970-an.
Warna merah polos dengan detail putih di bagian kerah dan ujung lengan begitu sederhana namun elegan dan menunjukkan jati diri The Reds yang sebenarnya.
Kenny Dalglish, Emlyn Hughes dan Phil Neal adalah tiga dari sekian pemain hebat yang membawa Liverpool meraih gelar European Cup dua tahun berturut-turut pada 1977 serta 1978. Itu merupakan salah satu periode terbaik dalam sejarah sang raksasa Anfield.
Brasil 1970
Inilah jersey yang menjadi bagian era keemasan tim nasional Brasil.
Dengan balutan warna kuning emas dan detail hijau serta bawahan biru, perpaduan dari warna bendera negaranya, Selecao menjadi tim tanpa tanding di seantero dunia kala itu.
Di Meksiko 1970, Brasil menurunkan skuad yang dianggap sebagai tim nasional terkuat sepanjang sejarah. Dipimpin Pele di Piala Dunia terakhirnya, serta pemain-pemain legendaris lain seperti Jairzinho, Tostao, Gerson, Rivelino dan kapten Carlos Alberto Torres, Brasil mengangkat trofi Jules Rimet ketiga mereka.
Ajax 1994/95
Skuad Ajax 1994/95 dianggap sebagai salah satu tim terbaik dalam sejarah sepak bola.
Pada musim tersebut, Ajax meraih double di pentas domestik serta berjaya di Liga Champions dengan gelar keempatnya usai mengalahkan AC Milan 1-0 dalam partai puncak.
Dengan pemain-pemain top seperti kapten Danny Blind, De Boer bersaudara, Davids, Overmars, Rijkaard, Seedorf, Kluivert, Litmanen dan Kanu, sang raksasa Belanda pun menjelma jadi kekuatan terdepan di ranah lokal maupun Eropa.
Jersey merah-putih dengan nama sponsor yang dicetak vertikal kemudian identik dengan nama Ajax untuk waktu yang sangat lama.
Benfica 1962
Jersey merah ini dipakai Benfica di final European Cup 1962, salah satu final terbaik dalam sejarah kompetisi elit antarklub Eropa.
Di final tersebut, Benfica menghadapi Real Madrid. Ferenc Puskas mencetak hat-trick untuk El Real, tapi sang raksasa Spanyol tak bisa terhindar dari kekalahan. Benfica mencetak lima gol, dua di antaranya dilesakkan oleh bintang muda Eusebio.
Benfica pun sukses menjuarai European Cup dua musim berturut-turut. Hingga sekarang, itu masih tercatat sebagai gelar terakhir sang raksasa Portugal di pentas European Cup.
Belanda 1988
Sampai sekarang, Piala Eropa 1988 masih merupakan satu-satunya trofi yang pernah diraih Belanda di pentas internasional.
Di final, Oranje membungkam Uni Soviet 2-0. Ruud Gullit dan striker legendaris Marco van Basten mencetak masing-masing satu gol untuk timnya. Van Basten bahkan keluar sebagai top scorer turnamen dengan torehan lima golnya.
Jersey oranye berpola inilah yang menjadi saksi kesuksesan Belanda waktu itu.
Argentina Piala Dunia 1986
Kita tutup daftar ini dengan jersey internasional dari era 1980-an, tepatnya yang dipakai oleh tim nasional Argentina di Piala Dunia 1986.
Diego Maradona menjadi sosok sentral keberhasilan La Albiceleste, dengan seragam putih-biru langit kebesarannya, berdiri di puncak dunia.
Waktu itu, Argentina sukes melewati hadangan Korea Selatan, Italia, Bulgaria, Uruguay, Inggris (featuring gol Tangan Tuhan serta gol yang dianggap sebagai gol terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia), hingga Belgia.
Di final, Argentina menjinakkan Jerman Barat 3-2, lagi-lagi berkat peran kunci Maradona. Di akhir turnamen, Maradona, yang dianggap seorang diri membawa Argentina ke tangga juara, bahkan dianugerahi Golden Ball.
Jersey Argentina hampir selalu identik dengan warna putih-biru langit. Namun, sepertinya versi inilah yang paling tenar dari semua yang pernah ada.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
10 Jersey Klasik Bernilai Historis Tinggi
Editorial 17 Agustus 2013, 13:36 -
Xabi Masih Berhutang Trofi UCL Kepada Ancelotti
Liga Spanyol 17 Agustus 2013, 12:30 -
Robben: Messi-CR7? Ribery Layak Jadi Pemain Terbaik Eropa
Liga Eropa Lain 17 Agustus 2013, 03:45 -
Ronaldo: Real Bidik La Liga dan La Decima Bersama Ancelotti
Liga Spanyol 16 Agustus 2013, 12:40 -
Galliani Tegaskan Balotelli Siap Tampil Lawan PSV
Liga Champions 16 Agustus 2013, 12:20
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR