Bola.net - Derby Manchester antara Manchester United versus Manchester City telah menjadi salah satu duel paling ketat di ranah Britania. Sejak pertama kali berlangsung pada 1881, sejumlah momen bersejarah jelas tercipta.
Pertemuan dini hari nanti memang tidak akan banyak mengubah posisi kedua tim, di mana saat ini The Red Devils unggul 15 poin dari The Citizens. Hasil di Old Trafford kali ini diprediksi tak bakal menjegal langkah United, menuju gelar ke-20 mereka.
Akan tetapi layaknya sebuah derby lokal, pertandingan diyakini bakal tetap berjalan ketat, dan berpotensi menghadirkan momen-momen memorable di masa mendatang.
Dan untuk mengingat beberapa kejadian penting di masa lampau, berikut 10 memorable moments of derby Manchester. (bola/atg)
November 1994
645x430/iframe>" width="645" height="430" title="November 1994" alt="November 1994"/>
Don't Mess With The Red Devils!
United baru saja menerima pelajaran berharga dari Barcelona, saat dibantai 0-4 oleh Blaugrana di Liga Champions. Hal itu memancing reaksi suporter The Citizens, untuk ramai-ramai menggunakan jersey Barca di laga derby Manchester, delapan hari berselang.
Pada hari pertandingan, hattrick Andrei Kanchelkis menjadi kado spesial bagi suporter United, sekaligus berkontribusi pada kemenangan 5-0 di Old Trafford. Skor tersebut juga menjadi kemenangan terbesar, yang dirayakan oleh separuh kota Manchester.
Maret 1968

Kemenangan City di Tahun Bahagia United
Juara bertahan United sedang dalam perjalanan menuju kemenangan mereka pada Piala Eropa di Wembley. Namun mereka kalah di derby Manchester, yang sekaligus merelakan gelar liga diambil alih Manchester City.
George Best membuka keunggulan bagi skuad Sir Matt Busby, sebelum Citizens mulai membalikkan keadaan. Colin Bell dan George Heslop membawa City berbalik unggul, sebelum penalti Francis Lee mengamankan gelar juara sang Manchester Biru.
November 2002
645x430/iframe>" width="645" height="430" title="November 2002" alt="November 2002"/>
Feed The Goat!
Shaun Goater menjadi pahlawan City, ketika memenangi derby Manchester terakhir mereka di Maine Road dengan skor 3-1, di bawah asuhan manajer Kevin Keegan.
Nicolas Anelka membuka skor di babak pertama, sebelum disamakan oleh Ole Gunnar Solksjaer. Namun The Goat, yang hari itu tampil brilian berhasil menghukum lini belakang Setan Merah, atas kelengahan yang mereka tunjukkan.
September 1989
645x430/iframe>" width="645" height="430" title="September 1989" alt="September 1989"/>
Ferguson di Titik Nadir Karier
David Oldfield, Trevor Morley dan Ian Bishop membawa City unggul, ketika pertandingan baru berjalan 35 menit. Oldfield mencetak gol berikutnya di awal interval kedua, sebelum Andy Hinchcliffe memperbesar keunggulan menjadi 5-0.
Mark Hughes sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 1-5. Namun kegagalan memenangi derby saat itu hampir saja mengakhiri karier Fergie bersama Setan Merah. Beruntung mereka sanggup meraih kesuksesan di Piala FA, dan nasib sang manajer pun terselamatkan.
Februari 2011
645x430/iframe>" width="645" height="430" title="Februari 2011" alt="Februari 2011"/>
Rooney!
Nani membuka gol dan disamakan oleh David Silva, sebelum akhirnya Rooney membuktikan reputasinya sebagai striker kelas dunia, melalui gol akrobatiknya.
Menerima crossing dari Nani, Rooney menyambutnya dengan tendangan salto yang menghujam gawang Joe Hart tanpa terbendung. Gol tersebut masih dianggap sebagai salah satu gol terbaik di era Premier League.
September 2009
645x430/iframe>" width="645" height="430" title="September 2009" alt="September 2009"/>
Pertunjukan di Sisa Karier Michael Owen
Pada laga tersebut, Alex Ferguson mendapati timnya tertinggal tiga kali melalui aksi Carlos Tevez dan Craig Bellamy. Namun Old Trafford bergetar, ketika tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan.
Hingga akhirnya, sebuah umpan brilian Ryan Giggs kepada Owen yang tak terkawal, berhasil dimaksimalkan eks bomber timnas Inggris itu menjadi gol di detik-detik akhir laga. United menang 4-3, dan mengakhiri musim dengan gelar juara.
Oktober 2011
645x430/iframe>" width="645" height="430" title="Oktober 2011" alt="Oktober 2011"/>
Why Always Mario Balotelli?
Beberapa hari setelah striker hebat nan bengal City itu membakar kembang api di dalam rumah, dan menghancurkan kamar mandinya, Balotelli menebus kontroversinya dengan sepasang gol di laga sekelas derby Manchester.
Namun kontroversi bukan hanya dua golnya yang membantu City menang 6-1 di Old Trafford. Usai mencetak gol, Balotelli membuka kausnya dan menunjukkan kalimat 'Why Always Me?', yang seketika menjadi headline media di berbagai penjuru dunia kala itu.
April 1974
645x430/iframe>" width="645" height="430" title="April 1974" alt="April 1974"/>
Eks United Bantu City Singkirkan Red Devils
Denis Law kembali menjadi aktor penentu pada derby Manchester edisi tahun 1974. Kali ini kembali berbaju The Citizens, gol tunggal melalui backheel-nya membuat United kalah, dan harus terdegradasi.
Usai mencetak gol tersebut, Law tak melakukan selebrasi. Ia bahkan keluar dengan kepala tertunduk ketika diganti beberapa saat sesudahnya. Padahal apapun hasil di laga itu, United tetap terdegradasi, namun Law tidak mengetahuinya.
Mei 1963

Eks City Bantu United Singkirkan Citizens
Mantan bintang Manchester City, Denis Law kembali ke Manchester, usai berpetualang di Italia bersama Torino. Ia menenggelamkan mantan klubnya, setelah dijatuhkan oleh kiper Harry Dowd. Albert Quixall yang menjadi eksekutor United berhasil menyarangkan bola, dan skor berubah menjadi 1-1.
Sayangnya hasil imbang tersebut tidak mampu menyelamatkan City dari degradasi, sementara United tetap bertahan di kompetisi tertinggi Inggris.
April 2001
645x430/iframe>" width="645" height="430" title="April 2001" alt="April 2001"/>
Tekel Ganas Roy Keane
Jendral lapangan tengah United kala itu mendapat hukuman berupa larangan bertanding di lima laga, plus denda uang sebesar 150,000 pounds, setelah mengakui tekel brutalnya pada Alf-Inge Haaland merupakan tindakan terencana.
Perseteruan mereka dimulai tiga tahun sebelumnya, saat Keane menderita cedera ligamen ketika berusaha mengamankan bola dari gawang, yang dikejar oleh Haaland, di mana saat itu bermain untuk Leeds. Hal itu diakui skipper asal Republik Irlandia pada buku autobiografinya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mancini: Tim Inggris Terlalu Takut Kepada United
Liga Inggris 8 April 2013, 22:25
-
'Mancini Harusnya Tiru Mourinho'
Liga Inggris 8 April 2013, 20:24
-
Derby Manchester dan 14 Derby Sekota Terpanas
Editorial 8 April 2013, 19:15
-
Rooney: Sekali Kalah, United Bisa Runtuh
Liga Inggris 8 April 2013, 19:12
-
10 Momen Berkesan Dalam Sejarah Derby Manchester
Editorial 8 April 2013, 19:00
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR