Bola.net - Manchester City kembali membuang poin saat berkunjung ke markas Newcastle dalam lanjutan Premier League. Pasukan Josep Guardiola hanya bermain imbang 2-2 di St James' Park.
Hasil imbang tersebut tentu saja buruk bagi City. Namun, yang lebih mengkhawatirkan tentu saja adalah performa tim yang tidak sebagus biasanya.
Sang juara bertahan sepertinya tampil di bawah standar pada musim ini. Yang lebih buruk, hasil ini memperlebar jarak City dari pimpinan klasemen Liverpool.
Liverpool mampu mengambil keuntungan dari imbang yang diraih City tersebut. Mereka sekarang berjarak 11 poin dari City setelah menang atas Brighton and Hove Albion.
Dengan performa yang sekarang ini, City berpotensi kehilangan gelar Premier League mereka. Liverpool melaju sangat kencang dan City berada dalam tekanan untuk mengejar mereka.
Berikut ini tiga alasan mengapa Manchester City mengalami kesulitan pada musim ini seperti dilansir Madaboutepl.
Cedera
Alasan yang paling utama dan jelas adalah cedera yang menimpa pemain-pemain seperti Aymeric Laporte dan Leroy Sane. Setelah kepergian Kompany dan City tidak mampu menggantikannya, Laporte menjadi penting bagi timnya musim ini.
Laporte sangat diandalkan di barisan pertahanan dan sayangnya City tidak punya kedalaman yang cukup untuk lini belakangnya. Hampir di semua area lainnya, mereka bisa mengatasi cedera tetapi tidak untuk posisi bek sentral.
Cedera Benjamin Mendy juga menjadi masalah dan pemain Prancis itu sudah kembali pada musim ini. Dia sudah kehilangan kecepatannya, umpan silangnya terlihat di bawah standar, dan aspek bertahan serta operannya juga dipertanyakan.
Mungkin sudah waktunya bagi City untuk menerima bahwa Mendy sudah menjadi pembelian yang buruk. Leroy Sane juga sangat dirindukan setelah masuk ruang perawatan untuk jangka waktu yang lama.
Kurang intensitas
Guardiola sering mempersiapkan timnya untuk bermain sepak bola yang halus dan menarik. Namun, salah satu keunggulannya adalah intensitasnya yang bisa menyulitkan tim mana pun.
Energi yang mereka keluarkan sepertinya sudah turun. Mungkin sang manajer sudah tidak bisa memotivasi para pemain seperti sebelumnya.
Jangan lupa kalau para pemain tersebut bermain selama dua musim dengan intensitas tinggi. Mungkin sang manajer sudah tidak bisa mendapatkan yang terbaik dari mereka lagi.
Tidak Ada Rencana B
Sekarang bisa dibilang sejumlah tim sudah menemukan cara untuk bermain melawan Manchester City. Ancaman signifikan City sering datang dari area yang sayap ketika pemain-pemain seperti Raheem Sterling, David Silva atau Kevin De Bruyne berada di posisi antara bek tengah dan fullback dan berusaha untuk merobek pertahanan.
Keran gol yang datang melalui cutback pass sudah mengering musim ini karena tim lawan menutupi celah antara fullback dan bek tengah. Pasukan Guardiola hampir tidak dapat mengancam dari bola mati atau umpan silang, dan mereka sepertinya tidak memiliki rencana B saat keadaan semakin sulit.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Walker Akui Liverpool Layak Kuasai Puncak Klasemen Premier League
Liga Inggris 3 Desember 2019, 22:58 -
Diincar Arsenal dan Manchester City, Caglar Soyuncu Setia di Leicester City
Liga Inggris 3 Desember 2019, 20:40 -
Ole Gunnar Solskjaer: Tottenham? Man City? Sikat!
Liga Inggris 3 Desember 2019, 17:40 -
Pep Guardiola: Masa Depan Fernandinho Ditentukan di Akhir Musim
Liga Inggris 3 Desember 2019, 16:10
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00 -
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR