Bola.net - Sepakbola dan kegiatan mematai-matai atau kerap disebut dengan istilah spying memang jika dilihat sepintas tidak ada hubungannya. Namun ternyata, tindakan semacam itu tak jarang terjadi di balik hingar-bingar kompetisi sepakbola Eropa maupun kompetisi lain di seluruh dunia.
Tujuannya bisa beragam, mulai dari mendapatkan pemain bintang yang menjadi incaran, jadi yang pertama memberitakan sesuatu secara akurat, atau bahkan yang paling ekstrim, mengetahui strategi lawan terlebih dahulu untuk meraih kemenangan.
Lantas seberapa sering mata-mata atau spy berkeliaran di sepakbola? Sepanjang 5 tahun belakangan, Bolanet menghitung setidaknya ada 5 kasus di dalam dunia sepakbola yang melibatkan unsur mata-mata.
Tidak percaya? Mari kita simak satu persatu. (kpl/rer)
Fabio Capello
Fabio Capello memang sudah tidak menangani Inggris saat Euro 2012, jabatannya sudah diserahkan oleh FA pada Roy Hodgson. Namun rumor yang beredar menyebut Capello membuka semua rahasia tim nasional Inggris yang ia tahu pada pelatih Italia, Cesare Prandelli.
Entah benar atau tidak, yang jelas saat itu tim nasional Italia secara hebat mampu mengalahkan Inggris hingga akhirnya menembus babak final.
Barcelona
Pada tahun 2008 hingga 2010, klub disebut menggunakan jasa dari agensi detektif swasta untuk mengawasi gerak-gerik dari beberapa pemain bintang yang mereka miliki. Bahkan dana tak kurang dari empat juta dollar dihabiskan hanya untuk mendapatkan laporan terperinci mengenai kegiatan para pemain secara detail di luar sepakbola.
Laporan dari El Confidencial menyebutkan bahwa agensi detektif yang disewa oleh Barcelona sempat membuntuti bek Gerard Pique dan Shakira pada tahun 2010. Selain itu, mantan bintang mereka, Ronaldinho dan Samuel Eto'o juga dikabarkan pernah jadi korban sistem mata-mata internal yang diterapkan di rezim Juan Laporta ini.
Pelatih Genoa
Namun sayang, aksi De Pra yang dilakukan dua bulan lalu itu ternyata gagal akibat penyamarannya diketahui oleh sejumlah fans Sampdoria, yang juga ikut menonton latihan tim kesayangannya.
Pernyataan resmi dari Sampdoria sedikit banyak menggambarkan aksi De Pra saat itu.
"Seperti seorang Rambo, ia bersembunyi di antar semak-semak yang ada di bukit. Luca De Pra, pelatih kiper Genoa, tidak mampu melawan sistem pengawasan yang dimiliki oleh Sampdoria."
Aksi De Pra ini ia lakukan jelang duel antara kedua tim di Serie A dan berdasarkan pada idenya sendiri. Namun kenyataannya, meski tanpa bantuan De Pra, Alberto Gilardino dkk tetap mampu menang dengan skor 3-0.
Swedia
Bagaimana cara Billger mendapatkan informasi rahasia itu? Disebutkan ia mencuri dengar pembicaraan pelatih Inggris yang sedang memberikan briefing pada para pemainnya. Secara 'kebetulan' Billger berada di hotel yang sama di Kiev dengan para penggawa Three Lions lainnya.
Ketika disodori informasi tentang siapa yang akan me-marking Ibrahimovic, Elmander, dan Olsson, asistem manajer tim nasional Swedia hanya menjawab singkat, "Itu bagus, terima kasih"
Entah ada hubungannya atau tidak, kala itu Swedia akhirnya menang dengan skor 4-2.
Guardiola
Baik formasi maupun deskripsi taktik yang ada di media olahraga Jerman itu benar-benar sama persis dengan yang diterapkan oleh Josep Guardiola di atas lapangan.
"Saya tidak peduli siapa yang menyebarkannya, saya ingin dia keluar. Kepalanya akan saya penggal. Ia tidak akan pernah bermain untuk saya lagi," begitulah reaksi murka Guardiola soal kebocoran taktik di Munich.
Presiden klub, Karl-Heinz Rummenige, juga mengakui adanya kehadiran mata-mata di dalam klub, meski ia tidak ingin mengungkap namanya ke publik.
"Sudah jelas kami tidak membutuhkan NSA untuk mengetahui siapa dalangnya. Namun saya sarankan dia untuk berhenti melakukannya atau akan mengalami masalah serius, tak hanya dengan Guardiola, namun juga klub secara keseluruhan," tuturnya pada Sky.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Fabregas: Barca Wajib Move On Dari Guardiola
Liga Spanyol 29 November 2013, 21:39 -
Jersey Ronaldo Terlaris di 2013
Bolatainment 29 November 2013, 16:49 -
5 Kasus Mata-Mata di Sepakbola
Editorial 29 November 2013, 15:46 -
Barca 'Ceroboh', Liverpool Siap Angkut Montoya
Liga Inggris 29 November 2013, 15:42 -
Lagi, Ronaldo Ogah Dibandingkan Messi
Liga Spanyol 29 November 2013, 13:21
LATEST UPDATE
-
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs Semen Padang 4 Oktober 2025
Bola Indonesia 3 Oktober 2025, 23:57 -
Cerita Unik Eks Pemain Akademi MU Gunakan ChatGPT untuk Nego Kontrak
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 23:21 -
Apa Alasan Jude Bellingham Tak Masuk Skuad Timnas Inggris Terbaru?
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 22:58 -
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 22:35 -
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR